Y u d i S u t a r s o

Kuliah Manajemen Pemasaran

“dARI dISKUSI” strategi harga

1

discussion.gif

Menarik sekali mendiskusikan tentang strategi harga, dengan mencoba mencari beberapa contoh praktis disekeliling kita. Kelompok 3 telah mempresentasikan dan kelas telah mendiskusikan strategi harga. Sekalipun banyak catatan, tapi kelompok 3 sudah memberikan pencerahan kepada kita semua. Namanya belajar memang perlu sedikit kerja keras, dan perlu pula umpan balik dari yang lain.

Minggu ini yang telah kita diskusikan dan penting untuk dipelajari lebih lanjut adalah hal-hal dibawah ini :

  1. Kapan pemasar menggunakan strategi harga market skimming pricing dan market penetration pricing.
  2. Jika pemasar gagal menerapkan market penetration pricing, apa yang harus dilakukan berikutnya ?
  3. Mengapa harga dibawah biaya, adalah sesuatu yang melawan hukum.
  4. Strategi harga apakah yang diterapkan oleh STIE Perbanas, bank dan perusahan jasa akuntan, untuk jasa yang dijual ?
  5. Atas dasar apa strategi discount ditetapkan dan agar tidak rugi apa yang sebaiknya dilakukan oleh pemasar.
  6. Mengapa dilakukan perubahan harga dalam bentuk initiating price cut, dan apa resiko yang dihadapi ?
  7. Bagaimana pendapat mengenai penetapan harga discount yang harganya dinaikkan dulu.
  8. Berikan contoh dan gambaran bagaimana produk bundle pricing dilakukan.

Slide presentasi kelompok 3, dapat didownload disini

Catatan untuk kelas, hindari jebakan contoh dalam buku sehingga membuat kita kesulitan memahami buku. Contoh yang ada di buku banyak dari negeri yang kita belum pernah kesana, tidak memahami budayanya, dan berbeda dengan kita di negeri Indonesia ini. Sehingga kiatnya adalah ambil prinsipnya dan cari contoh dari lingkungan kita. Di sekitar kita terbentang luas samudra pengetahuan yang kalau kita ambil kita jadi tahu dan mengerti.

Oh ya jangan lupa “yang mau masuk surga tertinggi, kerjakan sholat shunah, kalau hanya agar tidak masuk neraka, kerjakan sholat wajib saja”, tahu khan maksudnya..

Selamat bekerja dan belajar….

May 30, 2007 - Posted by | Manajemen Pemasaran

21 Comments »

  1. 1. Pemasar menggunakan strategi harga market-skimming pricing pada saat produsen memproduksi produk baik barang maupun jasa yang masih baru yang pada saat itu dan sebelumnya belum pernah ada produk yang serupa, sedangkan market penetration-pricing digunakan oleh pemasar pada saat produsen ingin memperoleh pelanggan atau konsumen sebanyak-banyaknya pada produk yang dipasarkannya, dan laba bukan merupakan faktor utama yang harus dicapai.

    2. Mungkin pemasar akan melakukan strategi potongan harga, pemasar juga dapat melekukan strategi harga diskon ataupun menetapkan strategi harga bundle, dimana penjual menggabungkan produk dan menawarkannya dengan harga yang lebih rendah.

    3. Harga dibawah biaya adalah sesuatu yang melawan hukum karena jika seluruh produsen menetapkan harga dibawah biaya maka akan menyebabkan persaingan yang tidak sehat antara produsen yang satu denganprodusen yang lainnya. Harga dibawah biaya biasanya tidak memperhitungkan berapa profit yang akan diterima oleh produsen terhadap produk produksinya, bahkan produsen bisa bangkrut apabila menetapkan harga dibawah biaya, hanya untuk memperoleh pelanggan atau konsumen sebanyak-banyaknya. Mungkin bagi pemerintah pula, apabila produsen menetapkan harga dibawah biaya, maka tidak akan ada penghasilan untuk pemerintah yakni pajak yang dipungut, apabilapun ada maka jumlahnya akan sangat kecil sekali.

    4. Untuk STIE Perbanas Surabaya, menetapkan strategi perubahan harga dan strategi penyesuaian harga. Dimana pada strategi perubahan harga, STIE Perbanas menetapkan harga yang berbeda pada UKP-nya (Uang Kuliah Pokok) yang terjadi kenaikan pada setiap tahunnya, sedangkan strategi penyesuaian harga, STIE Perbanas menetapkan harga berdasarkan penyesuaian dari banyaknya jumlah SKS yang ditempuh oleh setiap mahasiswa. Untuk Bank, biasanya bank menetapkan harga tergantung pada produk jasa layanan dari bank tersebut, untuk produk layana baru, dimana pada bank-bank lain, jasa itu sebelumnya belum pernah ada, maka bank menetapkan strategi market-skimming pricing. Sedangkan untuk program atau produk lain, bank menggunakan strategi market-penetration pricing, seperti undian-undian berhadiah untuk menarik minat customer. Bank juga menggunakan strategi penyesuaian harga, yakni pada sistem pemberian bunga-nya, dimana pemberian bunga didasarkan pada banyaknya jumlah saldo akhir tabungan nasabah pada periode tertentu, biasanya setiap bulan. Selain menggunakan strategi-strategi yang telah disebutkan sebelumnya, bank juga menggunakan strategi perubahan harga, dimana biaya administrasinya selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun. Untuk Jasa Akuntansi, biasanya menggunakan strategi penyesuaian harga, dimana fee yang dipungut didasarkan atas besar atau kecilnya perusahaan yang menggunakan jasa akuntannya ataupun seberapa rumitnya laporan keuangan yang dikerjakan oleh si akuntan tersebut.

