Y u d i S u t a r s o

Kuliah Manajemen Pemasaran

Memasarkan Masjid

 pic from www.seasite.niu.edu

Dalam kacamata pemasaran, masjid adalah institusi yang juga menjual produk kepada pelanggan. Pelanggan masjid adalah semua orang yang memanfaatkan tawaran (produk) yang diberikan oleh masjid. Pemasar masjid adalah pengelola (takmir)  masjid. Produk yang ditawarkan sebuah masjid bisa berupa  tempat beribadah, jasa layanan ibadah atau barang yang dapat diperoleh oleh seseorang dari sebuah masjid. Kualitas pemasaran masjid, jika jamaah bisa puas dan loyal terhadap masjid, yang tercermin dari seberapa banyak dan seberapa sering jamaah memanfaatkan layanan masjid.

Menjual “ tempat” sebagai produk masjid berarti memperbolehkan setiap orang untuk menggunakan masjid sebagai tempat beribadah, baik untuk sholat atau ibadah lainnya. Dalam kaitan ini, masjid dianggap berhasil dalam melakukan pemasaran, manakala banyak orang yang menggunakan dan memanfaatkan masjid sebagai tempat sholat dan beribadah lainnya. Berapa orang yang menjadi makmum dalam setiap sholat jamaah yang dilaksanakan oleh masjid, berapa orang yang mengikuti sholat jum’at setiap hari jum’at, dan sebagainya. Prinsip pemasaran masjid sebagai penyedia “tempat” serupa caranya dengan pemasaran tempat dalam pariwisata.  Misalnya bagaimana tempat wisata seperti candi Borobudur, Pulau Bali  melakukan pemasaran bisa mendapatkan pengunjung, terutama dalam bagaimana mempromosikan dan bagaimana mengembangkan layanan.

Bagaimana agar “volume penjualan” masjid tinggi ?  “Volume penjualan” masjid berarti seberapa banyak orang memanfaatkan masjid untuk memenuhi kebutuhan. Ada beberapa prinsip yang dapat dipergunakan. Pertama, adalah tentang segmentasi pelanggan. Prinsip segmentasi adalah jika sebuah masjid memiliki keterbatasan, lebih baik lebih memberikan layanan segmen tertentu saja, sekalipun masjid tetap memberikan layanan kepada semua orang. Tidak semua orang, dengan karakteristiknya dan beraneka ragam kebutuhannya bisa dilayani oleh sebuah masjid. Pilihan segmennya adalah misalnya apakah mereka yang sedang dalam perjalanan, atau orang yang berdomisili disekitar masjid, atau lebih banyak pelajar, atau karyawan, atau yang lain. Bagaimana menentukan segmen yang dilayani tentu berdasarkan karakteritik masjid sendiri dan pelanggan aktualnya selama ini.

Kedua, jika telah ditentukan segmennya pemosisian masjid juga perlu diberikan. Pemosisian berarti bagaimana masjid menempatkan dirinya dibenak pelanggannya. Apa kesan pelanggan yang kita bangun terkait dengan  masjid yang kita pasarkan.    Kita tahu, misalnya Istiqlal memiliki slogan “Merajut Kebhinekaan Dunia Islam Indonesia”, sebagai cermin bahwa masjid ini melayani pelanggan yang luas, untuk layanan yang luas pula. Kenapa ini dipilih, bisa jadi karena masjid ini memang besar dan menjadi masjid negara. Atau sebagaimana setiap orang tahu, mobil kijang adalah mobil keluarga, mobil BMW adalah mobil mewah, dan sebagainya. Kita bisa memilih pemosisian masjid ini berdasarkan kekuatan masjid yang kita pasarkan. Semua itu dikomunikasikan kepada pelanggan, dalam berbagai bentuk komunikasi baik lisan, tulisan, dengan media suasana dan sebagainya.

Ketiga, terkait dengan produk yang ditawarkan masjid. Produk masjid bisa berupa tempat, jasa atau barang. Memahami masjid hanya sebagai tempat sepertinya saat ini sudah ketinggalan. Masjid sebagai tempat ibadah, sudah dipahami orang, tapi “masjid sebagai pusat konsultasi misalnya” atau “apapun yang anda butuhkan masjid solusinya”, atau “masjid “x”; bukan hanya tempat ibadah”. Kalau masjid ingin dimanfaatkan orang, jangan hanya jadi tempat, jualah jasa lain dari masjid, sepanjang dalam kerangka masjid. Misalnya kita lihat istiqlal juga memberikan konsultasi, berita, pustaka, silaturahmi, belajar dan sebagainya. Masjid bisa belajar dari pom bensin saat ini, yang dulu dipahami hanya sekedar tempat beli bensin, tapi saat ini sudah tidak lagi. Pom bensin bisa menjadi tempat istirahat, restoran dan layanannya sudah banyak yang baik.

Keempat, Promosi masjid juga menjadi bagian penting dalam kegiatan memasarkan masjid.Promosi masjida dapat dilakukan melalui komunikasi lisan melalui berbagai kesempatan, mendorong komunikasi dari mulut-kemulut, memalui komunikasi tertulis, spanduk, pamflet, brosur, pengumuman, internet dan sebagaimnya. Yang terpenting dalam komunikasi masjid adalah konsistensi dan repetisi. Konsisten terhadap apa yang dikomunikasikan baik komunikasi mengenai misi, orang,  nilai-nilai, kegiatan-kegiatan,  dan semua dilakukan berulang-ulang. Konsistensi dan repetisi akan meningkatkan kesadaran, meningkatkan pengetahuan, dan meningkatkan ingatan pelanggan terhadap masjid. Kesan dari masjid selain dibangun dengan media suasana, juga banyak dibentuk dari bagaimana masjid berkomunikasi dengan pelanggannya. Jangan sampai masjid hanya menjadi “gadis cantik” tapi  bisu, hingga tidak banyak yang mengenalnya.

Kelima, destribusi masjid penting untuk diperhatikan agar ketika pelanggan membutuhkan maka masjid bisa menyediakan. Analoginya bagaimana perusahaan rokok menjamin prinsip ini, dengan cara menjual rokok disetiap jenis penjual, sehingga ketika sesorang membutuhkan rokok, tidak jauh dari tempatnya bisa memperoleh rokok. Pizza hut mendorong distribusinya dengan layanan antar, Mc Donnald dengan layanan beli dengan tetap berkendara dan sebagainya. Sekalipun tidak harus sama, namun bagaimana kreatifitas menyediakan layanan masjid pada saat dibutuhkan dalam waktu, tempat dan jumlah penting untuk dilakukan. (Tulisan ini atas permintaan Winda yang sedang mengelola Masjid di Jakarta)

January 3, 2008 - Posted by | Manajemen Pemasaran

87 Comments »

  1. ass
    menurut saya sendiri emang sebagian besar sama seperti pak yudi agar cara volume penjualan masjid tinggi
    masjid dapat dilihat dari seberapa besar orang datang dan memenfaatkan masjid baik untuk ibadah maupun hal lainnya. masjid dapat dipasarkan dengan cara menyambungkan sebagai objek wisata melalui media iklan, tidak hanya itu saja masjid dapat memberikan fasilitas yang memadai bagi semua orang yang ingin melakukan kunjungan maupun ibadah
    wass

    Comment by supri | January 3, 2008 | Reply

  2. ass.
    menurut saya saran2 yang Bapak berikan sudah sangat bagus dan lengkap. hanya saja saya ingin menambahkan beberapa hal yang juga dapat membantu memasarkan masjid. yang pertama adalah kebersihan, dengan menjaga kebersihan dan kerapian di masjid dengan intensif, orang akan betah untk sholatdan mengadakan kegiatan2 keagamaan di masjid tersebut.hal ini membuat masjid tsb diingat oleh orang yang habis dari sana.yg ke-2,keaktifan masjid dalam mengadakan kegiatan2 keagamaan shingga masy sekitar mengetahui dan mulai memerhatikan keberadaan masjid tersebut. semoga saran dari saya bermanfaat. terima kasih. wass.wr.wb

    Comment by irvan | January 3, 2008 | Reply

  3. Menurut saya memasarkan masjid bisa juga dilakukan melalui Televisi dengan cara mencantumkan masjid tersebut melalui kegiatan adzan maghrib agar semua tahu bahwa masjid tersebut memiliki fasilitas serta kenyamanan dalam melakukan ibadah.

    Comment by revi arfamaini | January 3, 2008 | Reply

  4. aSS,,,
    memasarkan masjid tidak jauh berbeda dengan memasarkan produk.Kita harus memasarkan masjid ini terLebih dahulu ke masyarakat sekitar jika masyarakat sekitar sudah tahu baru Lah memasarkannya ke Lingkungan yg lebih Luas.Dengan cara memberikan peLayanan yg nyaman salah satu’y tempat wudhu dan toilet yg luas agar orang yg memakai masjid tersebut tidak merasa risih dan menyediakan stan2 untuk orang berjualan asesoris untuk beribadah misalnya tasbih,sarung,peci dll dengan memperhatikan tingkat kebersihan mesjid,membuka fasilitas lain misalnya membuka tempat belajr membaca dan menulis al quran.mempromosikan mesjid tersebut ke media masa misalnya memasukan iklan mesjid tersebut ke acara azhan magrib di sebuah stasiun televisi tertentu.
    menyebarkan spanduk atau pamflet ke masyarakat Luas tentang acara tadarusan bersama atau acara lain2 yg diadakan di masjid tersebut.

    wass

    Comment by Rizky kurniawan | January 3, 2008 | Reply

  5. ass..

    saya setuju dengan pendapat sdr.rizky kurniawan kalau memasarkan masjid tdk jauh berbeda dengan produk tetapi kita harus hati2 karena masjid adl tempat ibadah.
    menurut saya memasarkan masjid bisa dgn sering diadakan tabliq akbar atau ceramah2 keagamaan,dengan memberikan fasilitas yg bagus,tmpt wudhu yg bersih serta lingkungan masjid yg indah agar orang bs nyaman melakukan ibadah. memasarkan masjid jg bs melalui kegiatan sholat2 hari besar dengan pengumuman di spanduk2 besar.dengan demikian masyarakat akan tahu dan datang ke masjid untuk beribadah.
    terima kasih..

    Comment by riska ratna dwika | January 5, 2008 | Reply

  6. Assalamu’alaikum War. Wab.
    Menurut pendapat saya cara untuk memasarkan masjid pada saat ini dapat dilakukan dengan berbagai hal yaitu kita terutama Remas dan Ta’mir masjid harus mampu mengkomunikasikan bahwa masjid adalah salah satu tempat ibadah yang menarik kepada masyarakat sekitar. artinya kita dapat membuat berbagai kegiatan-kegiatan yang Islami di dalam masjid. contohnya saja dengan mengadakan pengajian akbar untuk masyarakat umum dengan mendatangkan Ustadz yang sangat diminati oleh masyarakat. yang kedua yaitu dengan mengadakan TPQ untuk anak-anak sampai dewasa.
    contoh lain yaitu misalkan saja pada bulan Ramadhan, remas dan ta’mir dapat mengadakan acara ta’jil bersama, shalat tarawih, tadarrus bahkan bisa saja sebelum berbuka puasa diadakan acara untuk para remaja dengan mendatangkan Ustadz yang dapat membawa atau mengemas da’wahnya secara menyenangkan dan tidak ekstrim. dan untuk para ibu-ibu dan bapak-bapak dapat juga diadakan mengaji kitab.
    kegiatan-kegiata tersebut tentu saja perlu dikomunikasikan atau dipasarkan kepada masyarakat sekitar pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. kegiatan tersebut dapat dikomunikasikan dengan cara komunikasi dari mulut ke mulut, pamflet atau brosur dan pemasangan spanduk di pinggir jalan . Bahkan untuk acara yang besar seperti pengajian akbar dapat pula dipasarkan melalui media koran dan televisi.
    Demikian pendapat dari saya. Terima kasih!
    Wassalamu’alaikum War. Wab.

