Y u d i S u t a r s o

Kuliah Manajemen Pemasaran

Pak De Karwo : Marketing dalam Politik

Pasangan Sukarwo dan Gus Ipul adalah pasangan calon Gubernur Jawa Timur bersama pesaingnya Pasangan Kofifah dan Mudjiono, yang masuk dalam putaran Pilkada 2008. Sukarwo adalah calon Gubernur telah mulai me “marketing” kan   dirinya sebagai calon Gubernur sudah lama. Sangat nampak usaha dan strategi memenangkan posisi orang nomor di Jawa Timur menggunakan dan memanfaatkan prinsip-prinsip pemasaran. Mulai dengan menggandeng produk kacang goreng dengan merek yang cukup cerdas “Pak De”. Istilah “Pak De”, bagi masyarakat jawa timur adalah istilah yang tidak baru, akrab di telinga dan mudah diucapkan. Istilah ini cukup memenuhi syarat untuk digunakan sebagai merek yang punya konotasi positif. Apalagi dari sisi makna dan persepsi, tokoh pak de bagi masyarakat jawa, adalah bermakna orang yang dihormati, lebih sebagai panutan, dan secara sosiologis adalah anggota keluarga yang dijadikan tempat berkonsultasi. Sehingga lengkap sudah penggunaan kata  “Pak De” sebagai merek cukup cerdas. 

Soekarwo juga tahu bahwa “Pak De” saja, tidak cukup membantu kalau orang tidak mengkaitkannya dengan dirinya. Sehingga digunakan istilah “Pak De Karwo”, dimana perjalanan proses pemilihan secara berkelanjutan membuat istilah dan merek baru, misalnya yang terakhir “Karsa”, sebagai kepanjangan dari Soekarwo dan Saifulah Yusuf. Penggunaan istiah “coblos brengose” juga pemikiran yang cerdas mengenai diferensiasi sederhana dalam pemasaran, dimana Soekarwo tahu perbedaan fisik yang jelas antara dirinya dengan pasangan lainnya. Istilah yang terakhir barangkali akan negatif bagi mereka yang tidak suka pria berkumis. Beberapa penggunaan berbagai media dan aktivitas yang dilakukan Pak De, juga menunjukkan bahwa marketing adalah “senjata utama” yang dipergunakan. Pemilihan langsung Gubernur, akan menjadi pembuktian apakah marketing cukup ampuh menjadi “senjata” calon Gubernur. Kita tunggu hasilnya……….

Bagaimana pendapat anda…

September 9, 2008 - Posted by | Manajemen Pemasaran

56 Comments »

  1. menurut saya sekarang ini memang segala sesuatu hal harus dapat memarketingkan diri karena cara itu memang cukup ampuh untuk menarik perhatian pasar. jadi sangatlah wajar bila calon gubernur kita karsa mulai memakai cara-cara marketing untuk memperoleh banyak suara dalam pemilu putaran 2 nanti. apa lagi strategi marketing yang dilaksanakan dapat menjangkau semua segmen masyarakat. pasangan ini memang patut diacungi jempol dalam melihat celah untuk menarik perhatian penduduk jawa timur,mereka juga telah membuat sebuah iklan yang dapat menunjang kampanye mereka.
    mungkin hanya itu pendapat yang dapat saya sampaikan,terimakasih.

    Comment by waode natalia | September 9, 2008 | Reply

  2. dalam kasus pemilihan gubernur jawa timur seperti sekarang ini peranan marketing mutlak sangat dibutuhkan. apabila diibaratkan kita rakyat jawa timur sebgai customer dan para cagub sebagai produsen. sebagai seorang customer atau konsumen kita harus mengenal atau mengetahui terlebih dahulu produk yang akan kita pakai. dan sebagai seorang pemilih kita harus tahu tentang sosok calon pemimpin kita dan juga jasa atau imbal balik yang akan diperoleh rakyat apabila kandidat tersebut terpilih. dan marketing cagub “karsa” sudah sangat bagus, paling tidak mereka memasarkan diri mereka agar mudah diingat dan dikenal oleh calon pemilih. bukan hanya dari singkatan nama “karsa” saja tetapi juga dengan slogan “coblos brengose” yang mudah diingat. hal-hal seperti itu bisa membantu pemasaran mereka hingga pelosok-pelosok desa. tetapi apabila sudah terpilih menjadi gubernur dan wagub jatim mereka harus memberi kepuasan kepada rakyat yang telah memilihnya dengan cara menepati janji-janji yang mereka tawarkan. terimakasih