    5. Strategi diskon ditetapkan atas dasar:
    • Untuk memaksimalkan laba jangka pendek,
    • Untuk memaksimalkan keuntungan jangka pendek,
    • Agar pertumbuhan penjualannya maksimum, dan
    • Untuk menyaring pasar secara maksimum.

    6. Dilakukannya perubahan harga dalam bentuk initiating price cut, karena adanya kelebihan kapasitas produksi pada perusahaan, selain itu merosotnya pangsa pasar sebagai akibat makin ketatnya saingan harga, kalangan perusahaan juga akan memprakarsai pemotongan harga dalam usahanya mengungguli pasar melalui struktur biaya yang lebih rendah, perusahaan dapat mulai dengan biaya-biayanya yang lebih rendah daripada yang dimiliki para pesaingnya, atau memprakarsai potongan harga dengan maksud meraih pangsa pasar yang lebih besar, yang diharapkan akan mengarah ke turunnya biaya-biaya karena volume produksi yang lebih besar.

    Strategi pemotongan harga mengandung resiko, biasanya berupa jebakan, yaitu sebagai berikut:
    • Jebakan mutu rendah. Konsumen akan berasumsi bahwa mutu produk lebih rendah daripada mutu produk pesaing yang harganya lebih tinggi.
    • Jebakan pangsa-pasar rapuh. Harga yang rendah bisa meningkatkan pangsa pasar, tetapi tidak menjamin kesetiaan pasar. Konsumen akan pindah ke perusahaan baru yang menawarkan harga yang lebih rendah lagi.
    • Jebakan kantong tipis. Perusahaan pesaing yang menawarkan harga lebih tinggi bisa memotong harga tanpa kehilangan daya kelangsungan hidupnya karena memiliki cadangan uang kontan yang tebal.

    7. Mengenai penetapan harga diskon yang harganya dinaikkan dulu merupakan persaingan strategi harga yang tidak sehat, karena hal ini merupakan salah satu penipuan terhadap konsumen, dimana konsumen bersedia membayar dengan harga tinggi tetapi mutu yang diperolehnya dari produk yang dibeli rupanya tidak setara dengan apa yang dikorbankannya.

    8. Penetapan strategi harga produk bundle akhir-akhir ini marak dilakukan oleh pemasar, seperti yang kita ketahui, Kartu CDMA Esia telah melakukan bundle produk dengan Ponsel Motorola, Kartu CDMA Fren dengan Ponsel Samsung, ZTE dll, dan yang terakhir kita ketahui Kartu GSM simPATI Telkomsel dengan Ponsel Nokia. Dimana masing-masing operator selular mem-bundling kartu perdana-nya dan ponsel dari berbagai macam vendor guna mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Produk yang satu dengan produk yang lain dijual menjadi satu dan diberi harga yang rendah, hal ini jelas dapat meraup laba dalam jangka pendek. Ini merupakan strategi yang sangat bagus untuk memasarkan produknya agar laku dipasaran.

    Comment by Slamet Budi Waluyo | June 5, 2007 | Reply

  2. 1. Pemasar menggunakan strategi harga market-skimming pricing, (penetapan harga mengambil sebagian pasar) market skimming pricing dilakukan dibawah kondisi tertentu dan kualitas tertentu serta citra tertentu, sedangkan market penetration-pricing, (penetapan harga penetrasi pasar),
    digunakan oleh pemasar pada saat produsen ingin memperoleh pelanggan atau konsumen sebanyak-banyaknya pada produk yang dipasarkannya, dan laba bukan merupakan faktor utama yang harus dicapai.

    2. Mungkin pemasar akan melakukan strategi potongan harga, pemasar juga dapat melekukan strategi harga diskon ataupun menetapkan strategi harga bundle, dimana penjual menggabungkan produk dan menawarkannya dengan harga yang lebih rendah. Dengan begitu perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang besar.

    3. Harga dibawah biaya adalah sesuatu yang melawan hukum karena jika seluruh produsen menetapkan harga dibawah biaya maka akan menyebabkan persaingan yang tidak sehat antara produsen yang satu denganprodusen yang lainnya. Harga dibawah biaya biasanya tidak memperhitungkan berapa profit yang akan diterima oleh produsen terhadap produk produksinya, bahkan produsen bisa bangkrut apabila menetapkan harga dibawah biaya, hanya untuk memperoleh pelanggan atau konsumen sebanyak-banyaknya. Biaya yang dibawah standar dapat mengurangi atau bahkan dapat membuat perusahaan yang lebih kecil dapat tutup usaha(bangkrut).