    Comment by Rifda Alpha Roudlotul Chillia | January 5, 2008 | Reply

  7. menurut saya memasarkan masjid harus mempertimbangkan beberapa hal penting yang pertama yaitu kenyamanan tempat beribadah , yang kedua kelengkapat peralatan sholat, misalnya dalam masjid tersebut ada mimbar, roko’dan sajadha dan yang ketiga yaitu adanya pengurus masjit, untuk pengurus masjid ini yang akan menentukan apakah masjid tersebut akan banyak dikunjungi banyak orang atau tidak, dan yang keempat yaitu masjid ini selalu eksis dalam kegiatan kerohanian, misalnua diadakan pengajian, adanya yayasan untuk nailk / pergi haji, diadakan ceramah minimal 1 minggu sekali,

    setelah semua hal tersebut sudah terpenuhi untuk pertama mungkin kita harus memperkenalkan atau mempromosikan di daerah lingkungan sekitar, melalui mulut ke mulut dan setelah ada perkembangan baruhlah kita mempromosikannya melalui pamflet, spanduk dll tp perlu di ingai juga bahwa masjid tersebut tidak atau bukanlah mengajarkan aliran sesat.

    Comment by hardian nurul .A. | January 7, 2008 | Reply

  8. Cara memasarkan Masjid yang baik mungkin dengan cara mempromosikan kelebihan yang ada pada masjid tersebut . misalnya, di daerah masjid tersebut terdapat perpustakaan yang menyediakan berbagai pedoman tentang ajaran islam, tempat wudlu yang terletak di bawah tanah,pembangunan kubah yang yang mempunyai arti tersendri, dll. Bukan hanya tempat saja tapi jiga bagai mana kegiatan yang ada pada masjid tersebut mungkin dapat mengadakan kajian, ceramah, halal bi halal seminggu sekali dan kegatan yang lainnya.
    Dengan demikian orang-orang baik itu muslim maupun non muslim akan tertarik apa yang ada pada masjid tersebut meskipun mereka datang tidak tidak untuk beribadah tapi meraka datang untuk melihat kemegahan yang ada pada masjid tersebut dan fasilitas yang ada. Seperti masjid istiqlal, masjid istiqlal menyediakan berbagai fasilitas berupa kantor, perpustakaan, dll.

    Comment by ita Mahfudliyah | January 8, 2008 | Reply

  9. Masjid menurut saya lebih condong melakukan penjualan jasa, seperti menyediakan tempat ibadah dan menawarkan jasa penyaluran zakat misalnya. untuk memasarkan sebuah masjid tentu berbeda dengan pemasaran lain pada umumnya. untuk meningkatkan volume penjualan masjid, tidak perlu mengadakan ilkan atau bentuk-bentuk promosi seperti halnya yang biasa dilakukan dalam kegiatan pemasaran pada umumnya. hal pertama yang paling penting untuk dilakukan oleh sebuah masjid adalah citra/image yang baik dari masjid tersebut. misalnya, dengan khotib-khotib yang berceramah dalam masjid tersebut bersih dari segala kabar tak sedap, jadwal ibadah atau macam kegiatan ibadah yang dilaksanakan dalam masjid tersebut cukup menarik sehingga timbul kepuasan dari para jemaat, dan yang terpenting adalah visi misi masjid yang konsisten terhadap dasar keagamaan. sebenarnya masjid lebih condong ke perusahaan sosial karena tujuan utamanya bukanlah keuntungan semata. dengan begitu masyarakat akan lebih mudah mengenal masjid tersebut, setelah itu sebaiknya diadakan perkembangan-perkembangan yang signifikan untuk ke depannya.

    Comment by lidya kristina | January 8, 2008 | Reply

  10. Ass..
    Menurut Saya,
    sebuah masjid bisa dikatakan menarik adalah
    pertama, dari segi desain tampak luar. Meskipun, seperti yang sudah Bapak singgung, jangan hanya terlihat “cantik”, tetapi orang-orang(masyarakat) pertama kali akan melihat eksteriornya terlebih dahulu. Jadi penggarapan arsitektur sebuah masjid juga perlu, bahkan sangat penting untuk diperhatikan.
    Setelah itu, baru dari segi fasilitasnya. Fasilitas ini juga harus melihat dari ukuran masjid itu terlebih dahulu. Maksud Saya, jika ukuran masjid itu besar, tempat wudhu dan toiletnya juga harus lebih banyak dibanding dengan masjid-masjid ukuran biasa(sedang atau kecil).
    Lalu kalau memang Kita benar-benar ingin lebih mengkomersialkan masjid itu, Kita bisa membuka kios kecil yang diletakkan di pelataran masjid, yang fungsinya bisa sebagai perpustakaan/taman baca. Buku-buku yang di dalamnya juga harus lebih berisi religius. Tetapi jika ingin sekaligus dakwah untuk orang lain, kios tersebut jangan diletakkan di pelataran masjid. Taruh saja di depannya. Dengan syarat, (agar orang luar mau masuk juga), buku-buku di dalamnya harus benar-benar berbobot, dan sekali lagi, desain eksteriornnya juga harus menarik. Dan kalau bisa, pengelola masjid juga perlu sesekali mendatangkan pengarang dari buku-buku yang laris di baca. Semacam mengadakan bedah buku gitu. Tetapi lokasi acaranya ditempatkan di dalam masjid. Jadi orang kan akhirnya masuk masjid, dan jika sudah di dalam, orang akan melihat interior masjid Kita (yang tentunya harus Kita rancang sememukau mungkin terlebih dahulu), jika orang itu tertarik, masjid Kita toh akan ramai dengan sendirinya.
    Lalu di dalam masjid, (selain diadakan acara bedah buku yang sudah Saya sampaikan tadi), Kita bisa mengadakan seminar atau diskusi2 keagamaan yang terjadwal. Tidak perlu terstruktur! Artinya, agar orang yang tidak rutin mengikuti diskusi tersebut juga bisa bergabung. Yang umum sajalah. Tapi tetap harus terjadwal. Biar tidak sembarang jalan. Dan kalau bisa, temanya juga harus yang up to date. Biar orang-orang jadi tertarik. Tentang pembicaranya, tidak harus orang terkenal. Yang penting orang yang menguasai tema tersebut, Mungkin sesekali Kita bisa mendatangkan orang terkenal, tapi ya… sebulan sekali sajalah atau beberapa bulan sekali gitu.
    Untuk mengoperasionalkan masjid seperti yang sudah Saya kemukakan di atas memang perlu Biaya yang tidak sedikit. Dan untuk menutupinya, pengelola masjid bisa (selain dari hasil kios taman baca dan kotak amal masjid) meminta sumbangan dari pengusaha2 yang suka dengan kegiatan rohani, atau para pengarang buku islami yang terhormat. Dan ketika Kita mendatangkan pembicara2 yang terkenal tsb, Kita tidak perlu, apa istilahnya, “nyangoni” mereka. Kita hanya perlu menyediakan fasilitas2 yang diperlukan mereka. Dan konsekuensi dari hal tersebut, berarti Kita harus membuat “image” masjid Kita terlebih dahulu.
    Image dalam hal ini, Kita harus mempunyai personel pengelola masjid yang jempolan, yang pinter2 (tidak harus dilihat dari segi gelar mereka!), pokoknya yang cukup berbobotlah ketika diskusi/seminar diadakan. Kalau perlu Kita harus merekrut pendebat yang baik dan benar, dan sudah terbukti. Jadi pembicara tersebut datang bukan karena apa2. Tapi karena pertaruhan gengsinya. Gengsi karena sudah dapat mengalahkan para pendebat dan personel Kita yang terkenal pintar.
    Saya rasa cukup itu saran Saya.
    Sekian dan terima kasih.
    Wass

    Comment by sitta suaidah | January 8, 2008 | Reply

  11. menurut pendapat saya cara memasarkan masjid yaitu dengan cara memberikan fasilitas-fasilitas yang lengkap (contohnya dengan menyediakan ruku’,sajadah,al-qur’an,buku ataau majalah rohani,toilet dan tempat wudhu), keamanannya harus terjamin, kegiatan -kegiatan remas harus selalu aktif, kenyamanan untuk beribadahpun harus tetap dijaga,kita juga harus bisa mempromosikan melalui pamflet,spanduk,radio

    Comment by dewi pantisari yusuf | January 8, 2008 | Reply

  12. Pemasaran masjid sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain; brosur, pamflet, poster,media masa,dll akan tetapi saya rasa cara memasarkan masjid yang paling efektif dan efisien adalah dengan cara komunikasi dari mulut ke mulut/ komunikasi interpersonal.tapi sebelum itu kita harus mempertimbangkan hal-hal apa saja yang dapat membuat orang tertarik untuk memanfaatkan masjid tersebut. antara lain dengan fasilitas masjid yang lengkap dan kenyamanan pelanggan untuk memanfaatkan masjid tersebut.selain fasilitas untuk beribadah, masjid juga dapat dilengkapi fasilitas lain yang telah disebutka tadi seperti; tempat pengajian, perpustakaan,taman bermain, bahkan tempat peristirahatan bagi pelanggan yang menempuh perjalanan jauh.

    Comment by Fifit Darmayanti | January 8, 2008 | Reply

  13. assalamu’alaikum..
    Cara memasarkan Masjid yang baik mungkin dengan cara mempromosikan kelebihan yang ada pada masjid tersebut . misalnya, di daerah masjid tersebut terdapat perpustakaan yang menyediakan berbagai pedoman tentang ajaran islam, tempat wudlu yang terletak di bawah tanah,pembangunan kubah yang yang mempunyai arti tersendri, dll. Bukan hanya tempat saja tapi jiga bagai mana kegiatan yang ada pada masjid tersebut mungkin dapat mengadakan kajian, ceramah, halal bi halal seminggu sekali dan kegatan yang lainnya.
    Dengan demikian orang-orang baik itu muslim maupun non muslim akan tertarik apa yang ada pada masjid tersebut meskipun mereka datang tidak tidak untuk beribadah tapi meraka datang untuk melihat kemegahan yang ada pada masjid tersebut dan fasilitas yang ada. Seperti masjid istiqlal, masjid istiqlal menyediakan berbagai fasilitas berupa kantor, perpustakaan, dll.
    wassalamu’alaikum

    Comment by Ita Mahfudliyah | January 8, 2008 | Reply

  14. menurut pendapat saya cara yang efektif untuk memasarkan masjid yaitu;

    1. sering mengadakan kegiatan keagamaan seperti tadarusan, ceramah agama dll.
    2.sesekali dalam mengadakan kegiatan keagamaan mengundang tokoh-tokoh agama yang bertujuan menarik antusias masyarakat untuk datang ke acara tersebut.
    3. apabila mengadakan kegiatan keagamaan, setidaknya bisa dipromosikan melalui brosur,radio atau juga bisa lewat spanduk.
    4. dan tidak ketinggalan, sarana dan pra sarana yang harus disediakan haruslah ada.dengan begitu masyarakat yang telah datang dimasjid tersebut akan berminat untuk datang kembali.