    Comment by grefita sari | September 9, 2008 | Reply

  3. ass,,

    jawa timur memang lagi gempar-gemparnya tentang pilkada jatim,,,
    menurut saya, hal yang dilakukan “pak dhe karwo” ini adalah salah satu strategi yang bagus, di mana kalangan masyarakat lebih dapat mengenal siapa itu soekarwo…
    dlm hal ini, pak dhe karwo sudah mengestimasi apa yang akan terjadi, bagaimana msyarakat dapat mengenal beliau…
    dengan promosi yang dilakukan ini, misalnya seperti yang dikatakan bapak dengan menggandeng sebuah produk kacang goreng akan dapat menarik konsumen u/ ingin tahu dan lebih mengnal beliau…

    sukses buat “pak dhe”..

    sekian comment saya,terima kasih…

    Comment by frieda ayu dianita a. (2007310564) | September 9, 2008 | Reply

  4. ass..
    memang benar yang terjadi di khalayak umum saat ini bahwa dunia politik pun bisa memanfaatkan marketing..
    hal itu sudah lama terjadi setelah zaman orde baru, sekarang politik terlalu buka-bukaan,,bahkan tidak sedikit iklan yang memuat kritikan pedas guna memperoleh perhatian yang lebih dari masyarakat…
    hal itu sudah sering kali terjadi dlam dunia politik kita yang memenfaatkan marketing..
    saran saya hanya apa yang di iklankan tidak hanya sebuah iklan yang akan bisa menarik perhatian public saja..tapi juga dapat memuaskan publik..

    Comment by januarti retno h | September 9, 2008 | Reply

  5. Assalammualaikum

    hem..marketing dalam politik.sangat menarik judulnya.memang seperti itulah yang harus dilakukan setiap kandidat terpilih dalam setiap pemilihan calon gubenur/presiden.setiap kandidat pasti menggunakan marketing strategy untuk meraih hati masyarakat agar tertarik untuk memilih dirinya.sudah common habit setiap partai politik akan menghabiskan sbgian besar dana parpolnya untuk kepentingan marketingnya agar mendapatkan pasar yang sebanyak-banyaknya.Pakde karwo sendiri juga seorang pengusaha sukses.dengan visi dan misinya yang sebgian besar lebih dikhususkan untuk pembagunan jawa timur lebih mandiri..suksesnya penetration marketnya juga karena beliau pandai memanfaatkan dan mengangkat cultur dan value yang sudah menjadi custom dalam masyarakat kita.khusunya jawa timur.begitu juga dengan tim suksesya yang begitu kolaboratif sekali.sehingga menimbulkan respon positif dari masyarakat untuk tertarik memilih pakde karwo sebagai calon sukses gubenur jawa timur dari pada kandidat yang lainnya..

    semoga market stretegy yang mereka gunakan pure dari hal-hal yang berbau KKN..Sukses bwt mereka semua…

    wassalammualaikum wr.wb

    Comment by satria | September 9, 2008 | Reply

  6. ass,,
    markeTing dgunakan menJadi “senJaTa” d dunia poLiTik,, baik saaT ada pemiLu aTau piLkada skaLipun,, dLm haL ini usaha Sukarwo sbg caLon Gubernur sangaT nampak daLam memarkeTingkan dirinya dan menggunakan sTraTegi markeTing,, hingga masyarakaT JaTim sudah sangaT akrab dengan “pakde”,, “pakde karwo”,, “karsa”,, sampai “cobLos brengose”,, ibaraTnya beLiau sudah membuaT masyarakaT mengenaLi “produknya” dan membuaT suaTu image sehingga Tidak asing Lagi dTLinga masyarakaT,, dan TerganTung pasar yang akan mnenTukan nanTinya,, semoga saJa sTraTegi markeTing yg baik ini Juga menyandang kuaLiTas yg baik puLa daLam kepemimpinannya keLak,, Tx,,
    wass,,