    4. Untuk STIE Perbanas Surabaya, menetapkan strategi perubahan harga dan strategi penyesuaian harga. Dimana pada strategi perubahan harga, STIE Perbanas menetapkan harga yang berbeda pada UKP-nya (Uang Kuliah Pokok) yang terjadi kenaikan pada setiap tahunnya, sedangkan strategi penyesuaian harga, STIE Perbanas menetapkan harga berdasarkan penyesuaian dari banyaknya jumlah SKS yang ditempuh oleh setiap mahasiswa serta menggunakan strategi diskon yang memberikan beasiswa penuh pada mahasiswa atau mahasiswi yang berprestasi. Untuk Bank, biasanya bank menetapkan harga tergantung pada produk jasa layanan dari bank tersebut, untuk produk layana baru, dimana pada bank-bank lain, jasa itu sebelumnya belum pernah ada, maka bank menetapkan strategi market-skimming pricing. Sedangkan untuk program atau produk lain, bank menggunakan strategi market-penetration pricing, seperti undian-undian berhadiah untuk menarik minat customer. Bank juga menggunakan strategi penyesuaian harga, yakni pada sistem pemberian bunga-nya, dimana pemberian bunga didasarkan pada banyaknya jumlah saldo akhir tabungan nasabah pada periode tertentu, biasanya setiap bulan. Selain menggunakan strategi-strategi yang telah disebutkan sebelumnya, bank juga menggunakan strategi perubahan harga, dimana biaya administrasinya selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun. Untuk Jasa Akuntansi, biasanya menggunakan strategi penyesuaian harga, dimana fee yang dipungut didasarkan atas besar atau kecilnya perusahaan yang menggunakan jasa akuntannya ataupun seberapa rumitnya laporan keuangan yang dikerjakan oleh akuntan tersebut.

    5. Strategi diskon ditetapkan atas dasar:
    • Untuk memaksimalkan laba jangka pendek,
    • Untuk memaksimalkan keuntungan jangka pendek,
    • Agar pertumbuhan penjualannya maksimum, dan
    • Untuk menyaring pasar secara maksimum.
    contoh : strategi yang digunakan mall untuk memberikan diskon pada merk-merk baju tertentu sebesar 50%, sehingga dapat mengurangi pasokan pakaian yang lama sehingga tidak menimbun akan tetapi memberikan laba walaupun sedikit atau jauh dibawah harga produksi.

    6. Pada saat produk mengalami penimbunan sehingga perusahaan harus menjual produk tersebut dengan strategi pemotongan harga.
    Strategi pemotongan harga mengandung resiko, biasanya berupa jebakan, yaitu sebagai berikut:
    • Jebakan mutu rendah. Konsumen akan berasumsi bahwa mutu produk lebih rendah daripada mutu produk pesaing yang harganya lebih tinggi.
    • Jebakan pangsa-pasar rapuh. Harga yang rendah bisa meningkatkan pangsa pasar, tetapi tidak menjamin kesetiaan pasar. Konsumen akan pindah ke perusahaan baru yang menawarkan harga yang lebih rendah lagi.
    • Jebakan kantong tipis. Perusahaan pesaing yang menawarkan harga lebih tinggi bisa memotong harga tanpa kehilangan daya kelangsungan hidupnya karena memiliki cadangan uang kontan yang tebal.

    7. Mengenai penetapan harga diskon yang harganya dinaikkan dulu merupakan persaingan strategi harga yang tidak sehat, karena hal ini merupakan salah satu penipuan terhadap konsumen, itu sama saja dengan konsumen membeli produk dengan harga semula.

    8. Contohnya ketika toko mainan menjual produk berupa Playstation 2, dengan penetapan harga bundle pricing, Playstation 3 pada konsumen berupa mesin, joystick,adaptor (produk utama). sedangkan kaset dan memory card (produk bundle) sehingga konsumen memperoleh harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan membeli secara terpisah.

    Comment by Dion Yanuar Purba | June 5, 2007 | Reply

  3. 1. Pemasar akan menetapkan market skimming pricing pada saat perusahaan tersebut menemukan/memproduksi produk baru. Awalnya menetapkan harga tinggi untuk mengambil sebagian/skim pendapatan dipasar selapis demi selapis. Mengambil sebagian pasar layak dilakukan hanya dibawah kondisi2 tertentu:
    a. kualitas dan citra produk tersebut harus mampu mendukung penjualan dengan harga tinggi.
    b.biaya produksi dalam volume yang lebih kecil, tidak boleh terlalu tinggi.
    c.para pesaing harus tidak mampu dengan mudah masuk ke pasar dan memotong harga tinggi tersebut.

    Pemasar akan menetapkan market penetration pricing pada saat perusahaan ingin menarik konsumen sebanyak2nya,agar produknya dapat dinikmati oleh kebanyakan masyarakat. laba bukan tujuan utama dalam penetapan harga ini.

    2.Pemasar bisa saja memberikan potongan harga ataupun diskon, sehingga konsumen merasa tertarik dengan produk perusahaan. Namun pemasar juga bisa menggunakan strategi product bundle pricing, yaitu menggabungkan beberapa produk dan menawarkannya kembali dengan harga yang lebih murah.

    3.Harga dibawah biaya melanggar hukum karena sebenarnya ini untuk melindungi para produsen, agar ia tidak rugi. apabila ini dilakukan maka akan timbul persaingan yang tidak sehat diantara produsen2, dan juga bisa menyebabkan kebangkrutan dalam suatu usaha.