    Comment by arie budi kusuma | January 8, 2008 | Reply

  15. menurut pendapat saya cara memasarkn masjid tidak jauh berbeda dengan memasarkan produk contohnya: seperti kita harus mengajak masyarakat untuk melakukan kegitan-kegitan keagamaan dimasjid misalnya,pengajian,ceramah,dan mengadakan acara buka bersama pada bulan ramadhan.selain itu fasilitas juga harus dilengkapi misalnya perlengkapan sholat (mukenah,sajadah,tasbi,Al-quran dll),bukan hanya fasilitas yang harus dilengkapi tapi keamanannyapun harus lebih diutamakan.

    Comment by heny la popo | January 8, 2008 | Reply

  16. Ass Wr Wb
    Menurut saya bagaimana cara memasarkan masjid yang baik sebenarnya adalah “pemasaran hati”.
    Kenapa saya bilang “pemasaran hati” karena semua yang kita lakukan baik itu melalui beberapa cara yang sudah bapak sebutkan di artikel dan komentar teman-teman, jika hati manusianya sendiri yang tidak tergerak untuk berangkat ke masjid untuk melaksanakan kegiatan keagamaan, saya rasa semuanya bisa menjadi sia-sia.
    Terus bagaimana cara memasarkan hati agar tergerak untuk berbondong-bondong melaksanakan kegiatan keagamaan di masjid (tempat peribadatan)? tentu saja mungkin ‘menurut pendapat saya’ kita harus berusaha bagaimana agar citra dari masjid itu sendiri masuk ke dalam hati masing-masing umat. Diantaranya mungkin dengan beberapa solusi yang ditawarkan di artikel dan komentar teman-teman.
    Kalau sudah menurut kata hati, semua bisa dikatakan “WALLOHUALAM” karena sudah menyangkut keimanan kadar seseorang. Tapi ada beberapa poin penting yang bisa saya ambil, misalkan dengan memberikan fasilitas bagi pengunjung yang sedang bepergian jauh, lingkungan yang indah, asri, bersih, perlengkapan dan keamanan yang lengkap saya rasa sudah cukup mewakili kesemuanya tanpa harus mengadakan peng-iklanan. dengan sendirinya jika semua diatas terpenuhi maka seseorang akan senang berangkat kesana dan akhirnya melakukan ‘pengiklanan’ dari mulut ke mulut dengan sendirinya tanpa kuta harus menyuruh untuk melakukan promosi kepada pengunjung.
    Wass Wr.Wb.

    Comment by Ratna Aquarista 2003310394 | January 8, 2008 | Reply

  17. Assalamualaikum.Wr.Wb
    Menurut pendapat saya cara memasarkan masjid adalah dengan cara mampu mengkomunikasikan kepada masyarakat sekitar apa saja fasilitas-fasilitas yang ada dimasjid, kegiatan-kegiatan islami yang dilakukan dimasjid misalnya mengadakan pengajian,ceramah,mengadakan buka puasa pada bulan puasa,tadarus atau kegiatan bakti sosial.Serta yang paling utama adalah kenyamanan dalam beribadah.Dengan memberikan fasilitas yang lengkap serta seringnya mengadakan kegiatan-kegiatan islami maka masyarakat akan lebih tertarik untuk beribadah dimasjid ini dan akan tetap setia untuk beribadah kemasjid ini.

    Selain itu juga dapat dipromosikan lewat mulut ke mulut, brosur atau pamflet, serta memasang spanduk dipinggir jalan, atau media koran maupun televisi.

    Comment by Meike Yulia Susanti | January 8, 2008 | Reply

  18. Ass.Wr.Wb
    Menurut saya memasarkan sebuah masjid hal yang pertama kali harus diperhatikan bagaimana cara kita meyakinkan pada khlayak ramai bahwa masjid yang mau kita pasarkan itu nyaman serta ada poin plus yang dapat diberikan seperti yang sudah diuraikan di atas misal: ada layanan konsultasi, perpustakaan, silaturahmi, belajar, berita dsb. Setelah itu kita harus menentukan segmennya tapi lebih baik kalau segmentasinya diusahakan untuk semua kalangan aja. Mengapa? karena masjid merupakan tempat ibadah jadi siapa saja yang memanfaatkan pastinya boleh-boleh saja. Mengenai pemosisian masjid sebaiknya masjid itu letaknya strategis dan mudah dijangkau. Dari semua hal di atas unsur yang terpenting adalah hal Keamanan dan Kenyamanan. Sebab saat ini tempat peribadatan khususnya masjid sering terjadi kasus pencurian seperti sandal,HP,uang,kendaraan dll. Sehingga kita harus benar-benar memperhatikannya dan harus dapat meyakinkan pada semua memanfaatkan masjid sebagai tampat peribadatan. Untuk hal pemasaran banyak cara yang dapat kita lakukan melalui iklan di TV contohnya pada saat adzan maghrib kita dapat menayangkan masjid yang mau jita pasarkan dengan begitu semua orang pasti tahu. Serta sebaiknya kita menyusun sebuah organisasi Masjid yang benar-benar mantap dan solid karena saat ini kebnyakan orang enggan menjadi pengurus masjid. Mengapa sebuah organisasi harus diterapkan di Masjid? guna jika ada hari-hari besar keagamaan, masjid yang kita pasarkan harus selalu benar-benar Asiap mengadakan sebuah even dengan begitu ada daya tarik yang ditawarkan untuk dananya bisa dari donatur dan infaq yang masuk dalam kas masjid. Saya pikir hal itu sangat efektif dalam memasarkan sebuah Masdjid.
    Wss.Wr.Wb

    Comment by Feri Setiawan | January 9, 2008 | Reply

  19. Bapak terima kasih banyak ya Pak………

    Comment by Slamet Budi Waluyo | January 11, 2008 | Reply

  20. asalamualaikum
    menurut saya pertama kali kita memasarkan masjid tersebut di lingkungan sekitar terlebih dahulu baru kita promosikan masjid di kalangan yang lebih luas.kita bisa memasarkan masjid di kalangan masyarakat yang lebih luas dengan menonjolkan fasilitas-fasilitas yang ada,supaya masyarakat / konsumen yang inggin menggunakan masjid akan merasa yakin bahwa masjid tersebut aman untuk dibuatberibadah.ditambah lagi dengan adanya ceramah / pengajian.kita bisa mendatangkan mubaligh yang terkenal supaya mau ceramah di masjid kita.contohnya saja ustad jeffri.dan setelah itu kita sebarluaskan berita ke kalangan masyarakatdengan sendiri masyarakat akan berbondong datang ke masjit kita.dengan ini kita bisa sekalian mempromosikan masjid kita ke kalangan yang lebih luas.dari sini masjid kita akan mengalami peningkatan dalam hal penggunanya dan sekalian masjid kita bisa di ketahui oleh masyarakat yang lebih luas lagi.lambat tahun masjid kita akan lebih banyak lagi peminatnya / yang ingin menggunakan masjid tersebut.

    Comment by vira rahayu | January 11, 2008 | Reply

  21. Urun rembug mas -Untuk simpulannya kembalikan saja ke prinsip bertanya:
    1. Apa maksud “memasarkan masjid”?
    2. Siapa yang “memasarkan masjid”?
    3. Untuk siapa dilakukan?
    Baru,kemudian
    4. Bagaimana “memasarkan masjid”? dan seterusnya.
    Karena akan menghasilkan jawaban yang beragam, tergantung “holder-nya”

    Comment by masris | January 11, 2008 | Reply

  22. Manajemen pemasaran Masjid, ternyata tidaklah segampang yang dibayangkan. Ia merupakan manajemen yang sangat unik. Tidak semua orang mampu mengelola yang namanya masjid, selihai dan sepintar apapun dia sebagaimana di tempat kerjanya. Mau nyoba buktiin? Ayo!

    Comment by Yuyun Wahyu | January 12, 2008 | Reply

  23. Menurut saya cara memasarkan masjid yang paling efektif adalah dengan cara memberitahukan pada masyarakat sekitar tentang fasilitas-fasilitas yang ada di masjid tersebut. Dengan begitu orang-orang di sekitar akan membicarakan tentang fasilitas-fasilitas yang ada di masjid secara mulut ke mulut. Bisa juga dengan cara sering mengadakan pengajian atau acara-acara yang berbau kerohanian islam di masjid tersebut.

    Comment by Dies Novita | January 16, 2008 | Reply

  24. Menurut pendapat saya cara memasarkan masjid pertama kita memperkenalkannya kepada masyarakat terdekat dan bisa juga dengan menyebarkan pamflet atau brosur. Selain itu kita juga harus mempertimbangkan fasilitas serta kenyamanan yang ada dimasjid seperti:
    1. toilet
    2. tempat berwuduh
    3. mukenah
    4. sajadah
    5. Al Qur’an dan
    kita juga dapat mengadakan kegiatan-kegiatan seperti adanya pengajian remaja,buka puasa dan sholat tarawih bersama pada bulan suci Ramadhan.

    Comment by Kurnia Dwi Santi H | January 16, 2008 | Reply

  25. Menurut saya memasarkan masjid banyak aspek yang dapat dikaitkan dalam merikrutnya, baik dari media cetak maupun dari media elektronik. terutama dalam mensyariahkan dakwah Islam, yang mana kedua media tersebut sudah menayangkan program kerohanian baik langsung maupun siaran ulang.

