Y u d i S u t a r s o

Kuliah Manajemen Pemasaran

“dARI dISKUSI” tentang Distribusi

DIskusi tentang distribusi, memang menarik, manakala tidak hanya dihubungkan dengan produk barang saja sebagaimana di bukunya Kotler. Yang terpenting adalah memahami esensi dari distribusi, saluran distribusi, dinamika, dan bagaimana desain dari distribusi. Dalam diskusi ada beberapa yang penting dicatat, yaitu sebagai berikut  dibawah ini.

  1. Apa perbedaan saluran distribusi pada produk konsumsi dan produk industri, berikan contohnya.
  2. Kapan kita menggunakan perantara, berikan contohnya.
  3. Kapan rancangan distribusi dibuat dan atas dasar apa rancangan tersebut dibuat.
  4. Jelaskan saluran distribusi untuk pemasaran saham.
  5. Jelaskan saluran distribusi untuk jasa pendidikan.
  6. Bagaimana memberikan motivasi pada anggota saluran distribusi.

Slide diskusi kelompok empat tentang distribusi dapat didownload disini.

Beberapa masukan dari kelas tentang diskusi destribusi dapat dicermati dibawah ini.

  1.  Dalam menjawab pertanyaan  kurang nyambung.
  2. Kurang menguasai materi
  3. Kurang kompak, terbukti dalam menjawab pertanyaan, satu anggota menjawab setuju & anggota lain tdk setuju.
  4. Untuk anggota lain tolong diberi kesempatan berbicara. Tanya kenapa ?
  5. Contoh kongkrit tidak jelas / jangan ngawur / asal ceplos bo !!
  6. Distribusi atau koordinasi menjawab pertanyaan kurang optimal. Dapat dilihat dari rebutan menjawab pertanyaan.
  7. Kurangnya contoh kasus yang diberikan.
  8. Secara keseluruhan sudah baik, pertahankan.
  9. Kurang kerjasama antar anggota kelompok, shg anggota kelompok saling mendahului untuk menjawab pertanyaan.
  10. Jawaban pertanyaannya banyak yang tidak tepat sasaran. Misalnya pada saat ditanyakan kapan tetapi menjawabnya tidak pada situasi waktu.
  11. Ada anggota kelompok yang hanya diberi 1 kesempatan untuk menjawab / menambah pertanyaan. Kasihan kan????
  12. Kalau tidak bisa menjawab pertanyaan mukanya pucat semua.
  13. Ada salah satu anggota kelompok yang sering menyendiri. Jangan meyendiri donk kan nanti kesambet setan kelas lo !!! Hi,,,, serem atu,,,,ut.
  14. Emank bener cocok sekali “D” jadi tukang cukur kan ganti nama jadi MANCE BO’
  15. Kulit yang merasa gelap jangan ndusel aja nanti gak kelihatan.
  16. Menjawab pertanyaan tidak merata
  17. Jawaban terlalu berbelit-belit dan tidak konsisten.
  18. Buat anggota lain , kalau presentasi jangan melamun.
  19. Yang merasa kulitnya gelap luluran donk,,,,
  20. Memberikan penjelasan kurang lengkap.
  21. Tolong apabila menjawab pertanyaan / pada waktu diskusi, Anggota lain ikut di ajak jangan dibiarkan dipojok sendirian. Kasihan kan gak ada temannya. Berikan kesempatan Anggota lain buat jawab.
  22. Kalau menjawab to do point aja, jangan muter2 kita kan gak tau jadinya pusing!!!!!

Dian, Rizka,Nurul, Dion, Faris, Slamet dan Adhadim, coba perhatikan masukan teman lain ya. Kalau Kalian orang maju, pasti kalian suka masukan tersebut.