    4.STIE Perbanas menggunakan strategi perubahan harga dan penyesuaian harga. Menggunakan strategi perubahan harga dimana pembayaran UKP setiap tahunnya naik.dan Menggunakan strategi penyesuaian harga dimana pembayaran SKS tergantung dari SKS yang diambil oleh mahasiswa.Untuk Bank, biasanya bank menetapkan harga tergantung pada produk jasa layanan dari bank tersebut, untuk produk layana baru, dimana pada bank-bank lain, jasa itu sebelumnya belum pernah ada, maka bank menetapkan strategi market-skimming pricing. Sedangkan untuk program atau produk lain, bank menggunakan strategi market-penetration pricing, seperti undian-undian berhadiah untuk menarik minat customer. Bank juga menggunakan strategi penyesuaian harga, yakni pada sistem pemberian bunga-nya, dimana pemberian bunga didasarkan pada banyaknya jumlah saldo akhir tabungan nasabah pada periode tertentu, biasanya setiap bulan. Selain menggunakan strategi-strategi yang telah disebutkan sebelumnya, bank juga menggunakan strategi perubahan harga, dimana biaya administrasinya selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun. Untuk Jasa Akuntansi, biasanya menggunakan strategi penyesuaian harga, dimana fee yang dipungut didasarkan atas besar atau kecilnya perusahaan yang menggunakan jasa akuntannya ataupun seberapa rumitnya laporan keuangan yang dikerjakan oleh akuntan tersebut.

    5.Strategi diskon ditetapkan atas dasar:
    • Untuk memaksimalkan laba jangka pendek,
    • Untuk memaksimalkan keuntungan jangka pendek,
    • Agar pertumbuhan penjualannya maksimum, dan
    • Untuk menyaring pasar secara maksimum…
    sebelum melakukan diskon sebaiknya pemasar melakukan pertimbangan2 dulu agar tidak rugi.

    6.Dilakukannya perubahan harga dalam bentuk initiating price cut, karena adanya kelebihan kapasitas produksi pada perusahaan, selain itu merosotnya pangsa pasar sebagai akibat makin ketatnya saingan harga, kalangan perusahaan juga akan memprakarsai pemotongan harga dalam usahanya mengungguli pasar melalui struktur biaya yang lebih rendah, perusahaan dapat mulai dengan biaya-biayanya yang lebih rendah daripada yang dimiliki para pesaingnya, atau memprakarsai potongan harga dengan maksud meraih pangsa pasar yang lebih besar, yang diharapkan akan mengarah ke turunnya biaya-biaya karena volume produksi yang lebih besar.

    Strategi pemotongan harga mengandung resiko, biasanya berupa jebakan, yaitu sebagai berikut:
    • Jebakan mutu rendah. Konsumen akan berasumsi bahwa mutu produk lebih rendah daripada mutu produk pesaing yang harganya lebih tinggi.
    • Jebakan pangsa-pasar rapuh. Harga yang rendah bisa meningkatkan pangsa pasar, tetapi tidak menjamin kesetiaan pasar. Konsumen akan pindah ke perusahaan baru yang menawarkan harga yang lebih rendah lagi.
    • Jebakan kantong tipis. Perusahaan pesaing yang menawarkan harga lebih tinggi bisa memotong harga tanpa kehilangan daya kelangsungan hidupnya karena memiliki cadangan uang kontan yang tebal.

    7. Penetapan harga diskon yang harganya dinaikkan dulu merupakan persaingan strategi harga yang tidak sehat, karena hal ini merupakan salah satu penipuan terhadap konsumen, karena konsumen bersedia membayar dengan harga tinggi tetapi mutu yang diperolehnya dari produk yang dibeli rupanya tidak setara dengan apa yang dikorbankannya.

    8.Contohnya toko penjual kosmetik wanita, yang menetapkan strategi penetapan harga dengan bundle pricing. yaitu menjual satu paket alat kosmetik wanita secara langsung yang terdiri dari lipstik, eyeshadow,blaze-on,maskara,dan sebagainya dengan harga yang lebih murah apabila kita membeli dengan harga per satuan alat kosmetik tersebut.