    Comment by Siti Fatimah | February 3, 2008 | Reply

  26. ASSALAMUALAIKUM
    MENURUT SAYA ADA SEDIKIT PERBEDAAN MEMASARKAN MASJID DENGAN MEMASARKAN PRODUK YANG LAIN. MENURUT PEMAHAMAN SAYA YANG SEDERHANA, MEMASARKAN MASJID BUKAN MEMPROMOSIKAN FASILITAS2NYA ATAU MENCERITAKAN KENYAMANAN2 YAMG BERSIFAT FISIK DI MASJID TERSEBUT SEBAGAIMANA SUATU PRODUK. TETAPI MEMASARKAN MASJID ADALAH MEMASARKAN MANFAAT ATAU KEUTAMAAN MEMAKMURKAN MASJID DAN MANFAAT DAN KEUTAMAAN ORANG YANG MENCINTAI MASJID-MASID (JAMAK=BANYAK MASJID=SEMUA MASJID=BUKAN HANYA 1 BANGUNAN MASJID TERTENTU)
    PELAYAN, FASILITAS MASJID BUKAN HAL YANG PERLU DIPROMOSIKAN SUPAYA KHALAYAK TERTARIK UNTUK MENCOBA, TETAPI PELAYANAN BAGIAN DARI AMALAN MASJID YANG SEHARUSNYA DIBUAT ATAU DIHIDUPKAN SEBAGAIMANA MASJID NABAWI YANG PERTAMA SEKALI BERDIRI DI DUNIA INI. WALAUPUN MINIM FASILITAS MASJID NABAWI DI ZAMAN ITU TETAPI MASJID TERSEBUT TELAH MENARIK KHALAYAK
    UNTUK BERIBADAH DI MASJID TERSEBUT. KARENA KONSEP PEMASARAN
    YANG DITAWARKAN BUKAN MEMPROMOSIKAN PELAYANAN TETAPI LEBIH
    KEPADA MANFAAT SPIRITUAL DAN MANFAAT MEMAKMURKAN MASJID.
    USAHA ATAU PROMO YANG DILAKUKAN DIMASJID NABAWI PADA WAKTU ITU ADALAH DENGAN 4 CARA:
    1, MENGHIDUPKAN DA’WAH
    (SEBAGAI USAHA MENGINFORMASIKAN MANFAAT MEMAKMURKAN MASJID DAN MENSUASANAKAN KHALAYAK UNTUK MEMAKMURKAN MASJID)
    2. ADA KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR AGAMA DIMASJID
    (MASJID SEBAGAI SENTRAL UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI AGAMA)
    3. ADA SUASANA IBADAH DI MASJID SELAMA 24 JAM
    (DZIKIR, TILAWAH, SHOLAT, DAN LAIN-LAIN, JADI BUKAN HANYA WARNET YANG BUKA 24 JAM)
    4. ADA KHIDMAD ATAU PELAYANAN
    (MELAYANI MUSAFIR, ORANG LAPAR, ORANG YANG TIDAK PUNYA TEMPAT TINGGAL (AHLUL SUFAH) DIZAMAN NABI ADA LEBIH KURANG 75 AHLI SUFAH YANG TINGGAL DIMASJID) TERMASUK ABU HURAIROH RA.

    KALAU KITA MEMASARKAN MASJID DENGAN CARA TERSEBUT INS ALLAH AKAN BERHASIL…

    SEMOGA BERMANFAAT
    WASSALAMUALAIKUM
    DIPO ABDUL GHANY (dipo_spsp@yahoo.com)

    Comment by dipo ABDUL GHANY | February 13, 2008 | Reply

  27. Menurut saya,yang paling utama dalam memasarkan masjid adalah dengan melakukan kegiatan keagamaan karena itu adalah tujuan utamanya, kemudian barulah “memasarkan” produk dan jasanya baik lewat lisan maupun lewat media. apalagi jika via internet maka sistem pemasarannya jauh lebih luas lagi, disamping itu kita juga membentuk sejenis media dakwah via online.

    Comment by Weny Ashanti | February 21, 2008 | Reply

  28. Pak Yudi, Materi Blog Memasarksan masjid mohon izin dan kerelaannya saya posting juga ke blog saya.
    Ndak perlu khawatir, judulnya nge-link ke blog Bapak.
    Terima kasih

    Comment by Kang Uyun | March 8, 2008 | Reply

  29. Jujur saya suka dengan tulisan ini. Promosi masjid memang terasa sekali sangat kurang. Saya pribadi bukan seorang dai atau ulama dan merasa tidak memiliki cukup kompetensi dalam dakwah ataupun promosi masjid. Saya seorang web developer. Sekiranya ada yang memerlukan bantuan saya untuk menyebarkan dakwah islam maupun promosi masjid melalui media website, barang kali saya bisa membentu. Mungkin hanya ini sumbangsih yang cukup berarti yang bisa saya berikan untuk dunia dakwah islam.

    Comment by unduk | June 28, 2008 | Reply

  30. Bapakku yang terhormat, saya mohon tampilkan juga artikel-artikel penelitian tentang pemasaran. Sebab saya penggemar pemasaran jug. trimakasih…….

    Comment by Rafiq | August 28, 2008 | Reply

  31. menurut saya agar masjid tersebut terlihat menarik dan go public adalah dengan cara:
    1. meningkatkan kualitas fasilitas yang terdapat pada masjid,misalnya dengan memberi ac agar jamaah yang berada dimasjid itu merasa nyaman dan kerasan.
    2. meningkatkan keamanan parkir dan tempat sandal atau sepatu agar tidak terjadi kehilangan atau yang biasa disebut kemalingan.
    3. apabila bertepatan dengan bulan puasa seperti sekarang hendaknya pengelola masjid membagikan takjil pada orang yang sedang berbuka puasa disana.
    terima kasih

    Comment by waode natalia | September 2, 2008 | Reply

  32. Assalamu’alikum
    menurut pendapat saya, masjid akan terlihat menarik jika:
    1. tidak dapat dipungkiri bahwa persepsi atau pandangan seseorang pertama kali didapat dari hal-hal yang dilihat pertama kali. dalam hal ini contohnya adalah kebersihan masjid, tidak hanya tempat sholatnya saja tetapi juga fasilitas yang mendukungnya diantaranya tempat wudhu,kamar mandi,taman dan halaman masjid
    2. aktif mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan tidak hanya pengajian yang mengkhususkan pada bapak-bapak atau ibu-ibu saja tetapi juga membentuk remaja masjid(REMAS)untuk mengajak para remaja ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh masjid,agar para remaja terbiasa sejak dini mengikuti kegiatan yang positif.
    3. aktif dalam kegiatan sosial,menyantuni kaum dhuafa dengan dana dari para donatur maupun dari infaq para jamaah masjid

    Comment by grefita sari | September 2, 2008 | Reply

  33. sangat baik untuk perkembangan masjid itu sendiri dengan mempromosikan masjid tersebut dengan fasilitas yang dipunyainya. mungkin dengan cara demikian yang tersebut diatas akan mampu untuk mengenalkan masjid tersebut ke masyarakat dikawasan tersebut pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. dengan promosi maka mau tidak mau masjid tersebut juga harus menambah pembendaharaan fasilitas seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat mengenai al-quran, mukenah bagi wanita, dll.

    untuk pengurus juga… diperlukan orang yang sangat tepat untuk mengelola masjid. mungkin sampai saat ini masyarakat menilai masjid hanyalah tempat untuk hanya sekedar sholat dan melepas penat malah ada yang lebih tragis lagi pada waktu bulan SUCI ramadhan. masjid dibuat ajang tiduran.

    untuk itulah pengelolaan masjid yang terencana dan terkoordinasi bisa dijadikan titik dimana bisa mempopulerkan masjid tersebut di masyarakat dengan ditunjang dengan kegiatan seperti pengajian, ceramah agama, dll.

    Comment by firdian puspa wardhana | September 3, 2008 | Reply

  34. Menurut pendapat saya, memasarkan masjid adalah aspek yang dapat dikaitkan dalam merikrut para jama’ah agar mereka mau melakukan ibadah di masjid ini,serta yang paling utama bisa di gunakan dalam mensyariahkan dakwah Islam baik dari media cetak maupun dari media elektronik. dan tidak ketinggalan pula, sarana dan pra sarana yang harus disediakan haruslah ada.dengan begitu masyarakat yang telah datang dimasjid tersebut akan berminat untuk datang kembali.
    mungkin sekian menurut pendapat saya..!!

    wassalam…

    Comment by Fathony P.s | September 3, 2008 | Reply

  35. ass..
    menurut saya, cara memasarkan masjid adalah dengan memperbanyak melakukan kegiatan yang melibatkan masyarakat umum seperti mengadakan pengajian rutin, dan ceramah agma oleh orang yang terkenal, tidak harus terkenal seIndonesia akan tetapi cukup terkenal di kalangan masyarakat sekitar, apalagi saat bulan ramadhan memasarkan masjid lebih mudah karena di bulan ini kaum muslim berpuasa sehingga masjid bisa memfasilitasi dengan takjil bersama & lebih sering ke masjid untuk shalat tarawih., m karena dengan begitu maka masjid tidak terkesan sepi dan selalu diisi dengan kegiatan-kegiatan sehingga orang-orang tidak sungkan ke masjid.

    sekian sedikit masukan dari saya.
    wass

    Comment by firdaus | September 3, 2008 | Reply

  36. Ass,
    Menurut saya,karena masjid merupakan salah satu fasilitas umum. Maka, promosi juga diperlukan dalam hal ini. Apa yang disampaikan sebagai promosi pada bacaan tersebut tidak salah, namun alangkah baiknya apabila di lingkungan sekitar masjid dibuat senyaman mungkin bagi pengunjungnya. Misalnya saja, adanya taman dan kolam yang dapat menambah keindahan dan kerindangan lingkungan. Mengenai fasilitas, dapat pula ditambahkan WIFI ZONE, dan beberapa ruangan yang digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan. Selain itu, sebaiknya diselenggarakan berbagai kegiatan keagamaan (mendidik), seperti TPA, pengajian rutin, kursus bahasa Arab, dan festival-festival dalam memperingati hari besar agama Islam yang pengurusnya dapat diambil dari remaja sekitar masjid. Adapun promosi tetap dilakukan baik melalui surat kabar, internet, maupun televisi. Dengan begitu, akan dapat menarik minat masyarakat untuk melaksanakan aktivitas keagamaan di masjid tersebut.
    ThXb4….
    Wass….

    Comment by anike wulan sari | September 3, 2008 | Reply

  37. Selamat siang pak yudi,,,
    Mengenai pemasaran masjid,,,sya rasa dengan cara mengadakan kegiatan keagamaan seperti ceramah agama, tadarus, ataupun dzikir besama dengan mendatangkan da’i kondang bisa juga menarik minat masyarakat khususnya kaum muslim untuk datang ke masjid tersebut. Selain itu dengan halaman yang cukup luas bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk berolahraga di pagi atau sore hari, dengan memberikan suasana yang akrab dan nyaman bagi masyarakat,,hal ini tidak menutup kemungkinan bagi kaum non muslim untuk menikmati keindahan lingkungan sekitar masjid. Di bulan Ramadhan ini, sebetulnya merupakan peluang besar untuk menarik minat masyarakat sekaligus memperkenalkan keberadaan masjid. Masjid bisa menyediakan ta’jil gratis untuk berbuka puasa. Masjid juga dapat menyediakan perpustakaan untuk buku-buku islami. Fasilitas ruangan yang sudah ada bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, misalnya untuk acara akad nikah maupun resepsi pernikahan. Dan ini bisa dipromosikan pada masyarakat lewat surat kabar, brosur, maupun melalui internet.
    Makasii,,

    Comment by kartika triana putri | September 3, 2008 | Reply

  38. Ass,,
    menurut saya cara memasarkan masjid dengan cara memberikan kenyamanan didalam masjid atau didaerah luar masjid.maksudnya kenyamanan didalam masjid diberi perlengkapan seperti mukena,sarung,Al Quran dan sajadah.sedangkan kenyamanan diuar masjid seperti memberi tempat sandal,kemudian tempat wudlu yang memadai serta kamar mandi yang harus bersih.Sehingga pengunjung merasa nyaman berada di masjid dan mau kembali lagi ke masjid tersebut untuk melakukan ibadah.
    Wass,,

    Comment by Ardis Norma f | September 3, 2008 | Reply

  39. Ass,,

    Memasarkan masjid merupakan salah satu usaha yang tidak kalah pentingnya dalam rangka pengenalan masjid tersebut terhadap masyarakat sekitar,menurut saya cara2 memasarkan masjid :
    1.hendaknya masjid disertai fasilitas yang memadai bagi pengunjung masjid seperti : keamanan (alas kaki pengunjung dan kendaraan bermotor ),fasilitas parkir yang luas,persediaan perlengkapan beribadah (mukenah,sajadah,Al-Qur’an) yang bersih dan suci,tempat wudhu yang bersih.
    2.hendaknya di masjid tersebut diadakan kegiatan keagamaan seperti : TPQ,tadarus,remas,dll.
    3.hendaknya di masjid tersebut diadakan lomba2 yang dapat menarik remaja2 untuk datang ke masjid seperti : lomba menabuh bedug,hadrah,qosidah dll.
    4.hendaknya para pengurus masjid memasang iklan berupa spanduk atau yang lainnya apabila akan digelar acara2 keagamaan sehingga masyarakat sekitar akan mengetahui hal tersebut.
    Dengan ini, diharapkan masyarakat mempunyai keinginan kembali untuk beribadah dan mengikuti kegiatan2 keagamaan di masjid itu.