Selamat belajar dan bekerja…

June 11, 2007 - Posted by | Manajemen Pemasaran

17 Comments »

  1. Saya akan mengomentari tentang soal no 1 dari diskusi kemarin. Menurut saya Saluran disribusi untuk barang konsumsi dan barang industri itu hampir sama yang berbeda menurut saya adalah hanya pada jaraknya nya saja. Misalnya pada contoh barang konsumsi suatu produsen pembuat roti yang memasarkan produknya untuk konsumen jarak saluran distibusi akan lebih pendek daripada perusahaan yang membuat barang industri. Pada dasarnya sama2 menggunakan perantara. tetapi jarak saluran nya yang berbeda sehingga barang konsumsi itu lebih cepat sampai ke tangan konsumen dibandingkan dengan barang industri.
    Pada waktu diskusi yang lalu ada yang menyebutkan bahwa perbedaan nya pada konsumen terakhir. Tetapi saya kurang setuju mengapa ? karena sebenarnya konsumen terkhirnya itu sama tetapi kalau barang konsumsi itu langsung saja dikonsumsi tetapi kalau barang industri itu dibeli kemudian akan diolah lagi.Jadi demikian pendapat saya. Terima kasih…

    Comment by Lia Dahniar | June 12, 2007 | Reply

  2. 1. a.Saluran distribusi pada produk konsumsi
    Pabrik/perusahaan-Pedagang besar-Pemborong-Pengecer-Konsumen. Pada distribusi konsumsi, pedagang besar, pemborong, pengecer tidak mempunyai hubungan dengan pabrik/perusahaan (pusat) dalam memasarkan produk atau saluran distribusi pada produk konsumsi menggunakan perantara. Contohnya perusahaan rokok
    b.Saluran distribusi pada produk industri
    Pabrik perusahaan-Cabang penjualaan-Distributor-Pelanggan industri(konsumen). Pada distribusi produk industri cabang penjualan, distributor pelanggan industri(konsumen) masih mempunyai hubungan dengan pabrik atau perusahaan dalam memasarkan produk atau saluran distribusi produk industri menggunakan agen perantara. Contohnya perusahaan pertamina(elpiji)

    2. Tergantung pada produk yang kita pasarkan, jika produk tersebut mempunyai daya tahan yang lama kita tidak perlu menggunakan perantara, begitupun sebaliknya, jika produk yang kita pasarkan tidak mempunyai daya tahan yang lama, ada baiknya kita menggunakan perantara. Faktor lingkungan juga harus diperhatikan, jika lingkungan yang ingin kita tuju memerlukan bantuan perantara, ada baiknya kita menggunakan perantara. Begitupun sebaliknya jika kita dapat menjangkau lingkungan dalam memasarkan produk yang akan kita pasarkan, ada baiknya kita menggunakan perantara. Melalui kontak, pengalaman, spesialisasi dan skala operasi mereka, perantara biasanya menawarkan pencapian yang lebih besar dibandingkan dengan pencapaian yang mampu diraih konsumen.

    3. Pada saat memasarkan produk, produk yang kita pasarkan mempunyai daya tahan yang lama atau tidak, selain itu juga faktor lingkungan. Lalu kita memutuskan menggunakan perantara atau tidak. Menggunakan sistem pemasaran langsung yaitu sistem pemasaran yang tidak menggunakan perantara, ataukah sistem pemasaran tidak langsung yaitu sistem pemasaran yang menggunakan perantara. Promosi yang kita gunakan juga bermacam-macam antara lain menggunakan sistem door to door atau dengan menggunakan media massa.

    4. Saluran distribusi saham menggunakan saluran pemasaran tidak langsung, yaitu menggunakan perantara. Perusahaan menerbitkan saham untuk dijual, Perusahaan menjual sahamnya pada bursa efek, pialang saham, dll untuk dijual pada konsumen.

    5. Saluran distribusi jasa pendidikan menggunakan saluran distribusi tidak ;langsung, yaitu menggunakn perantara. Contohnya Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya membayar uang SPP dan uang kuliah pokok pada STIE Perbanas Surabaya. Mahasiswa memperoleh hak yaitu perkuliahan selama 1 semester dan fasilitas-fasilitas kampus. Dan STIE Perbanas Surabaya menggunakan perantara dalam memberikan perkuliahan pada mehasiswa melalui perantara yaitu dosen. Perantara yang digunakan STIE Perbanas Surabaya disini adalah dosen.