    Comment by Rizka Aprilia Hapsari | June 5, 2007 | Reply

  4. 1.strategi market penetration-pricing digunakan oleh pemasar pada saat produsen ingin memperoleh pelanggan atau konsumen sebanyak-banyaknya pada produk yang dipasarkannya, dan laba bukan merupakan faktor utama yang harus dicapai.
    2.pemasar mungkin akan mengevaluasi mengapa produk itu gagal kalau menyangkut produk pasti produk itu akan diperbarui,jika strateginya gagal akan digunakan strategi baru misal strategi potongan harga
    3.Harga dibawah biaya biasanya tidak memperhitungkan berapa profit yang akan diterima oleh produsen terhadap produk produksinya, bahkan produsen bisa bangkrut apabila menetapkan harga dibawah biaya, hanya untuk memperoleh pelanggan atau konsumen sebanyak-banyaknya.
    4.STIE Perbanas, bank dan perusahan jasa akuntan menggunakan strategi penyesuaian harga untuk menarik minat konsumen
    5. Strategi diskon ditetapkan atas dasar:
    • Untuk memaksimalkan laba jangka pendek,
    • Untuk memaksimalkan keuntungan jangka pendek,
    • Agar pertumbuhan penjualannya maksimum, dan
    • Untuk menyaring pasar secara maksimum.
    6.Dilakukannya perubahan harga dalam bentuk initiating price cut, karena adanya kelebihan kapasitas produksi pada perusahaan Strategi pemotongan harga mengandung resiko misalnya 1.Jebakan mutu rendah.2. Jebakan pangsa-pasar rapuh.3. Jebakan kantong tipis.
    7.penetapan harga diskon yang harganya dinaikkan dulu merupakan persaingan strategi harga yang tidak sehat, karena hal ini merupakan salah satu penipuan terhadap konsumen, dimana konsumen bersedia membayar dengan harga tinggi tetapi mutu yang diperolehnya dari produk yang dibeli rupanya tidak setara dengan apa yang dikorbankannya.
    8.Penetapan strategi harga produk bundle akhir-akhir ini marak dilakukan oleh pemasar, seperti yang kita ketahui, Kartu CDMA Esia telah melakukan bundle produk dengan Ponsel Motorola, Kartu CDMA Fren dengan Ponsel Samsung, ZTE dll, dan yang terakhir kita ketahui Kartu GSM simPATI Telkomsel dengan Ponsel Nokia

    Comment by sigid adri saputra | June 5, 2007 | Reply

  5. 1. Pada saat produsen telah memproduksi atau membuat barang atau jasa yang masih baru saat itu ( masyarakat belum mengenalnya )dan sebelumnya belum pernah ada jenis produk yang menyerupainya . Pada saat inilah perusahaan mendapatkan profit yang tinggi melalui pengenalan-pengenalan produknya atau bisa juga dikatakan perusahaan telah menerapkan Market Skimming Pricing .Pada saat para konsumen telah banyak mengenalinya dan dengan mudah untuk memperolehnya , konsumen mulai untuk meninggalkan produknya dan beralih pada produk yang dianggapnya lebih canggih .saat itu juga perusahaan harus menerapkan Market Penetration Pricing meskipun tidak memperoleh profit yang max dan hanya sekedar untuk menarik konsumennya mis: dulunya Handy cam untuk merekam dengan menggunakan kaset Hi8 ternyata selang beberapa tahun kemudian Handy cam berubah cara untuk merekam yaitu dengan menggunakan mini DV yang dilegkapi dengan memory slot ternyata yang terakhir kalinya yaitu keluar mini DVD untuk merekamnya dan dengan durasi yang lebih lama disini kita lihat dari tahun ketahun kecanggihan technologi berubah dengan cepatnya begitu juga dengan para konsumen yang dulunya tidak bisa membeli handy cam mungkin sekarang sudah bisa untuk dimiliki (murah) meskipun dengan kaset Hi8 .Disini bisa kita lihat perusahaan telah menetapkan yang dulunya menggunakan Market Skimming Pricing selang beberapa tahun kemudian menetapkan Market Penetrationing Pricing ………….continued

    Comment by fariz rachman | June 7, 2007 | Reply

  6. Pak, saya tidak mengomentari. Tapi saya mau bertanya. Apa boleh?
    Saya mau bertanya tentang penetapan harga produk sampingan. Di buku kotler dijelaskan penetapan harga produk sampingan adalah menetapkan harga produk-produk sampingan dalam rangka membuat harga produk utama lebih kompetitif. Itu apa maksudnya? dan mengapa menetapkan harga produk-produk sampingan bisa membuat harga produk utama lebih kompetitif?
    Dan juga ada kalimat jika produk-produk sampingan itu tidak mempunyai nilai dan jika membuangnya akan menimbulkan biaya, produk sampingan itu akan mempengaruhi penetapan harga produk utama. Mengapa produk-produk sampingan yang kita buang bisa menimbulkan biaya. Kan tinggal membuang mengapa pakai biaya?