    Comment by desiyana hertanti | September 10, 2008 | Reply

  7. ass……..
    Marketing lagi-lagi masuk dalam dunia politik, banyak cara yang dilakukan para kandidat dari calon gubenur sampai presiden, salah satunya adalah marketing dengan media itu para calon kandidat bertujuan untuk mempromosikan dirinya ataupun meraih hati coustomer dengan ikalan yang di paparkannya. Menurut pendapat saya cara itu lebih efisien untuk dilakukan karena dengan dana yang cukup besar dapat dilihat hasilnya, dibandingkan dengan cara yang terdahulu yang sering di pakek yang sama-sama menggeluarkan dana yang besar tetapi hasilnya tidak cukup efisien.
    semoga saja tidak hanya dalam waktu pilkada ini calon gubenur kita berubah baik dan care pada masyarakatnya.
    sukses bagi beliu-beliu…….

    Comment by Rina nur fadilah | September 10, 2008 | Reply

  8. Assalamu’alaikum…

    Marketing adalah hal yang tidak pernah luput dari kehidupan, apapun itu bidangnya. Begitu pula dalam hal politik, pemilu pun menggunakan cara ini untuk menarik simpati para calon pemilihnya. Tergantung dari bagaimana mereka me-marketingkan diri mereka. Sebagaimana contoh di atas, mereka memanfaatkan apa yang mereka miliki yang tidak dimiliki oleh pesaingnya. Pantas apabila marketing dijadikan “senjata utama” bagi cagub dan cawagub. Cara tersebut adalah cara yang efisien dan tidak mengandung unsur yang dapat merugikan pihak masyarakat dan tidak menjatuhkan pesaing lainnya. Dengan berbagai visi dan misi yang dijanjikan dan bentuk-bentuk produk yang dihasilkan atas merk mereka juga memberikan kualitas dan nilai tersendiri serta kemampuan dalam menarik simpati masyarakat. Fokus marketing adalah masyarakat. Untuk itu, bagaimanapun juga customer haruslah di utamakan terutama menyangkut penjaminan kesejahteraan mereka.

    Terima Kasih,
    Wassalamu’alaikum…

    Comment by Anike Wulan Sari | September 10, 2008 | Reply

  9. Ass,,
    Suasana kampanye di perputaran kedua ini sangatlah menegangkan. Dimana dua kandidat berlomba-lomba memarketingkan diri mereka dengan menunjukkan berbagai skill yang mereka miliki untuk menarik simpati para customer. Berbagai strategi marketing dilakukan untuk mengikat banyak pasar, dan hal ini dapat dilihat sebesar apa kontribusi yang telah dikeluarkan oleh 2 pasang cagub dan cawagub yang sedang bersaing ini untuk mendapatkan kursi dipemerintahan. Tentunya tidak sedikit finansial yang dikeluarkan untuk mempromosikan diri mereka. Misalnya, dalam hal pembuatan spanduk, stiker, ataupun kaos dengan logo gambar mereka, inilah salah satu alternatif untuk menjadikan mereka lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi diferensiasi dengan yang lain. Begitu juga dengan adanya tim sukses, banyak strategi yang telah mereka lakukan untuk mendukung agar perwakilan partai mereka dapat menduduki posisi no 1. Mereka juga menjalin relasi yang cukup banyak. Tapi semua ini tergantung pilihan pasar, mana yang mereka anggap paling baik dan mampu untuk memimpin daerah provinsi mereka, baik dalam perihal penjaminan mutu hidup sampai pada hal infrastruktur kepemerintahan sehingga terwujudnya good government.

    Terima kasih..
    wass,,

    Comment by Kartika Triana Putri (2007310083) | September 10, 2008 | Reply

  10. Assalamualaikum Wr.Wb.

    Dalam pilkada jawatimur putaran kedua, pasangan pakde karwo dan gus ipul memang terlihat sangat mati-matian untuk mempromosikan dirinya atau dengan kata lain “menjual diri” itu terlihat dengan banyaknya iklan yang beredar seperti baliho,reklame, dsb. pasangan pakde karwo dan gus ipul memang benar-benar ingin mengejar target perolehan suara yang telah ditetapkan oleh KPU yaitu sebesar lebih dari 30% untuk detiap pasangan.Menurut pendapat saya marketing dalam politik boleh-boleh saja tetapi nanti setelah menjadi pimpinan atau sudah terpilih jangan sekali-kali uang rakyat dibuat tumbal sebagai ganti untuk biaya kampanye.
    sekian dari saya.