    6. Perusahaan melakukan perjanjian dengan perantara,yaitu menjelaskan tentang produk yang akan dipasarkan pada konsumen, menjelaskan tentang target yang akan dicapai, pemberian upah pada perantara dalam memasarkan produk pada konsumen, pemberian bonus pada perantara jika dapat menjual produk melebihi target yang ditetapkan. Dalam perjanjian dijelaskan juga jika perantara menjual produk pada konsumen dibawah standar selama beberapa waktu, maka perusahaan akan menghentikan perjanjian dengan perantara tersebut.

    Comment by Dion Yanuar Purba | June 12, 2007 | Reply

  3. 1. Sebenarnya antara saluran distribusi pada produk konsumsi dan produk industri sama saja, mereka sama-sama menggunakan seluruh sistem saluran distribusi, baik saluran langsung maupun saluran distribusi tak langsung. Hanya saja perbedaannya terletak pada konsumen akhir, yang mana pada distribusi untuk produk konsumsi, konsumen akhirnya adalah konsumen yang pada umumnya seperti kita. Sedangkan pada distribusi untuk produk industri, konsumen akhirnya yaitu konsumen industri seperti pabrik dan lainnya.

    2. Kita menggunakan perantara saat suatu produk yang kita hasilkan tidak mampu untuk kita distribusikan dengan menggunakan saluran langsung. Kita menggunakan saluran distribusi berupa perantara saat pasar sasaran kita berada di tempat yang jauh dari kita, yang tidak dapat kita jangkau secara langsung. Menggunakan perantara juga untuk meraup pangsa pasar yang luas, mulai dari konsumen tingkat atas, menengah maupun tingkat bawah.

    3. Rancangan distribusi dibuat pada saat kita menentukan produk apa yang ingin diproduksi, sehingga kita mengetahui kemana produk tersebut akan dibawa pada pasar, agar produk terseburt bisa menjangkau pangsa pasar yang maksimal.
    Dalam merancang saluran distribusi kita harus memperhatikan
    • Kebutuhan konsumen,
    • Sasaran dan kendala saluran,
    • Alternatif saluran utama, dan
    • Alternatif-alternatif saluran yang penting.

    4. Saluran distribusi yang digunakan untuk pemasaran saham adalah saluran distribusi tak langsung, dimana suatu perusahaan yang memproduksi atau mengeluarkan saham, memberikan sahamnya pada Bursa Efek untuk menjual sahamnya tersebut pada para pemegang saham.

    5. Saluran distribusi yang digunakan untuk jasa pendidikan sama halnya dengan saluran distribusi yang digunakan untuk memasarkan saham dari perusahaan, yang mana disini saluran distribusi untuk jasa pendidikan menggunakan saluran distribusi tak langsung, yaitu seperti contoh saya mahasiswa STIE Perbanas, membayar uang kuliah tidak langsung pada dosen yang mengajar, tetapi saya membayarkan uang tersebut pada bank perantara, kemudian oleh bank perantara tadi uang tersebut disetor ke Yayasan STIE Perbanas dan kemudian oleh STIE Perbanas disetor lagi pada dosen yang bersangkutan.

    6. Cara memberikan motivasi pada distributor adalah dengan memahami kebutuhan dan keinginan khusus datri para perantara, harus dapat menjaga hubungan baik dengan para penyalur dengan berbagai pendekatan yang dapat dilakukan antara lain dengan bekerjasama, berpartner dan memprogram distribusi. Kebanyakan produsen menggunakan pendekatan atau cara kerjasama, mereka menggunakan motivator-motivator positif seperti keuntungan lebih, pelayanan istimewa, premi, dana iklan bersama, dana pameran dan kontes penjualan.

    Comment by Slamet Budi Waluyo | June 12, 2007 | Reply

  4. 1.Saluran distribusi pada produk konsumsi
    Produsen (perusahaan)-Pedagang besar-Pemborong-Pengecer-Konsumen. Pada distribusi konsumsi, pedagang besar, pemborong, pengecer tidak mempunyai hubungan dengan perusahaan (pusat) dalam memasarkan produk atau saluran distribusi pada produk konsumsi menggunakan perantara. Perbedaan lainnya yaitu pada konsumen, konsumen pada saluran distribusi konsumsi cenderung membeli produk dalam jumlah sedikit, dan biasanya di gunakan untuk kepentingan pribadi.
    Saluran distribusi pada produk industri
    Produsen (perusahaan)-Cabang penjualaan-Distributor-Pelanggan industri(konsumen). Pada distribusi produk industri cabang penjualan, distributor pelanggan industri(konsumen) masih mempunyai hubungan dengan perusahaan dalam memasarkan produk atau saluran distribusi produk industri menggunakan agen perantara. Dalam saluran distribusi pada produk industri, konsumennya cenderung membeli produk dalam jumlah yang besar, biasanya untuk kepentingan bersama (institusi).