    Wass,,

    Comment by Bettina Ema P.R | September 3, 2008 | Reply

  40. aSS,,

    Menurut saya,cara memasarkan masjid dilakukan dengan cara memberi kenyamanan di dalam dan diluar masjid. Maksud kenyamanan di dalam masjid adalah dengan memberikan fasilitas perlengkapan beribadah seperti : mukenah,sarung,sajadah, dan Al-Qur’an. Sedangkan kenyamanan di luar masjid adalah dengan menyediakan tempat alas kaki dan kamar mandi yang bersih, sehingga pengunjung masjid bersedia kembali ke masjid tersebut untuk melakukan ibadah.

    waSS,,

    Comment by Ardis Norma f | September 3, 2008 | Reply

  41. ass..
    menurut saya cara memasarkan masjid yang paling efektif adalah dgn cara dipromosikan lewat internet yang bisa di-online langsung dan tidak terbatas. Namun, tentunya masjid tersebut juga harus disertai dengan fasilitas2 dan kegiatan2 keagamaan yang menarik. fasilitas2nya seperti keadaan masjid yang nyaman dan bersih, disertai dengan AC (air conditioner) sehingga para pengunjung masjid dapat melaksanakan ibadahnya dengan nyaman, tidak kepanasan. Selain itu para pengelola masjidnya juga harus bersifat ramah dan terbuka, sehingga apabila ada pengunjung yang ingin menenyakan sesuatu, mereka dapat memperoleh jawaban yang diinginkan tanpa harus mendapatkan perlakuan yang menyenangkan. Jadi service dan fasilitas adalah yang utama.

    Comment by Fellayati.R | September 4, 2008 | Reply

  42. ass.

    memasarkan masjid menurut saya dapat dilakukan dengan cara mencetak brosur dan mengiklankan lewat koran nasional. Suasana di dalam masjid itu diupayakan senyaman mungkin agar pengunjung masjid tidak kecewa. Fasilitas yang lain agar suasana terlihat lebih nyaman dan sejuk dapat pula ditambah kan taman dengan tanaman-tanaman hias. Sehingga para pengunjung dapat menghirup dan merasakan udara segar selagi beribadah.

    Comment by Intan kartikasari putri | September 4, 2008 | Reply

  43. tempat untuk melakukan ibadah, ceramah kegiatan lain2, seperti untuk melakukan mengajar mengaji dan untuk beribadah pada saat waktu siang hari dan melakukan ibadah sekalian. apabil pada bulan penuh hikmah seperti sekarang di tempat ibadah banyak sekali kegiatan contohnya, seperti sholat berjamaah,buka bersama, dan mengadakan terbangan bersama anak2 di sekeliling rumah ibadah selain itu ada juga remas atau remaja masjid,seperti terbangan tersebut.

    Comment by tino | September 4, 2008 | Reply

  44. ass . .

    Masjid merupakan salah satu fasilitas keagamaan bagi kaum muslim. Oleh karena itu, kita sebagai kaum muslim harus bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.
    kita bisa memasarkan masjid ke kalangan masyarakat dengan berbagai cara, yaitu dengan menciptakan suasana masjid yang nyaman dan tenang, sehingga orang bisa melaksanakan ibadah sholat dengan nyaman dan khusyuk. Selain itu, dengan mengadakan pengajian rutin yang misalnya diadakan tiap minggu sekali. Kemudian diadakan suatu pendidikan, misalnya TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang diperuntukkan untuk kalangan anak-anak maupun remaja. Kemudian diadakan lomba Qiroah yang diadakan pada acara-acara tertentu. Atau dengan mengadakan baksos ke orang yang kurang mampu. Dengan berbagai kegiatan tersebut, diharapkan bahwa masyarakat dapat mengenal masjid tersebut, dan mau untuk kembali beribadah ke masjid tersebut.

    Wass. .

    Comment by nendy pramita shinta | September 4, 2008 | Reply

  45. assalammualaikum …
    masjid merupakan tempat ibadah untuk ummat islam. menurut saya untuk memasarkan masjid agar dikenal banyak orang yang harus diperhatikan adalah fasilitasnya. terutama kebersihan masjid itu sendiri dan kamar mandinya, menyediakan perlengkapan sholat yang lengkap(mukenah,sarung,sajadah,al-Qur’an,dsb) serta rak sepatu/sandal, tempat parkir yang memadai dan bersih. selain itu, mengadakan dzikir bersama dengan mendatangkan ustadz, kalau bisa ustadz yang di kenal banyak orang agar banyak yang megikutinya. dan mengadakan pengajian rutin untuk umum. Setiap bulan Ramadhan, pihak masjid menyediakan takjil, menunaikan sholat teraweh dan tadarus. kalau masjid bisa dikenal banyak orang lagi, khususnya orang indonesia masjid bisa dijadikan iklan pada waktu adzan magrib di televisi, selain itu membuat brosur atau spanduk untuk daerah sekitar wilayah masjid. selain untuk beribadah, masjid bisa disewakan untuk melaksanakan akad nikah dan pertemuan calon jama’ah haji.

    wassalamualaikum…

    Comment by lidia setia santi | September 4, 2008 | Reply

  46. Ass…
    menurut saya, untuk menarik perhatian banyak orang dari masjid itu sendiri adalah
    1. kebersihan, baik di itu di tempat wudhu, tempat sholat, maupun toilet, dll yang ada di dalam masjid tersebut
    2. fasilitas masjid itu sendiri harus memadai, disediakan Al Quran, mukena, sajadah, dll
    3. banyak kegiatan keagamaan, seperti ceramah, tarawih, tadarusan,dll
    dari itu semua,orang akan senang mengunjungi masjid tersebut dengan puas dan akan sering-sering beribadah di masjid tesebut.
    untuk mempromosikan ke banyak orang, bisa dengan lewat internet ataupun brosur. kita juga bisa mengajak orang-orang terdekat kita untuk mengunjungi masjid tersebut secara langsung, seperti memberi contoh diri kita sendiri yang sering beribadah di masjid tersebut,maka orang lain akan penasaran ingin kesana dan ikut beribadah juga di masjid tersebut.

    Comment by dwi yuli handayani | September 4, 2008 | Reply

  47. Ass.Wr.Wb

    Menurut saya dalam memasarkan mesjid kita perlu memperhatikan berbagai hal, seperti: bangunan mesjid didesain semenarik mungkin, melakukan promosi dengan baik, halaman mesjid kalau bisa dibuat taman yang menarik, menyediakan tempat sandal, alas kaki, tempat air wudhu yang memisahkan antara pria dan wanita, dan kamar mandi. Dan juga didalam mesjid itu disediakan fasilitas yang dapat memuaskan para pengunjung yang datang, seperti: ada Acnya agar kalau banyak pengunjungnya mereka tidak merasa kepanasan, ada Al-quran dan buku-buku keagamaan agar pengunjung bisa membacanya apabila mereka menginginkannya dan juga sajadah. serta kebersihan mesjid juga harus dijaga.

    selain itu pihak mesjid juga harus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada seperti REMAS, siraman rohani, pengajian, dll dengan mengundang ustad-ustad yang terkenal. Dengan itu masyarakat atau pengunjung yang ada akan merasa betah di mesjid tersebut, sehingga mereka mau balik dan mau lagi mengunjungi mesjid tersebut.

    Sekian sedikit pendapat dari saya…………..

    waSS,,

    Comment by Jilfa Ishak | September 4, 2008 | Reply

  48. Menurut saya cara untuk memesarkan masjid agar dikenal oleh masyarakat umu adalah :
    1. fasilitas tempat yang baik contohnya kamar mandi yang bersih,ffasilitas yang lengkap misalnya sarung,sajadah dll
    2. mengadakan pengajian rutin setiap mingginya
    3. adanya bakti sosial dari pengurus masjid tersebut, misalnya dengan membantu fakir miskin.
    4.tempat yang stategis.
    saya kia hal itu merupakan poin terpenting.

    Comment by januarti retno | September 4, 2008 | Reply

  49. assalamualaikum Wr.Wb

    selamat sore pak,
    sangat menarik kata yang digunakan “memasarkan masjid”. sangat ideal maksudnya. tapi maaf pak..dari sekian banyak koment sama sekali tidak ada yang mempertanyakan..kenapa harus mengambil kata memasarkan masjid? ini seperti memiliki konotasi yang kurang bagus. jika suatu produk di pasarkan,itu berarti ada yang ingin di peroleh oleh si pembuat produk.entah keuntungan atau nama…
    yang menjadi pertanyaan.. jika masjid disamakan dengan produk,berarti ada yang diinginkan oleh takmir masjid,baik berupa uang tau nama…

    bukan berarti saya menyalahkan kata2 itu.namun yang seharusnya di tulis ada 2 yaitu: ” bagaimana cara MEMAKMURKAN MASJID?” dan “bagaimana cara MEMASARKAN PROGRAM-PROGRAM KERJA ISLAMI MASJID?”
    di sini jelas, yang ingin di pasarkan adalah program-program islami yang jelas tujuannya untuk meningkatkan keimanan umat islam.

    sebab menurut saya, masjid itu makmurkanlah.apa yang harus kita lakukan? saya rasa seperti yang telah di kemukakan teman-teman diatas. yang sesuai dengan fungsi masjid yaitu tidak hanya sekedar tempat ibadah umat islam namun tempat sekaligus simbol kesatuan umat islam. sebab nabi pertama kali di madinah membangun masjid kuba tujuannya untuk memperkuat ukhuwah islamiyah antar umat muslim. dan itu bisa

    Comment by satria | September 4, 2008 | Reply

  50. didukung dengan rutin mengadakan kegiaatan2 islami.yang seperti sudah dikemukakan oleh teman2,seperti: tadarus, sebagai tempat mengaji anak2, sebagai tempat majlis ta’lim ,dll. lalu bagaimana dengan kenyamanan2 lain yang ditawarkan sepetri ber-AC,berkolam dan berhiaskan ukiran2 yang mewah?
    sebenarnya bagus juga,namun perlu berhati2 jika kita ingin masjid kita terkenal dimata-masyarakat dengan strategi seperti itu.. jangan2 itu malah menyeret kita kearah manusia yang materialistis. dimana nama dan kebaggaan dapat dicapai dengan keunggulan fasilitasnya.tanpa kita perhatikan bagaimana dengan jamaahnya? walaupun peningktan kualitas itu memang juga perlu. namun yang terpenting jika ingin masyarakat islam sadar akan keberadaan masjid, bagunlah jiwa mereka dengan dakwah.jadikan masjid sebagai tempat menelurkan pendakwah handal. itu tidak kuno. lihat bangsa roma,yang memiliki central religion. gereja vatikan yang begitu terkenal diseluruh penjuru dunia. itu berawal dari para missionaris yang berkerja keras menyebarkan kristen ke seluruh penjuru dunia. lantas mengapa kita tidak? jangan terpaku pada hanya perbaikan fasilitas. tapi perhatikan diri kita terlebih dahulu.apa kita sudah DIFASILITASI IMAN yang bagus dan KUALITAS diri kita.

    ya, mungkin itu yang dapat saya sampaikan. ya berharap untuk koment selanjutnya bisa meneruskan dan mengembangan wacana itu lebih melihat dari berbagai macam sudut pandang.agar wawasan kita juga makin bertambah.

    jiak ada kata2, saran dan kritik yang menyinggug perasaan dan salah2.mohon dimaafkan.karena saja juga manusia dan belajar utuk menjadi lebih baik.
    sekian, Wassalammualaikum wr.wb

    Comment by satria | September 4, 2008 | Reply

  51. Bulan diskon, sale habis-habisan, ada juga hadiah door prize ‘ Lailatul Qodar ‘ buruan hanya 30 hari saja….
    Mohon Maaf Lahir Batin pak Yudi, dg 99% keikhlasan smg kt dpt door prizenya ya!? Selamat Menjalankan Puasa Ramadhan 08.

    btw gimana kabarnya pak yudi yg baik? salam marketing! (teman perjuangan es dua ’03) maaf ya komennya gk nyambung ama artikel….