    Comment by Febrianto A(2007310566) | September 10, 2008 | Reply

  11. Ass,

    Marketing adalah alat yang digunakan untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh customer (pelanggan). Jadi, dalam politik pun boleh digunakan marketing untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pemilih. Walaupun menurut saya, sebenarnya marketing dan politik adalah dua hal yang berbeda. Karena dalam marketing, persaingan dilakukan dengan tujuan untuk memenangkannya seefisien dan seefektif mungkin, tapi dalam politik persaingan justru terus dilakukan untuk melanggengkan perebutan kekuasaan.
    Bukankah seharusnya, penerapan marketing (pemasaran) dalam politik justru membantu para pasangan calon gubernur atau parpol untuk mengetahui aspirasi masyarakat secara menyeluruh. Namun saat ini, para pelaku politik justru menyalahgunakan marketing untuk menguntungkan dirinya sendiri. Jadi, tidak salah jika banyak orang menganggap bahwa dengan adanya pemasaran dalam politik hanya menimbulkan adanya politik busuk atau politik uang. Selain itu, banyak masyarakat menganggapnya sebagai politik yang dikomersialkan. Oleh karena itu, jika suatu parpol atau para calon gubernur ingin memasarkan dirinya, parpol atau calon gubernur tersebut tidak boleh mengabaikan kepuasan pembeli. Yaitu, bagaimana meyakinkan pembeli atau pemilih bahwa parpol atau para calon gubernur masih menjanjikan perubahan yang sesungguhnya untuk masyarakat.

    Comment by Evi Emilia Wati | September 10, 2008 | Reply

  12. “Marketing is managing profitable customer relationship”. Berdasarkan konsep dan prinsip inilah PAK DE KARWO memasarkan dirinya sendiri. Ia menyadari bahwa customer(masyarakat)akan memilih dia jika tejalin GOOD RELATIONSHIP dengan customer. Sedangkan Pak De Karwo sendiri mendapatkan dua keuntungan dengan me’masarkan dirinya, yaitu :
    1. to attract customers by promising superior value. Pak De dapat menjadi lebih dikenal masyarakat dengan meng’iklankan dirinya di televisi, radio, bahkan di pedagang kaki lima dan kendaraan-kendaraan umum. Karsa juga menjanjikan berbagai janji-janji yang menggiurkan, sehingga customer simpati kepadanya.
    2. to grow current costomer by delivering satisfaction. Karsa telah memberi inovasi baru dalam dunia politik. Ia juga berkampanye dengan memberi baju atau berbagi sembako kepada masyarakat kurang mampu sehingga secara tidak langsung ia telah memberikan kepuasan bagi customer.
    Terima kasih.

    Comment by Laurensia Tjonda | September 10, 2008 | Reply

  13. Menurut pendapat saya marketing yang dilakukan oleh pasangan Karwo dan Ipul dalam kampanye-nya sangatlah tepat dan efisien,karena dengan begitu customer akan lebih mudah mengenal mereka melalui baliho/spanduk yang digunakan dalam marketingnya disepanjang jalan.Sehingga nama”Pak De,Pakde Karwo,sampai Karsa”sudah akrab ditelinga mereka.
    Semoga “Karsa” bisa menjadi pemimpin yang bisa mengerti rakyatnya kelak menjadi orang nomor satu di JATIM.

    Comment by Santy Haris Y | September 10, 2008 | Reply

  14. menurut saya hal yang dilakukan Karsa untuk kampanye dengan menggunakan marketing sangat efektif dan efisien.Dengan begitu customer jadi lebih tau calon pemimpin Jawa Timur ini.Tapi hal itu tidak menjamin pasaran,bila tidak dibarengi dengan campur tangan konsumen.Semua itu hanya konsumen yang bisa menentukan apakah produk yang mereka tawarkan itu baik dipasaran atau tidak.Seperti halnya kelak mereka bisa menjadi pemimpin yang bisa mengerti rakyat atau tidak.