    2.Perusahaan menggunakan perantara saat suatu produk yang di hasilkan tidak dapat di distribusikan menggunakan saluran langsung (merupakan produk yang tidak tahan lama). Perusahaan menggunakan saluran distribusi berupa perantara saat pasar sasarannya berada di tempat yang jauh, yang tidak dapat kita jangkau secara langsung (membutuhkan waktu yang panjang). Menggunakan perantara juga untuk meraup pangsa pasar yang luas, mulai dari konsumen tingkat atas, menengah maupun tingkat bawah.

    3.Pada saat akan memasarkan produk, memastikan produk yang kita pasarkan mempunyai daya tahan yang lama atau tidak, selain itu juga faktor lingkungan. Sehingga dari itu kita dapat memutuskan menggunakan perantara atau tidak. Menggunakan sistem pemasaran langsung jika tidak menggunakan perantara, ataukah sistem pemasaran tidak langsung jika menggunakan perantara.

    4.Saluran distribusi saham menggunakan saluran pemasaran tidak langsung, yaitu menggunakan perantara. Perusahaan menerbitkan saham untuk dijual, Perusahaan menjual sahamnya pada bursa efek, pialang saham, dll untuk dijual pada konsumen. Dari sini dapat diketahui bahwa bursa efek dst merupakan perantara.

    5.Saluran distribusi untuk jasa pendidikan menggunakan saluran distribusi tak langsung, yaitu seperti mahasiswa STIE Perbanas, membayar uang kuliah tidak langsung pada dosen yang mengajar, tetapi membayarkan uang tersebut pada bank perantara, kemudian oleh bank perantara uang tersebut disetor ke Yayasan STIE Perbanas dan kemudian oleh STIE Perbanas disetor lagi pada dosen yang bersangkutan, berupa gaji.

    6.Sebelumnya perusahaan melakukan perjanjian2 dengan perantara,misalnya menjelaskan tentang produk yang akan dipasarkan pada konsumen, menjelaskan tentang target yang akan dicapai, pemberian upah pada perantara dalam memasarkan produk pada konsumen, pemberian bonus pada perantara jika dapat menjual produk melebihi target yang ditetapkan. Dalam perjanjian dijelaskan juga jika perantara menjual produk pada konsumen dibawah standar selama beberapa waktu, maka perusahaan akan menghentikan perjanjian dengan perantara tersebut. Namun bagi perantara yang tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, dan memerlukan bimbingan dari atasannya, maka atasannya harus membantunya, dan tidak dengan semena-mena menghentikannya begitu saja.

    Comment by Rizka Aprilia Hapsari | June 12, 2007 | Reply

  5. 1.perbedaan saluran distribusi pada produk konsumsi dan produk industri,yaitu saluran distribusi produk konsumsi saluran distribusinya lebih pendek dari saluran distribusi prnsumenoduk industri,karena produk konsumsi tidak tahan lama jadi saluran distribusinya mestinya langsung dari produsen ke konsumen,contoh
    penjual nasi goreng saluran distribusinya tidak mungkin panjang, karana produknya cepat basi,
    2.perantara diperlukan disaat perusahaan tidak mungkin menjual langsung produknya ke konsumen
    6.memberikan motivasi pada anggota saluran distribusi,bisa saja dengan memberikan bonus bagi anggota saluran distribusi tersebut,jadi anggota tsb memberikan penjualan yang besar untuk dapat meraih bonus.