    Comment by antik | September 4, 2008 | Reply

  52. ass. . . . . . .

    Saya sangat beruntung bisa diberi kesempatan untuk memberikan masukan dalam forum ini.

    Dan pendapat saya tentang bagiamana cara “memasarkan” dari segi aspek masjid itu sendiri. Pertama, Masjid harus bersih. Karena Masjid sebagai tempat ibadah yang harus suci. Kedua, Tempat ini harus memiliki Fasilitas yang memadai. Seperti contoh, Perlengkapan sholat lengkap.
    Dan yang Ketiga, segi keamanan dalam tempat parkir sangat diutamaka. Dan Masjid seharusnya menyediakan loker penitipan barang agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

    Sedangkan “Memasarkan” dari segi aspek luar adalah masjid mengadakan pengajian rutin yang menghadirkan penceramah yang terkenal di masyarakat sekitar.

    Sekian masukan dari saya_

    Wass. . . . . . . . .

    Comment by bayyinah irodah | September 5, 2008 | Reply

  53. Assalmualaikum…

    sebenarnya baru kali ini saya mendengar kalau masjid yang sebagai sarana tempat beribadah umat islam bisa dipasarkan. Kalau ingin mendapatkan pangsa pasar yang besar, tentunya ya lewat internet dan media cetak seperti koran. Mungkin hal ini terdengar aneh bagi sebagian orang. Di dunia bisnis saat ini sedang gencar-gencarnya memasarkan apartemen atau housing. Tapi kok ini malah memasarkan masjid. Ini merupakan suatu hal yang bisa dibilang langka di dunia bisnis.
    Agar lebih menarik sebisanya masjid dilengkapi dengan sesuatu yang unik misalnya perpustakaan yang menyediakan buku-buku pengetahuan tentang islam dan keagungan Allah SWT atau juga musium agar lebih lengkap lagi. sehingga pasti banyak orang yang berdatangan ke sana, yang sampai pada akhirnya nanti menjadikan masjid ini sebagai tempat wisata seperti masjid istiqlal.

    sekian pendapat dari saya

    Wass…

    Comment by Faris Fashihul Lisan | September 5, 2008 | Reply

  54. selamat malam pak!!!!!

    menurut saya hal ini mrpakan suatu hal yang baru dalam dunia pemasaran.dimana jarang sekali tempat ibadah dipasarkan, tetapi hal ini baik karena mesjid dapt diketahui oleh masyarakt luas. untuk memasarkannya sebaiknya tidak hanya melalui dimedia internet, karena tidak semua orang dapat mengoperasikan internet.

    Comment by susi friska( 2007310570) | September 5, 2008 | Reply

  55. ass..
    menurut saya untuk memasarkan masjid perlu strategi promosi,salah satunya adalah dengan menawarkan berbagai fasilitas-fasilitas, keunggulan masjid tersebut, misalnya disediakan perpustakaan yang didalamnya khusus terdapat buku-buku tentang agama islam.kemudian tiap minggu diadakan pengajian rutin dengan mengundang kiai-kiai. dengan menawarkan berbagai keuntungan maka insya allah banyak yang datang ke masjid.

    Comment by Danny Iskandar A | September 5, 2008 | Reply

  56. ass,,

    MenuRut saya,,,
    Memasarkan Masjid bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur. Isi dari brosur tersebut misalnya, adalah kegiatan yang akan diselenggarakan masjid. Sehingga masyarakat mengetahui adanya Masjid tersebut.
    Selain itu, fasilitas Masjid harus mendukung segala aktivitas yang terdapat di Masjid tersebut. Dan, dapat memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadahnya.
    Dengan begitu, Masjid tersebut dapat dikenal atau diketahui masyarakat luas.

    Sekian Comment saya.

    WasaLam,,,

    Comment by Hanny Yovita Anggraeni | September 5, 2008 | Reply

  57. ass.

    kebanyakan orang – orang pertama melihat baik buruknya suatu masjid, pasti dari keindahan masjid tersebut..
    ” subhanallah bagus bgt masjidnya “, biasanya orang akan berucap seperti itu, atau kata – kata yang lainnya.
    sebenarnya menurut saya memasarkan masjid tidak perlu menggunakan brosur atau alat yang lainnya, masjid tersebut akan dikenal sendiri oleh orang – orang apabila masjid tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
    setelah melihat dari luar orang akan penasaran dan mencoba masuk kedalamnya. disinilah harga jual masjid akan tinggi, pengelola masjid hrs bisa menjadikan masjid tersebut bersih dan senyaman mungkin, agar orang – orang bisa beribadah dengan tenang.
    dengan begitu masjid ini akan dikenal oleh orang banyak..

    wass..

    aditya rendragraha

    Comment by Aditya Rendragraha | September 5, 2008 | Reply

  58. ass,,

    Menurut saya, memasarkan masjid dapat dilakukan dengan cara menyebarkan brosur. Isi dari brosur tersebut, misalnya adalah apa saja kegiatan yang ada dimasjid tersebut. Biasanya orang akan melihat, apakah kegiatan dimasjid tersebut menarik atau tidak. Maka dari itu, pengelola harus bisa menciptakan kegiatan yang dapat menarik perhatian masyarakat.
    Misalnya mengundang ustad ternama atau mengadakan lomba – lomba keagamaan.
    Selain itu, fasilitas di Masjid tersebut harus mendukung agar masyarakat merasa nyaman dan selalu memilih Masjid tersebut sebagai tempat ibadah favoritnya.
    Dengan begitu Masjid tersebut akan dikenal oleh masyarakat..

    sekian comment saya

    wasaLam,,,

    Comment by Hanny Yovita Anggraeni | September 5, 2008 | Reply

  59. ass,,
    saya mnuruT saya akan sgT baik biLa,,
    – arsiTekTur bangunan masJid sebaiknya dbuaT menarik,, Jd masyarakaT T`Tarik mendaTangi masJid Tsb uTk mLaksanakan ibadah.
    – kLengkapan FasiLiTas (misaLnya sperTi TempaT parkir Luas,, TempaT wudhu yg banyak, ToiLeT yg Layak, perpusTakaan yg menyediakan banyak buku yg TerkaiT dg agama isLam, & TempaT konsuLTasi TTg agama isLam),, kebersihan (baik kebersihan daLam & Luar masJid Juga ToiLeT Juga TempaT wudhu),, keamanan harus diuTamakan (shg Tdk T`Jadi khiLangan barang saaT bribadah),, ini yang akan menJadi andaLan bagi para masyarakaT yang ingin merasa nyaman saaT bribadah & memanFaaTkan FasiLiTas yg ada dmasJid Tsb.
    – scara ruTin mengadakan b`bagai kegiaTan keagamaan, yg sesekali meLibaTkan Tokoh2 agama kondang,, maupun pubLic Figure Lain yg bisa menyedoT perhaTian masyarakaT.
    sTidaknya dgn haL2 sperTi diaTas akan mnumbuhkan kesan yg sgT baik bagi sTiap orang yg daTang k masJid Tsb,, mLaLui pemberiTaan Lisan dberbagai ksempaTan kesan baik iTu memungkinkan adanya komunikasi dr muLuT k muLuT TTg masJid Tsb & agar ruang Lingkup pemasaran masJid smakin Luas bisa saJa mLaLui pemberiTaan TerTuLis,, spanduk & pengumuman di media ceTak aTau media eLekTronik TTg kegiaTan2 yang akan diadakan dmasJid Tsb. Tx,,
    wass,,

    Comment by desiyana hertanti | September 6, 2008 | Reply

  60. Ass. Pak Yudi

    Menurut saya, masjid akan cepat dikenal apabila:

    1. Memiliki fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang berkunjung,,misalnya masjid tersebut memiliki aula yang dapat dipakai untuk acara-acara keagamaan, tempat wudhu yang layak, perpustakaan yang berisi tentang buku-buku keagamaan, dan menyediakan alat-alat ibadah yang masih layak pakai seperti mukena,sarung, sajadah serta Al-Q’ur’an,,apabila terdapat pengunjung yang tidak membawa alat-alat tersebut. Disamping itu juga, disediakan tempat konsultasi agama yang diperuntukkan bagi umat yang merasa memiliki pertanyaan agama yang mengganjal dalam diri mereka khususnya bagi para muallaf. Serta mendirikan TPA yang dapat mempermudah umat untuk mempelajari dan memahami Al-Qu’ran.

    2.Kebersihan. Seperti kita ketahui bahwa kebersihan sebagian dari iman. Apabila masjid tersebut memiliki kebersihan yang cukup,,maka orang akan merasa nyaman berada di dalam masjid tersebut.

    3.Sering melakukan kegiatan keagamaan seperti buka bersama dengan anak yatim piatu, pengajian rutin, ceramah dari tokoh agama, dan lain-lain

    wassalamualaikum, wr.wb.