    Comment by Wahyu Astri W | September 10, 2008 | Reply

  15. Ass,,
    Menurut saya,marketing yang dilakukan oleh Padhe Karwo dalam Pilkada Calon gubernur sangat masuk akal.Karena melalui media iklan,produk makanan,serta rokok customer dapat mengenal siapa Pakdhe karwo. Sehingga Pendekatan yang dilakukan padhe Karwo dapat diterima semua customer.Jadi costumer tidak ragu untuk memilih pakdhe karwo sebagai pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan customer atau masyarakat.
    Wass,,

    Comment by Ardis Norma F | September 11, 2008 | Reply

  16. aSS,,
    Pemilihan orang no.1 di Jawa Timur ini akan memasuki putaran ke-2. Pastinya strategi2 marketing yang digunakan oleh kedua CAGUB dan CAWAGUB ini makin gencar tentunya. “KARSA”, salah satu kandidat yang cukup banyak menarik pangsa pasar Jawa Timur pun gencar memarketingkan dirinya. Mulai dari berbagai iklan yang dinikmati oleh pasar atau pemilih di berbagai media dan berbagai “olokan” mereka agar masyarakat ingat dan pastinya akan memilih mereka. Marketing awal yang dipilih Pak De Karwo pun setelah pasar mengenal beliau dengan menggandeng sebuah produk kacang goreng, beliau menggandeng Syaifuulah Yusuf untuk menedampingi beliau menjadi orang no.1 di Jawa Timur. Mengapa saya katakan marketing awal yang bagus, karena ketika Pak De Karwo belum mempublikasikan kepada pasar calon pendampingnya, prosentase dari pasar tidak begitu siginifikan. Tetapi, setelah pasar mengetahui bahwa Syaifullah Yusuf menjadi pendampingnya, pangsa pasar pun yang memilih Pak De naik secara signifikan. Entah apapun alasan pasar dengan hal itu. Nah,semoga marketing selanjutnya, ” KARSA ” bisa memberikan segala harapan pasar terhadap kemajuan JATIM, dan diharapkan “KARSA” pun jauh dari KKN.
    cayO “KARSA”,,PASAR JATIM AKAN MENDUKUNGMU MENJADI ORANG NO.1 DI JATIM YANG TENTUNYA BERKUALITAS DAN BERKUANTITAS !!!

    waSs,,

    Comment by Bettina Ema PR | September 11, 2008 | Reply

  17. Assalamualaikum.Wr.Wb
    Marketing menurut saya bisa dipergunakan di banyak bidang,bahkan politik pun bisa di promosikan lewat iklan.Maksud dari mempromosikan produk tersebut adalah agar mereka bisa di pilih oleh customers Indonesia sampai ke pelosok.Dan bisa memperkenalkan produk mereka agar customer dengan mudah mengetahui produk yg mereka pasarkan.

    Comment by Rosalina Resti M | September 11, 2008 | Reply

  18. aSS,,

    Pemilihan orang no.1 di Jawa Timur ini akan memasuki putaran ke-2. Pastinya strategi2 marketing yang digunakan oleh kedua CAGUB dan CAWAGUB ini makin gencar tentunya. “KARSA”, salah satu kandidat yang cukup banyak menarik pangsa pasar Jawa Timur pun gencar memarketingkan dirinya. Mulai dari berbagai iklan yang dinikmati oleh pasar atau pemilih di berbagai media dan berbagai “olokan” mereka agar masyarakat ingat dan pastinya akan memilih mereka. Marketing awal yang dipilih Pak De Karwo pun setelah pasar mengenal beliau dengan menggandeng sebuah produk kacang goreng, beliau menggandeng Saifuulah Yusuf untuk menedampingi beliau menjadi orang no.1 di Jawa Timur. Mengapa saya katakan marketing awal yang bagus, karena ketika Pak De Karwo belum mempublikasikan kepada pasar calon pendampingnya, prosentase dari pasar tidak begitu siginifikan. Tetapi, setelah pasar mengetahui bahwa Saifullah Yusuf menjadi pendampingnya, pangsa pasar pun yang memilih Pak De naik secara signifikan. Entah apapun alasan pasar dengan hal itu. Nah,semoga marketing selanjutnya, ” KARSA ” bisa memberikan segala harapan pasar terhadap kemajuan JATIM, dan diharapkan “KARSA” pun jauh dari KKN.
    cayO “KARSA”,,PASAR JATIM AKAN MENDUKUNGMU MENJADI ORANG NO.1 DI JATIM YANG TENTUNYA BERKUALITAS DAN BERKUANTITAS !!!