    Comment by Sigid adri | June 13, 2007 | Reply

  6. 1. Saluran distribusi pada produk konsumsi : tingkatan saluran lebih sedikit dan saluran distribusinya lebih pendek. Memakai pedagang perantara. Konsumen akhirnya yaitu konsumen yang membeli produk dalam jumlah yang kecil.
    Saluran distribusi pada produk industri : termasauk saluran distribusi dengan banyak tingkatan. Memakai agen perantara. Konsumen akhirnya yaitu pelanggan industri yang membeli produk dalam jumlah yang besar.
    2. Menggunakan perantara tergantung pada lingkungan pemasaran dan daya tahan produk. Tetapi sebagian besar produsen memanfaatkan pedagang perantara untuk pemasaran produk mereka. Penggunaan perantara memperoleh efesiensi yang lebih besar dalam usaha menyediakan barang bagi pasar sasaran dan dapat memberikan penghematan.

    Comment by nurul hikmah | June 14, 2007 | Reply

  7. 1.Perbedaanya terletak pada apakah produk tersebut termasuk barang yang kegunaannya dipakai lagi atau tidak dan apakah barang tersebut termasuk mempunyai sifat tahan lama atau tidak serta apakah barang tersebut tingkatan saluran distribusinya masih bisa dijual lagi atau tidak.
    2.Apabila suatu produk menggunakan perantara jika produk tersebut memang memerlukn adanya perantara dan biasanya barang tersebut,ehm…..misalnya saja jualan pisang goreng atau yang laen pokoknya sejenis gorengan, gak mungkin kan kalau penjual gorengan tersebut menggunakan perantara sedangkan kalau makanan atau produk laen yang munkin memerlukan perantara biasanya barangnya agak tahan lama dengan adanya tanggal kadaluarsa.
    3.Rancangan distribusi dibuat ketika suatu perusahaan melakukan penjualan pada area pasar yang terbatas dan meyakinkan seorang perantara pemasaran yang baik supaya bersedia mengenai lini produk perusahaan.
    -atas dasar apa rancangan tersebut dibuat-
    a) Analisis kebutuhan layanan jasa konsumen
    b) Menetapkan tujuan dan kendala saluran
    c) Identifikasi alternatif utama, dan mengevaluasinya
    6.memberikan motivasi pada anggota saluran distribusi yaitu dengan melalui pendekatan yaitu
    a) Pendekatan Motivator Positif seperti margin laba yang tinggi, diskon khusus, hadiah berupa barang
    b) Pendekatan Motivator Negatif seperti ancaman untuk mengurangi margin laba, memperlambat pengiriman barang, mengakhiri hubungan kerjasama

    Comment by Catur April Lia Sari | June 15, 2007 | Reply

  8. 1.menurut saya perbedaan antara saluran distribusi produksi dan saluran distribusi konsumsi adalah saluran distribusi produksi memiliki saluran distribusi yang lebih pendek dibandingkan saluran distribusi konsumsi.Dan juga barang produksi biasanya dibeli dalam jumlah besar, sedangkan barang konsumsi biasanya dibeli dalam jumlah kecil.mis:penjual pakaian yang ada di pasar turi menjual produk mereka kepada para penjual pengecer saluran tersebut dinamakan saluran distribusi produksi karena pakaian tersebut tidak langsung digunakan melainkan untuk dijual kembali.sedangkan contoh saluran distribusi konsumsi adalah dari penjual pakaian dipasar turi kemudian dijual kepada pengecer dan oleh pengecer dijual kepada konsumen,dan oleh konsumen barang tersebut langsung digunakan sendiri.

    Comment by fariz rachman | June 16, 2007 | Reply

  9. 1. Perbedaan saluran distribusi pada produk konsumsi dan produk industri terletak pada konsumen akhir. Contoh pada produk konsumsi yaitu makanan yang dijual dikantin.dan contoh pada produk industri yaitu mesin pabrik.

    4. Saluran distribusi untuk pemasaran saham menggunakan saluran pemasaran tidak langsung. Prosesnya yaitu dengan mendaftarkan saham pada bursa efek. Yang kemudian dipasarkan ke seluruh customer saham.

    5. Saluran distribusi untuk jasa pendidikan menggunakan saluran pemasaran tidak langsung. Misalnya mahasiswa STIE Perbanas, untuk membayar jasa pendidikan yang diberikan oleh dosen dilakukan melalui bank.