    Comment by aini andhonowarih w | September 6, 2008 | Reply

  61. Assalamu’aLaikum….pak Yudi,.,.

    menurut saya,,
    dalam memasarkan masjid,diLihat dari tujuan utamaNya masjid tersebut dipasarkan,.
    maksud saya,
    apakah Pemasaran masjid tersebut dilakukan dalam konteks mencari dana yang digunakan untuk kegiatan2 keAgamaan ataupun untuk menambah fasilitas masjid yang baru dibangun itu….ATAU
    Pemasaran tersebut hanya diLakukan untuk “meramaikan” masjid tersebut..
    jika kedua tujuan tersebut harus dicapai secara bersamaan,cara yang harus diLakukan adaLah
    ~ yang terPenting adalah Pembentukan takMir/pengurus Dari masjid tersebut,,dan juga Pembentukan panitia jika terdapat suatu kegiatan keagamaan
    ~ membuat pRoposal lengkap dari bangunan masjid tersebut,mengenai letak, luas, berapa banyak material yang digunakan, dLL,untuk ditunjukkan kPd donatur utama yang ada di sekitar msjid tsb
    ~ MembuAt acara/keGiatan2 keAgamaan misaLnya buKa bersama, ceramah rutin, kajian Islami,sunatan massaL,…
    dan memberikan bingkisan diserTai dgn memberikan semaCam bRosur/pamfLet kpd peserta yang mengikuti kgiatn tsb
    ~ meLengkapi fasiLitas diMasjid tersebut, misaLnya adaNya Loker untuk menyimpan baRang2 para jama’ah msjid,untuk mnghindari adanya “tangan2 jahiL” skrng ini

    sekian Comment,,,tRm kasih ats perhatiannya
    WaSSLmu’aLaekom

    Comment by Azmi Mafidah Julianti | September 6, 2008 | Reply

  62. Ass,,,,
    menurut pendapat saya,,,
    memasarkan masjid yang efektif dapat dilakukan dengan cara mencetak dan menyebarkan brosur, mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin,tahlil bersama,dan tadribul khithobah, diadakan TPA bagi anak -anak dan remaja, mengadakan acara-acara khusus(lomba:MQA,MQK, kalighrafi, pidato,sholawat dan nasyid) pada hari-hari besar islam, misalnya: pada bulan Muharrom(tahun baru islam), Isro’ Mi’raj, Maulid Nabi,dll.
    Pada bulan Ramadan diadakan takjil, shalat tarawih dan tadarus Al-qur’an bersama.
    selain itu juga, perlu diperhatikan fasilitas-fasilitas masjid, seperti kebersihan masjid itu sendiri dan kamar mandinya, menyediakan perlengkapan sholat(mukenah, al-qur’an, sajadah,dll),menyediakan tempat parkir yang memadai dan terjamin keamanannya.

    Wass,,,

    Comment by Nailit Taufiqi | September 7, 2008 | Reply

  63. selamat malam pak!!!!!!!!!

    menurut pendapat saya cara memasarkan masjid yang paling efektif adalah sesering mungkin mangadakan suatu kegiatan diarea masjid setempat agar masyarakat bisa beradaptasi dengan lingkungan masjid. contohnya pengajian, ceramah agama, tadarus, acara hari raya besar, seperti: idul fitri dan idul adha. agar masjid lebih banyak dikunjungi harus disediakan fasilitas yang memadai.

    Comment by rosalina resti( 2007310569 ) | September 7, 2008 | Reply

  64. Aslm…
    berbicara tentang masjid berarti kita berbicara tentang islam…berarti lebih pada hati nurani seseorang…
    menurut saya salah satu cara memasarkan masjid adalah dengan menanamkan nilai penting masjid itu.. banyak hal yang bisa kita dapatkan dari masjid..bahkan tidak sekedar itu saja mungkin bisa kita tanamkan bahwa sebenarnya kita memang butuh masjid…
    pelaksanaannya dengan mengadakan kegiatan semacam talk show or ceramah + tanya jawab yang mengupas tuntas masalah tersebut..
    dengan benar-benar menjiwai nilai penting sebuah masjid bagi setiap muslim..tidak akan lagi ada cerita masjid tak berpenghuni…
    terima kasih…

    Comment by fendi permana widajaja | September 7, 2008 | Reply

  65. ass..
    menurut saya memasarkan masjid dapat dilakukan dengan cara mensosialisasikan setiap kegiatan masjid baik yang rutin maupun kondisional kepada masyarakat sekitar dan umum..
    sehingga di setiap kegiatan masjid akan ramai dipenuhi masyarakat muslim.

    terima kasih.

    Comment by Tria Putri oktavianingrum | September 7, 2008 | Reply

  66. aslm…
    tentang bagaimana memasarkan masjid menurut saya adalah berbicara mengenai bagaimana bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat muslim terhadap nilai penting sebuah masjid..
    sehingga masyarakat akan benar-benar merasa butuh adanya sebuah masjid..
    pelaksanaanya bisa mengadakan diskusi, ceramah + tanya jawab dll…
    dengan menjiwai nilai penting sebuah masjid maka tidak akan lagi ada cerita masjid tak berpenghuni..

    terima kasih..

    Comment by Fendi Permana Widjaja | September 7, 2008 | Reply

  67. ass,,..

    menurut saya tentang bagaimana cara memasarkan masjid:

    #pemasaran dapat dilakukan melalui lisan, tulisan (cetak), media elektronik..
    #letak masjid itu harus strategis..
    #bagungan masjidnya harus menarik..
    #karena masjid itu adalah tempat ibadah, sebaiknya kebersihan lingkungan luar maupun di dalam masjid itu sendiri tetap terjaga (tetap bersih,suci, dan nyaman)_
    #Fasilitas-fasilitasnya lengkap,,seperti:
    -tempat parkirnya yang luas (dg keamanan yang terkontrol)..
    -tempat wudhu (ataupun kamar mandi) yang cukup dan tetap terjaga kebersihannya..
    -fasilitas ibadah(seperti mukena,sarung,sajadah,alqur’an,dll)..
    dan jangan lupa loker atau tempat penitipan barang dengan keamanan,agar barang yang kita titipkan tetap terjaga..
    -meningkatkan keamanan (karena akan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah di masjid tersebut)..
    -kalau bisa di dekat masjid ada ruang perpustakaan, internet gratis(soalnya kan jarang ada perpustakaan dekat masjid yang menyediakan internet, insya allah bermanfaat),, dan konsultasi tentang ajaran agama islam,dll ..
    #sering mengadakan kegiatan-kegiatan islami/keagamaan (mungkin dengan melibatkan tokoh-tokoh agama)..

    sekian dari saya,,
    wass,,..

    Comment by Rahma Gaty | September 7, 2008 | Reply

  68. Assalamu’alaikum

    menurut saya, infrastruktur dari masjid haruslah lengkap sebagai tempat ibadah yang akan menjadi pusat kegiatan keagamaan. selain itu, unsur estetika juga harus diperhatikan agar jama’ah senantiasa beribadah di tempat itu.

    untuk menarik minat masyarakat, perlu diadakan survey tentang tingkat kepuasan dari masyarakat sekitar. masjid bisa juga menjadi tempat yang serbaguna. seperti pada zaman Nabi Muhammad SAW, masjid digunakan untuk berbagai acara. salah satunya yaitu pernikahan.

    Comment by Cahaya Ekaputri | September 8, 2008 | Reply

  69. ass….
    memasarkan masjid bukanlah hal yang mudah bukan pula hal yang susah, karena semua itu tergantung dari masing-masing individu. Hal itu dapat dilakukan dengan sering mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan di dalam masjid tsb dengan mengundang pemuka-pemuka agama ternama yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, sehingga hal itu dapat mengundang masyarakat untuk ingin datang ke masjid tsb dan secara tidak langsung masjid tsb akan lebih cepat dikenal oleh masyarakat. Tetapi, kembali ke masing-masing individu, apabila individu tsb tidak mau dan malas untuk datang, kegiatan deiatas percuma.

    Selain itu, fasilitas masjid juga harus nyaman. Tidak perlu terlalu muluk-muluk dengan menyediakan yang mewah-mewah katrena kita tahu Islam tidak mengajarkan hal yang mewah tetapi paling tidak, toilet yang bersih, suasana yang rindang, dan lain sebagainya.

    terima kasih

    Comment by Riana Romilia | September 8, 2008 | Reply

  70. assalamualaikum wr.wb.
    menurut pendapat saya cara terbaik untuk memasarkan masjid adalah dengan banyak diadakannya kegiatan keagamaan secara rutin dalam tiap minggunya,seperi pangajian rutin.dan yang tidak kalah pentingnya diadakannya TPA(Taman Pendidikan Alquran) untuk anak-anak yang ingin belajar membaca Alquran.Dan pihak pengelola masjid juga harus memperhatikan fasilitas yang terdapat di dalam masjid seperti: tempat wudhu,dll.untuk pemasaran secara eksternal pengelola masjid sebaiknya mengadakan zikir akbar yang bertujuan untuk memperkenalkan masjid kepada semua jamaah dan juga adanya penayangan profil masjid di media cetak dan elektronik.
    sekian dari saya.
    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Comment by Febrianto A.(2007310566) | September 8, 2008 | Reply

  71. Assalamu’alaikum wr.wb.
    Menurut saya cara yang paling tepat untuk memasarkan masjid adalah dengan cara sering aktif melakukan kegiatan keagamaan pada saat hari besar umat islam, selain itu juga harus ada kegiatan rutin setiap hari atau setiap minggunya agar situasi dalam masjid tidak terkesan sepi atau biasa-biasa saja, sehingga apabila di dalam masjid nampak ada kegiatan pasti akan muncul rasa penasaran dari masyarakat yang pada akhirnya mampu menarik perhatian masyarakat untuk datang ke masjid. Bentuk fisik masjid juga termasuk salah satu kriteria untuk memasarkan masjid, dimana masjid harus selalu nampak bersih dan terawat agar masyarakat tidak enggan untuk beribadah ataupun melakukan kegiatan lain di dalam masjid

    Comment by Hermawan Tri Ramadhan | September 8, 2008 | Reply

  72. Ass.
    menurut saya untuk dapat memasarkan masjid dengan baik
    yaitu dengan memberikan fasilitas yang baik, misalnya saja masjid ber ac.
    karena dari beberapa orang (teman-teman) yang saya jumpai mengatakan bahwa mereka lebih senang beribadah di tempat yang menyejukkan. misalnya saja pada waktu sholat jum’at yang para jamaahnya menginginkan kenyamanan saat beribadah.
    dan mempublikasikan dengan cara mengadakan siraman rohani seperti mendatangkan para ahli ulama yang terkenal. misalnya: ustad jefri, agar masyarakat mempunyai motifasi untuk beribadah ke masjid tersebut.

    Comment by yennie hudi n. | September 8, 2008 | Reply

  73. Assalamu’alaikum, Pak Yudi…
    Menurut saya cara untuk memasarkan masjid yaitu dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang bernafaskan islam atau kegiatan-kegiatan besar di hari islam. Selain itu, memasarkan masjid juga bisa melalui pamflet atau brosur dan juga infrastruktur masjid harus memadai agar masyarakat yang ada disekitar atau diluar area masjid menjadi tertarik akan keadaan masjid tersebut dan masyarakat juga ingin melaksanakan kegiatan tersebut di masjid. Selain itu, masjid juga bisa dijadikan tempat untuk melaksanakan kegiatan akad nikah dan itu menjadikan masjid itu terkenal. Selain itu, masjid juga harus memiliki takmir masjid sebanyak mungkin agar sumbangan dari takmir bisa digunakan untuk membangun atau mengembangkan dan melakukan perluasan masjid dan menambah fasilitas-fasilitas masjid yang belum terpenuhi.