    waSs,,

    Comment by Bettina Ema P.R. | September 11, 2008 | Reply

  19. meketing adalah salah satu alternati yang digunakan dalam bidang apapun. seperti yang digunakn pasangan cagub jawatimur oleh psngan pakde karwo. diman psngan ini mempromosikan partainya dengan memanfaatkan dunia marketing, dengan ide-ide yang sangat kreatif dan tidak asing bagi customer.

    Comment by Susi Friska ( 2007310570 ) | September 11, 2008 | Reply

  20. as.wr.wb. menurutsaya,marketing sangat sering digunakan dalam berbagai bidang tidak hanya di dunia ekonomi tapi juga dalam dunia politik ,hal ini di tunjukkan oleh salah satu cagub yaitu pakde karwo dan gus ipul yang memanfaatkan marketing sebagai alat untuk mempromosikan dirinya sebagai cagub jatim.

    Comment by fathony ps | September 11, 2008 | Reply

  21. menurut pandangan saya, apa yang dilakukan pasangan KARSA dalam memenangkan persaingan dengan melakukan strategi marketing sangat cukup bagus dengan dimana pasangan ini memberikan ajakan untuk memanfaatkan produk nya di pemilihan gubernur yang ke2 besok. seperti yang kita ketahui dimana didalam pemilihan gubernur besok kita disuguhkan 2 produk yang sama-sama bagus. kita sebagai customer juga merasa geli melihat produk yang akan kita mau coblos tiba-tiba muncul di televisi sebelum berbuka puasa dengan kata-kata yang indah diucapkannya. entah apakah akhirnya nanti strategi yang mereka kira cukup efektif dan efisien itu mampu memenangkan persaingan untuk memikat hati para customernya…? jawabannya kita tunggu tanggal mainnya saja.

    Comment by firdian puspa wardhana | September 12, 2008 | Reply

  22. ass..

    menurut pendapat saya, marketing sangat penting dan sering digunakan dalam dunia ekonomi, bisnis, dan bahkan dalam dunia politik.
    Apalagi ketika ada event-event tertentu seperti pemilu maupun pemilihan pilkada.
    setiap kandidat yang terpilih pasti menggunakan marketing strategy untuk mengambil hati para customer luas agar tertarik untuk memilih sang calon.sudah menjadi tren setiap partai politik akan menghabiskan sbgian besar dana, untuk kepentingan marketingnya agar mendapatkan jumlah pasar yang sebanyak-banyaknya.
    masaryakat Jatim sangat lekat dengan Karsa(Karwo dan Gus Ipul), ibaratnya, mereka telah membuat customer telah mengenal produk mereka(baik lewat iklan, spanduk, dll)..
    Itu semua tidak lepas dari marketing strategy.
    dan semoga saja marketing strategy yang telah dilakukan oleh “KARSA” ini mengundang banyak perhatian customer. .
    semangat!!!..

    Comment by rahma gaty | September 12, 2008 | Reply

  23. Assalamu’alaikum wr.wb.
    Menurut saya cara kandidat no 5 cagub dan cawagub dalam mempromosikan diri sudah cukub baik. Mereka sadar bahwa agar konsumen dapat lebih dekat dengan dirinya, maka mereka berdua menggunakan kata pakde dan gus sebagai panggilan akrab diri mereka agar dalam mempromosikan diri, kandidat no 5 ini tidak akan canggung ketika berhadapan dengan para konsumen karena mereka sudah menganggap dirinya adalah bagian dari keluarga konsumen itu sendiri. Saya rasa sudah sepantasnya apabila diputaran kedua nanti, kandidat no 5 ini dapat merasakan hasil dari marketing strategy yang telah dijalankan dengan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pada pariode ke depan.