    Comment by Nurul hikmah | June 7, 2007 | Reply

  7. 2. Jika pemasar gagal menerapkan market penetration pricing , mungkin pemasar akan melakukan strategi pemotongan harga (pricing cut) , pemasar juga dapat melakukan strategi harga diskon ( mis: sebuah supermarket memberikan promosi yaitu “BELI SATU DAPET DUA ) ataupun menetapkan strategi harga bundle pricing dimana penjual menggabungkan dua produk menjadi satu harga yang lebih rendah mis : SETIAP PEMBELIAN KOMPUTER PENTIUM 4 + PRINTER CUKUP DENGAN HARGA 3jt RUPIAH.
    3. Harga dibawah biaya ( fixed cost ) merupakan sesuatu yang menetang hukum karena jika seluruh produsen menetapkan harga dibawah biaya maka dapat meyebabkan profit yang tidak max ( tidak sesuai yang diinginkan oleh perusahaan ) dan yang nantinya akan membawa pada efek pajak Negara . Pajak Negara ditetapkan sesuai dengan profit yang diperoleh perusahaan , jika profit perusahaan semakin besar maka pajak yang masuk dalam kas Negara semakin besar pula . sebaliknya jika perusahaan memperoleh profit yang rendah maka perusahaan juga akan menyetorkannya dengan pajak yang rendah , mungkin juga perusahaan tidak mendapat keuntungan tetapi hanya menginginkan memperoleh konsumen yang banyak . Yang akhirnya akan menyebabkan persaingan yang tidak sehat
    4. Strategi yang ditetapkan oleh STIE PERBANAS adalah strategi perubahan harga dan strategi penyesuaian harga . Dimana pada strategi perubahan harga ,stie perbanas menetapkan biaya gedung (USP) dan uang pokok kuliah (UPK) yang terjadi kenaikan pada setiap tahunnya , sedangkan strategi penyesuaian harga stie perbanas menetapkan biaya berdasarkan banyak sedikitnya jumlah sks yang diambil oleh setiap mahasiswa
    Untuk bank , biasanya menetapkan biaya tergantung pada produk jasa layanan dari bank yang bersangkutan . Untuk layanan produk baru biasanya bank juga menetapkan strategi market skimming pricing , sedangkan produk-produk yang lainnya bank menggunakan strategi penyesuaian harga (mis: biaya administrasi dari kartu ATM BCA yang terdiri dari silver,gold,platinum dibedakan berdasarkan jenis ATM yang dipakai oleh nasabah dan sistem pemberian bunganya didasarkan pada banyaknya jumlah saldo akhir bulan yang tercetak pada buku tabungan ,bunga deposito akan dilihat dari lamanya dia mendepositikan kepada pihak bank
    untuk jasa akuntan publik ,biasanya menggunakan strategi penyesuain harga dimana fee yang diperolehnya didasarkan atas besar kecilnya perusahaan dalam memakai jasa seorang akuntan atau dilihat pada saat ia melakukan penyusutan laporan keuangan seberapa rumitnya……………….continued

    Comment by fariz rachman | June 8, 2007 | Reply

  8. 5.Setiap perusahaan yang sudah berada pada posisi yang sukses sudah saatnya perusahaan perusahaan memberikan kepuasan yang lebih yaitu salah satunya dengan memberikan discount tujuan dari pemberian discount adalah supaya konsumen tidak berasumsi barang atau jasa yang dibelinya tidak terasa MAHAL mis: pada perusahaan retail memberikan discount kepada konsumen yang sedang berbelanja yaitu dengan memasang “dapatkan potongan 20% untuk pembelian produk shampoo contoh yang kedua yaitu diskon 20% untuk pembelian seluruh produk elektronik ( khusus bagi pemegang kartu kredit bank MANDIRI )
    6.Perubahan harga dalam bentuk initiating price cut biasa dilakukan jika perusahaan dalam kegiatan produksinya,quantity produk yang diproduksi melebihi batas yang telah menjadi target(barang banjir) misalnya yang petama dalam penjualan voucher indosat , jika perusahaan indosat terlalu banyak voucher yang diproduksinya maka harga voucher tersebut turun dengan drastis yang kedua dalam peusahaan retail bisa dikatakans supermarket yang menjual makanan kecil-kecil jika tanggal pembuatan maksudnya expired date sudah mendekati perusahaan tersebut akan melakukan perubahan harga dalam bentuk inisiating price cut
    Resiko yang akan dihadapi :
    1) Pihak konsumen akan lebih banyak menyimpan sebagai stok penjualan karena tidak selamanya mereka akan mendapatkan harga murah.
    2) Konsumen akan berasumsi apakah kualitas dari makanan tersebut masih terjamin atau malah berakibat fatal dalam kesehatan.

    7. Penetapan harga yang telah diputuskan oleh perusahaan merupakan suatu kebijakan untuk ditujukan kepada produk yang sesuai dengan kualitasnya. Mengenai penetapan harga diskon yang harganya dinaikkan terlebih dahulu kayaknya tergantung dengan stok barang yang telah disimpan (pada saat perusahaan masih memberikan harga tinggi dalam penjualannya dan saat itu barang habis terjual otomatis perusahaan yang lainnya masih mempunyai stok sehingga ini yang menyebabkan harga menjadi turun dan saat itu pula perusahaan yang kehabisan stok mereka akan berusaha order ke pihak supplier).

    8. Penetapan strategi harga produk bundle akhir-akhir ini marak dilakukan oleh pemasar. Seperti yang kita ketahui kartu GSM Simpati telah melakukan bundle produk dengan ponsel Motorolla (Hello Moto), Kartu CDMA Fren dengan ponsel Samsung ZTE dan lain-lain. Dimana masing-masing operator cellular membandling kartu perdananya dan ponsel dari berbagai macam vendor guna mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Produk yang satu dengan yang lain dijual menjadi satu dan diberi harga yang rendah, hal ini jelas mendapat laba dalam jangka yang pendek. Ini merupakan strategi yang bagus untuk memasarkan produknya agar laku di pasaran.