    6. Memberikan motivasi pada anggota saluran distribusi dapat dilakukan dengan memberikan motivasi positif dan negatif. Motivasi positif dapat berupa marjin yang lebih tinggi, tawaran khusus, premium, dana iklan bersama, kesempatan untuk mendisplai dan kontes penjualan. Motivasi negatif dapat berupa ancaman untuk mengurangi marjin, memperlambat pengiriman, atau memutuskan semua kerjasama.

    Comment by Wahyu Lestari Ekawati | June 23, 2007 | Reply

  10. menurut saya, sebuah perusahaan yang ingin melakukan suatu hubungan kerja yang dinamis dengan distributornya adalah dengan menetapkan kuota produk. alasannya jika kuota tersebut sudah diberikan kepada distributor akan tetapi distributor tidak menyanggupi memenuhinya. maka, perusahaan mempunyai hak untuk memutusakan hubungan tersebut

    Comment by Yohanes Devy M | August 20, 2007 | Reply

  11. dari hal ini kita sebagai masyarakat dapat melihat bahwa sistem pemasaran berperan penting dalam peningkatan penjualan produk suatu perusahaan. dari peningkatan jumlah penjualan tersebut, pihak distributor selaku penyalur barang akan bekerja ekstra banyak. semua hubungan tersebut berkesinambungan, saling mempengaruhi, dan bisa juga saling menjatuhkan ??…

    Comment by Yohanes Devy M | August 20, 2007 | Reply

  12. Bpk Yudi yang terhormat, menurut saya saluran distribusi prod. konsumsi adalah hanya pada konsumen, sedang pada produk industri bisa pada industri lain untuk diolah lagi dan bisa ke konsumen untuk langsung dinikmati.contoh produk konsumsi adalah nasi pecel, mie goreng instant.sedang contoh prod. industri adalah tepung yang bisa diolah menjadi roti baik oleh industri roti maupun oleh konsumen untuk dinikmati sendiri. saat kita menggunakan perantara adalah saat sumber daya yang dimiliki perusahaan kita dinilai tidak cukup untuk menyampaikan produk kita ke konsumen. contohnya adalah distributor, kemudian reklame sebagai alat pemasar juga.

    Comment by irvan sulthoni haris | October 2, 2007 | Reply

  13. diskusi ini sangat menarik perhatian tentang perusahaan yang sangat membutuhkan pola distribusi yang efisien dan efektif. jika memungkinkan tolong dalam diskusi ini, saya diberi masukan atau saran mengenai perbedaan distribusi dari sisi manajemen pemasaran dengan distribusi dari sisi manajemen operasional.
    terima kasih

    Comment by arifnugroho | August 5, 2008 | Reply

  14. saya juga tertarik dengan saluran distribusi..
    bolehkah saya bertanya,,, kenapa si sebenernya kita memerlukan saluran distribusi???
    ada yang bisa bantu gak???

    Comment by marsel | November 4, 2008 | Reply

  15. pak kira2 contoh paling konkrit contoh saluran distribusi skla besar apa y??Thx

    Comment by hendrik | December 1, 2008 | Reply

  16. pak bagaimana dengan saluran distribusi MLM ???

    Comment by hendrik | December 1, 2008 | Reply

  17. seru melihat komentar-komentar dari teman-teman sekalian. mohon maaf apabila diperkenankan sedikit membagi dari apa yg saya miliki.

    pertama mengenai produk konsumsi & industri. menurut saya, bukan dilihat dari siapa pembelinya & berapa banyak quantity-nya, melainkan bagaimana proses selanjutnya yg menjadi penentu.

    kedua perihal kapan menggunakan perantara. prinsip dasar distribusi adalah penyebaran produk. jadi kembali ke bottom line, sejauh mana nilai ke-ekonomian dari adanya perantara resource sendiri dibanding share profit dg perantara luar.

    ketiga perihal rancangan. distribusi secara harafiah dapat juga diartikan sebagai suatu aktivitas sales. sales dan marketing adalah 2 hal berbeda yg harus seimbang berperan dalam suatu produk. istilahnya push & pull.

    keempat untuk saham. maaf saya tidak begitu mendalami dunia ini.

    kelima untuk jasa pendidikan. maaf jg saya tidak begitu mendalami dunia pendidikan.

    Comment by januar hoey | February 18, 2009 | Reply


Leave a reply to Rizka Aprilia Hapsari Cancel reply