    Comment by Aditya Widiyanto Trihatmoko | September 8, 2008 | Reply

  74. assalamuallaikum wr wb
    menurut saya dalam memasarkan masjid sebaiknya dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik perhatian/minat masyarakat umum. kegiatan-kegiatan tersebut seperti mengadakan pengajian tiap 2 minggu sekali, tadarusan, baksos ataupun kegiatan-kegiatan lain yang dapat menarik minat masyarakat.
    dalam memasarkan masjid pun kita dapat dengan cara menyebarkan brosur, plamfet, dll. dalam masjid juga sebaikya ada organisasi kepengurusan masjid seperti takmir, dan remas.
    dalam masjid juga sebaiknya terdapat tempat pendidikan mengaji bagi para anak-anak seperti TPA (Taman Pendidikan Al-quran) sehingga masyarakat umum dapat mengenal dan mengetahui tentang masjid yang dipasarkan.

    Comment by Zulfi Ainur RAchman | September 8, 2008 | Reply

  75. ass…
    Memasarkan masjid ini hampir sama dengan memasarkan sebuah produk. Namun produk yang ditawarkan disini tidak menawarkan kepuasaan lahiriah, namun kepuasaan batiniah.
    Dengan kata lain, yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana menumbuhkan rasa ingin beribadah, barulah pemasaran masjid dapat dilakukan dengan cara penyebaran pamflet, brosur, atau poster disertai kalimat-kalimat seruan menjalankan ibadah.
    Tidak lupa juga dalam promosi tersebut disertai pula fasilitas-fasilitas yang menarik jika berbadah di masjid tersebut. antara lain ruangan yang nyaman, temtat wudhu yang bersih, parkir yang luas, atau dengan sering malakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti baksos, zakat, ta’jil, dll.

    ingat, memasarkan masjid bukan perkara mudah. butuh ketelitian & kesabaran dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya beribadah.

    Comment by eko achmad rizali | September 8, 2008 | Reply

  76. Assalamu’alaikum…
    Menurut saya tentang bagaimana memasarkan masjid adalah dengan memasarkan lewat radio,tv,internet,pamflet,spanduk,dll.
    Setelah itu kita menumbuhkan kesadaran betapa pentingnya masjid kepada masyarakat.Selain itu kita juga harus mengadakan kegiatan ceramah2 agama,diskusi,dll.Agar masjid itu tidak sepi dan bermanfa’at untuk kita semua.

    Wassalamu’alaikum

    Comment by Santy Haris Y | September 8, 2008 | Reply

  77. Assallamualaikum wr wb

    menurut saya,,
    dalam pembangunan masjid bisa dipublikasikan dengan brosur atau pamflet mengenai didirikannya masjid tersebut untuk menarik perhatian masyarakat. untuk itu, pada brosur harus dicantumkan beberapa fasilitas dan kondisi masjid yang ada. sebaiknya di dalam masjid disediakan tempat atau ruang sendiri untuk membaca Al-qur’an dan untuk sholat yang didalamnya sudah disediakan beberapa mukenah dan sajadah maupun sarung. yang paling penting adalah mengenai kebersihan di dalam masjid terkait dengan tempat ibadah yang suci begitu juga dengan kebersihan yang ada di toilet… hal terpenting yang kedua adalah kegiatan di masjid itu sendiri seperti diadakan organisasi REMAS, TPA, tadarus rutin, bakti sosial, untuk acara di bulan ramadhan diadakan ta’jil gratis. agar masyarakat semakin tertarik untuk datang ke masjid, yang tentunya dengan niat yang ikhlas untuk beribadah,, bisa disediakan lahan khusus untuk parkir agar mempermudah masyarakat datang ke masjid untuk beribadah.

    Skian dr saya….

    Wassallamualaiku wr wb

    Comment by Ranny Restu W. | September 8, 2008 | Reply

  78. assalam mualaikum WR.WB
    menurut saya masjid tdk hanya sebuah tempat peribadatan tapi jg merupakan tempat utk bersosialisasi,perkumpulan,diskusi,belajar,kegiatan masyarakat,dll.
    utk lebih di kenal oleh masyarakat bnyk,masjid jg perlu utk di publikasikan,biasanya lewat event2 spt pengajian,tablig akbar,dzikir bersama/hari2 besar agama.dan pemublikasian tsb bisa melalui tv,radio,iklan,internet,pamflet,dll.
    di samping itu fasilitas&kenyamanan masjid jg hrs di perhatikan,agar masjid lebih bisa hidup,ada baiknya sarana2 spt TPA,taman,kantin,perpustakaan,ada di area masjid.
    peran para penguruas/takmir masjid,masyarakat berpengaruh dlm perkembangan masjid.

    Comment by Wahyu Astri W | September 8, 2008 | Reply

  79. Assalamu’alaikum…
    menurut saya yang dapat dilakukan dalam memasarkan masjid adalah dengan melalui radio,tv,internet,pamflet,spanduk,dll.
    Selain itu juga perlu menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat tentang pentingnya masjid.
    Sekian terima kasih…
    Wasalamu’alaikum…

    Comment by Santy Haris Y | September 8, 2008 | Reply

  80. ass….
    Menurut saya, cara memasarkan masjid yang efektif yaitu dengan menggunakan media cetak maupun elektronik untuk menginformasikan fasilitas-fasilitas yang disediakan, selain itu pihak pengelola masjid juga dapat mengadakan acara-acara islami yang dapat menarik perhatian masyarakat. Yang terakhir, pihak pengelola masjid harus tetap menjaga kualitas dan nama baik masjid agar jamaah masjid tetap setia untuk beribadah di masjid tersebut.

    Comment by astri hestiningtyas | September 9, 2008 | Reply

  81. ass..wr,wb
    menurut saya memasarkan masjid dgn cara memberikan pelayanan yg baik, sarana dan prasarana yg lgkp, dll.
    Apalagi dgn adanya bulan ramadhan seperti ini bisa dgn diadakan buka bersama dgn orang yg kurang mampu, anak yatim, dll.
    Ato pengurus jg dpt memberikan brosur ttg ajaran Islam yg d selipkan sgla hal ttg masjidnya atau acara apa saja yg akan diadakan d sana.

    Comment by aivan | September 9, 2008 | Reply

  82. menurut saya……….
    cara untuk mempromosikan ataupun untuk memasarkan produk tersebut. yang pertama kita memasarkan produk tersebut dengan cara. Melakukan kegiata di tempat tersebut, kegiatan itu bisa berupa pengajian, tadarusan ataupun hal-hal lain yang berbau dengan keagamaan, dan bukan hanya itu saja dari pihak penggelolah masjid pun juga harus mempromosikan fasilitas yang dimiliki oleh produk tersebut
    sehingga costumer dapat menggetahui fasilitas apa yang di miliki produk tersebut
    dan bukan hanya itu saja pihak penggelolah juga harus memberikan info tentang kelebihan apa yang dimiliki oleh masjid tersebut.
    sehingga secara tidak langsung costumer tertarik dengan produk yang sedang di tawarkan.
    pelayanan masjid juga harus di tingkatkan agar produk tersebut dapat masu pasar.

    Comment by Rina nur fadilah | September 9, 2008 | Reply

  83. Ass.Wr.Wb
    cara untuk memasarkan masjid menurut saya…..
    1. memilih letak dan lokasi yang strategis, tempatnya jangan tersembunyi agar mudah dijangkau pasar
    2. produk didesain unik dan semenarik mungkin, contohnya seperti masjid cheng-Ho, masjid Al-akbar surabaya, masjid kubah emas di jakarta
    3. harus selalu menjaga kebersihan dan kerapihan masjid, juga peralatan dan perlengkapan yang ada
    4. sering mengadakan ceramah agama dan kegiatan sosial

    terimakasih

    Wass.Wr.Wb

    Comment by verouzia.k.i | September 9, 2008 | Reply

  84. Ass.Wr.Wb
    Memasarkan masjid tidak berbeda seperti dengan halnya memasarkan suatu produk ke pasar.
    Pemasaran dalam arti sederhana ialah memberikan kepuasan kepada pasar.
    Beberapa cara dalam untuk memberi kepuasan itu sendiri bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan dan keamanan,baik keamanan para pengunjung atau masjid itu sendiri.Jika 2 hal tersebut telah dipenuhi maka segi kenyamanan pasti akan terpenuhi.
    Disamping itu,perlu diadakan acara kerohanian yang sekiranya bisa meningkatkan citra masjid di masyarakat.
    Acara tersebut bisa berupa ceramah dari ustad terkemuka yang diadakan pada hari Rabu malam dan pengajian rutin.
    Dan jika di bulan ramadhan seperti sekarang ini,diadakan pembagian takjil bagi jemaah yang berpuasa dan akan melaksanakan sholat maghrib bersama.Di Hari Raya juga diadakan sholat Ied berjamaah yang dipublikasikan melalui spanduk dan baliho yang ditempatkan di tempat-tempat strategis untuk pemasarannya.

    Demikian masukan saya.
    Terima kasih

    Wass.Wr.Wb.

    Comment by Angga Raditya 2007310218 | September 9, 2008 | Reply

  85. assalamu’alaikum wr. wb. …

    saya frieda mahasiswa MK manajemen pemasaran kelas F..
    menurut saya,,,promosi untuk masjid itu tidak cukup sulit..
    contohnya bisa dilakukan dengan cara memperbaiki fasilitas masjid,,
    orang akan tertarik datang k masjid apabila masjid itu bersih dan penataan rapi, kemudian adanya fasilitas yakni peralatan sholat, apalagi mukena yang di khususkan, krn mukena di dalam masjid biasanya jarang ada yang terlihat bersih…
    kemudian di bulan puasa ini sendiri, pengurus masjid juga dapat menyiapkan takjil u/ para pengunjung masjid tersebut…

    sekian terima kasih…

    Comment by frieda ayu dianita a. | September 9, 2008 | Reply

  86. Ass,

    Menurut saya, dalam memasarkan sebuah masjid dapat kita analogikan dengan memasarkan sebuah perguruan tinggi swasta. Masjid tersebut harus memenuhi kriteria sebuah masjid yang bisa digunakan oleh semua costumer. Untuk menarik perhatian customer, dalam memasarkan masjid kita harus bisa meyakinkan para customer dengan membuat mereka merasa nyaman berada di masjid tersebut. Karena menurut saya, hal yang membuat suatu tempat, baik itu masjid atau tempat lainnya menarik dan dikunjungi banyak orang adalah kenyamanan yang diberikan oleh tempat tersebut. Selengkap apapun fasilitas yang ditawarkan oleh suatu masjid tidak akan membuat customer tertarik jika masjid tersebut tidak memberikan kenyamanan yang diinginkan oleh para customer. Berdasarkan pegalaman saya, kebanyakan orang merasa nyaman berada di suatu masjid jika kebersihan masjid itu selalu terjaga. Baik itu kebersihan dari segi tempat ataupun fasilitas lainnya seperti peralatan sholat. Dan sebaiknya dalam memasarkan sebuah masjid, tidak hanya ditujukan untuk satu segmen seperti masyarakat sekitar masjid. Tetapi juga untuk segmen lain seperti para musafir yang sedang melakukan perjalanan.
    Terima kasih!

    Wass,

    Comment by Evi Emilia Wati | September 10, 2008 | Reply

  87. masjid rata2 memiliki lokasi yang strategis..itu merupakan modal awal bagi suatu masjid untuk memasarkan produk2 masjid

    Comment by biro jasa | December 28, 2008 | Reply


Leave a reply to Rifda Alpha Roudlotul Chillia Cancel reply