    Comment by fariz rachman | June 8, 2007 | Reply

  9. 6.maksud dari resiko yang pertama hanya berlaku untuk voucher.

    penjelasan dari no 7. Penetapan harga yang telah diputuskan oleh perusahaan merupakan suatu kebijakan untuk ditujukan kepada produk yang sesuai dengan kualitasnya. Mengenai penetapan harga diskon yang harganya dinaikkan terlebih dahulu kayaknya tergantung dengan stok barang yang telah disimpan (mis: pada saat perusahaan X mempunyai stok yang cukup banyak dan perusahaanY mempunyai stok minim sedangkan kurs naik dengan cepat ketika perusahaan Y inilah saat melakukan penjualan dengan menetapkan harga yang tinggi karena sewaktu order kepihak supplier mendapatkan harga tinggi sedangkan perusahaan X masih menetapkan harga rendah , perusahaan X dapat mencuri kesempatan ini dengan melakukan penetapan harga rendah)

    Comment by fariz rachman | June 9, 2007 | Reply

  10. Jawaban :
    1. Strategi harga market skimming pricing digunakan apabila pada kegiatan usahannya belum mendaptkan pesaing dan digunakan pada produk-produk yang eksklusif seperti barang-barang mewah misalnya saja mobil Mercedez Benz, apabila mobil ini dijual degan harga yang cukup murah kemungkinan orang yang berduit pasti engan untuk membelinya, karena biasanya mereka yang membeli dengan alasan prestige dan image mewah dari mobil tersebut.
    Sedangkan market penetration pricing biasanya dilakuakn jika perusahaan tersebut mempunyai banyak pesaing dan peluncuran produk baru dengan harapan para konsumen membelinya karena tertarik dengan harga murah.
    2. Pemasar dapat menerapkan initiating price cut,discout, produk bundle pricing.
    3. Karena harga dibawah biaya sangat dapat mematikan para kompetitor, sehingga kompetitor kalah bersaing karena kecenderungan masyarakat memilih harga yang lebih murah.
    5. Atas dasar produk dari perusahaan tersebut tidak begitu laku dan untuk mengeluarkan stok-stok lama.
    7. Penetapan harga yang harganya dinaikan dulu merupakan sebuah pengelabuhan terhadap kosumen agar para konsumen tergiur dengan kata discout dan memiliki keinginan untuk membelinya.
    8. Menjual produk dengan menerapkan sistem paket yang terdiri dari beberapa jenis produk dalam satu harga yang biasanya relatif lebih murah dibanding dengan harga per item produk tersebut. misalnya, Produk shampoo Pantene dijual dalam satu paket dengan conditionernya dengan satu harga yang relatif lebih murah.

    Comment by Mukhammad Yusuf Efendi | June 10, 2007 | Reply

  11. mengapa menetapkan harga di bawah biaya merupakan sesuatu yang melawan hukum?
    menurut saya jika kita menjual produk yang harganya di bawah biaya dapat merugikan pihak penjual atau produsen.meskipun konsumen justru lebih senang untuk memakai produk tersebut. tapi pihak penjual akan merasa dirugikan. penjual tidak akan menjual produk tersebut jika penjual menjual produknya di bawah harga standdar yang sudaaah ditetapkan. memang boleh ssaja menetapakn haraga di bawah standart tapi jika mengalami kerugian mereka akan kehabisan modal dan akhirnya akan gulung tikar dan kemudian produk tersebut tidak akan ada lagi penjualnya.
    misalnya saja produk minyak goreng curah yang sekarang harganya naik drastis. penjual mau tidak mau harus menaikkan harga jualnya. jika tidak mereka tidak akan mendapatkan laba. kalopun mau manjadi paling murah diantara pedagang lainnya dia harus meminimalkan laba yang ingin dia dapatkan. yah…….. mungkin itu aja yang bisa saya komentari boeat temen2 yang semangat blajar yeeeeeeeeee………… c u at next class!

    Comment by fitri rahmasari | June 11, 2007 | Reply

  12. 1.Market Skimming Pricing digunakan pada kondisi-kondisi tertentu yaitu dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
    a) Kualitas dan citra produk harus mampu mendukung penjualan dengan harga tinggi, dan harus cukup banyak pembeli yang menginginkan produk dengan harga tinggi.
    b) Biaya produksi dalam volume yang lebih kecil tidak boleh terlalu tinggi sehingga biaya tersebut tidak menghalangi keuntungan yang diperoleh dari memasang harga tinggi.
    c) Memotong harga tinggi agar para pesaing tidak mudah masuk ke pasar.

    Sedangkan pada Market Penetration Pricing digunakan dengan kondisi-kondisi tertentu seprti :
    a) Pasar harus sangat sensitif terhadap harga sehingga harga yang lebih rendah menghasilkan pertambahan pasar yang lebih besar.
    b) Biaya produksi dan distribusi harus turun ketika volume penjualan meningkat.
    c) Harga rendah harus membantu mencegah masuknya pesaing dan perusahaan harus mempertahankan posisi harga rendah.
    8.Produk Bundle Pricing adalah beberapa produk yang digabung dan ditawarkan dalam bentuk bundelan produk dengan adanya potongan harga misalnya saja parcel.

    Comment by Catur April Lia Sari | June 15, 2007 | Reply

  13. 1. Pemasar menggunakan strategi harga market skimming pricing jika produk masih dalam tahap pengenalan kepada konsumen. Dan pemasar menggunakan strategi harga market penetration pricing jika menginginkan pelanggan yang lebih banyak.

    2. Jika pemasar gagal menerapkan market penetration pricing maka pemasar dapat menerapkan strategi yang lain. Misalnya menerapkan discount pricing atau bundle pricing.

    3. Harga dibawah biaya adalah sesuatu yang melawan hukum karena melanggar salah satu program pemerintah yang memungut pajak atas barang yang telah diproduksi.

    4. Strategi harga yang diterapkan oleh STIE Perbanas adalah strategi perubahan harga dan penyesuaian harga. Strategi perubahan harga terbukti dengan adanya perbedaan uang UKP antara mahasiswa angkatan 2005 dan 2006.Strategi penyesuaian harga dapat dilihat dari pembayaran uang sks.
    Strategi harga yang diterapkan oleh bank adalah multi strategi. Yaitu dapat berupa strategi market penetration pricing untuk customer lama, strategi market skimming pricing untuk customer baru. Selain itu juga menggunakan strategi perubahan dan penyesuaian harga.
    Strategi harga yang diterapkan oleh akuntan adalah strategi penyesuaian harga. Dimana seorang akuntan bekerja pada perusahaan akan mendapatkan fee sesuai dengan berat atau tidaknya pekerjaan yang telah dikerjakan.

    5. Strategi discount ditetapkan untuk memaksimalkan penjualan dan untuk memperoleh laba atau keuntungan dalam jangka pendek.

    6. Dilakukan perubahan harga dalam bentuk initiating price cut karena perusahaan memproduksi barang yang melebihi stock barang. Dan resiko yang dihadapi dari pihak konsumen yaitu meragukan kualitas barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.

    7. Pendapat saya mengenai penetapan harga discount yang harganya dinaikkan dulu itu adalah trik jitu dari suatu perusahaan agar tidak mengalami kerugian.

    Comment by Wahyu Lestari Ekawati | June 23, 2007 | Reply

  14. ada materi mekanisme diskriminasi harga & mekanisme diskon tdk?

    Terima kasih…

    Comment by Rachmat | November 6, 2007 | Reply

  15. pak, saya mahasiswi universitas mataram. Saat ini, saya mendapat tugas untuk mengkaji :
    1. Persaingan antarperusahaan (a) handphone dan (b) operator telepon
    2. Sinergi yang mungkin dapat terjadi dalam kerjasama tersebut
    3. Benefit bagi konsumen
    4. Loyalitas pelanggan yang diharapkan

    Dalam hal ini tentang hanphone dan operator telepon.Pada saat ini, muncul trend (kecendrungan)
    adanya operator telepon yang melakukan kerjasama dengan perusahaan
    handphone tertentu yang hanya boleh digunakan untuk kartu telepon
    untuk operator tertentu tersebut, seperti handphone merek NX yang
    hanya dapat digunakan untuk kartu Flexi dengan harga yang lebih murah
    dibandingkan bila menggunakan handphone merek lain.

    Mohon kejelasannya pak, karena tugas saya ini akan dikumpulkan pada hari selasa. Saya sangat mengharapkan agar bapak bisa membantu saya menyelesaikan tugas saya ini. Terima kasih banyak.

    Comment by indaH dewi | June 1, 2008 | Reply

  16. pak, saya mahasiswi universitas mataram. Saat ini, saya mendapat tugas untuk mengkaji :
    1. Persaingan antarperusahaan (a) handphone dan (b) operator telepon
    2. Sinergi yang mungkin dapat terjadi dalam kerjasama tersebut
    3. Benefit bagi konsumen
    4. Loyalitas pelanggan yang diharapkan

    Dalam hal ini tentang hanphone dan operator telepon.Pada saat ini, muncul trend (kecendrungan)
    adanya operator telepon yang melakukan kerjasama dengan perusahaan
    handphone tertentu yang hanya boleh digunakan untuk kartu telepon
    untuk operator tertentu tersebut, seperti handphone merek NX yang
    hanya dapat digunakan untuk kartu Flexi dengan harga yang lebih murah
    dibandingkan bila menggunakan handphone merek lain.

    Mohon kejelasannya pak, karena tugas saya ini akan dikumpulkan pada hari selasa tanggal 3 JUni 2008. Saya sangat mengharapkan agar bapak bisa membantu saya menyelesaikan tugas saya ini. Terima kasih banyak.

    Comment by indaH dewi | June 1, 2008 | Reply

  17. selamat sore
    saya mahasiswa dari Jakarta, butuh contoh strategi harga.
    kebetulan saat search di google, saya dapat link ini.
    saya minta ijin untuk menyadur informasi dari halaman ini.
    komen yang saya jadikan referensi di post oleh Dion Yanuar Purba.
    saya ucapkan terima kasih kepada pemilik blog ini dan kepada Dion Yanuar Purba.

    Comment by saia | April 10, 2009 | Reply

  18. pak saya mahasiswa s2 MM marketing universitas DR.SOETOMO sby…
    saya mau menyusun thesis permasalahan yang saya angkat tentang fenomena koperasi unit desa..saya bingung membuat judul yg pas kalimatnya yang harus ada kaitannya dngan pemasaran…!!
    terima kasih sblmnya!!

    Comment by chairul Pua Tingga,S.sos | November 25, 2009 | Reply

  19. pak saat ini saya sedang mendapat tugas mengenai strategi penetapan harga pada produk BCA, apakah BCA menggunakan strategi skimming ? Tq

    Comment by popi oktavera | February 16, 2010 | Reply

  20. Trim’s pak, ijin buat referensi sy cuap-cuap di radio…

    Comment by eehm msh aku Q | September 26, 2010 | Reply

  21. Sangat bermamfaat

    Comment by Sopidin | August 26, 2012 | Reply


Leave a reply to chairul Pua Tingga,S.sos Cancel reply