    Comment by Hermawan Tri Ramadhan | September 13, 2008 | Reply

  24. Ass,,

    Marketing???
    Uwwmm,, Kata itu mungkin dikenal hanya dalam dunia Ekonomi saja.
    Jangan salah!!
    Dalam Dunia Politik, marketing Juga sangat berguna,, Apalagi dalam “Memasarkan” diri dalam Cagub-Cawagub.
    Karena ini sangat dibutuhkan untuk memperoleh customer.
    Dan marketing ini biasanya dilakukan dengan cara “Mengiklankan diri” lewat media cetak dan elektronik.

    Dan saya merasa “KarSa” mampu melihat celah marketing dalam catur perpolitikannya. “Coblos Brengose” dan “Pakde” merupakan salah satu cara KarSa memasarkan diri.
    Semoga KarSa berhasil menarik customer melalui politik marketingnya.

    Tnx.
    Wass…

    Comment by Bayyinah irodah | September 13, 2008 | Reply

  25. ass..

    saya sangat tertarik dengan topik ini. karena saya melihat bahwa KarSa mampu menggabungkan antara keunikan Marketing dengan politik.
    KarSa mampu melaju hingga pemilu cagub-cawagub putaran ke dua ini berkat strategi pemasarannya yang strategis, dimana Karsa tidak hanya “beriklan” memasarkan dirinya tetapi juga menjual produknya, yaitu kegiatan-kegiatan sosial yang mampu menarik hati costumer (dalam hal ini penyumbang suara), akan tetapi jika dilihat lebih dalam, KarSa tidak hanya menjual produk “jasa”nya saja (kampanye dll.) tetapi juga produk yang riil, yaitu kacang cap Pakde, hingga sabun colek merek Pakde. sangat unik memang jika dalam berkampanye, seorang calon hingga harus menjual atau mengedarkan produk yang jika dilihat secara sekilas tidak ada kaitannya dengan politik. akan tetapi jika dilihat lebih dalam, sebenarnya ada arti tersembunyi dalam produk “sebenarnya” tersebut, yaitu pencitraan diri..
    dimana kunci sukses dari pemilu adalah dikenal oleh masyarakat. dan Pakde menggunakan strategi ini dengan baik.

    saya berharap, strategi pakde berhasil dan tidak sia-sia..

    Hidup PaKde dan KarSa!!!
    COBLOS BRENGOSE…

    maju terus ilmu pengetahuan dan perekonomian Indonesia!!!

    terima kasih

    Wass..

    Comment by Firdaus Arvidian Purnomo | September 13, 2008 | Reply

  26. Assalamu’alaikum

    Cagub dan cawagub yang satu ini menurut saya sangat ‘nge jos’ dalam memperkerjakan konsultan pemasaran di dalam tim sukses mereka. Mereka mengemas produk cagub and cawagub ini layaknya orang yang sangat dibutuhkan oleh para pelanggan. Istilah ‘Pak De’ sungguh akrab bagi masyarakat JaTim. Penggunaan istilah tersebut menjadi trendsetter bagi masyarakat luas di Jawa Timur terutama ‘fans’ dari ‘Pak De’ ini. Sungguh media promosi yang sangat baik.

    Sekian dan terima kasih…

    Comment by Cahaya Ekaputri (2007310180) | September 13, 2008 | Reply

  27. Assalamualaikum…..
    Marketing dalam pemilu ataupun pilkada saat ini merupakan salah satu hal penting bagi para calon kepala negara maupun daerah. Hal tersebut merupakan strategi yang dilakukan guna mensosialisasikan visi-misi mereka serta marketing juga merupakan alat untuk menarik simpati masyarakat guna memperoleh dukungan dari masyarakat untuk para calon kepala negara maupun daerah…

    Comment by astri hestiningtyas | September 13, 2008 | Reply

  28. Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Akhir-akhir ini, cagub dan cawagub melkukan expansi besar-besaran untuk menarik simpati dari masyarakat Jawa Timur. Focus Customer, adalah landasan dari cagub dan cawagub untuk menaikkan pamor kejayaan mereka. karena ini merupakan public service, mereka harus membuat banyak kegiatan yang dapat membuat ‘fans’ dari cagub-cawagub ini percaya pada setiap kata pada kalimat yang mereka ucapkan. salah satu yang terkenal, yaitu singkatan ‘Pak De’ yang menjadikan ‘fans’ dari cagub Soekarwo menjadi seperti pada satu produk. seakan-akan, masyarakat diminta untuk terus mengucapkan kata yang sudah menjadi satu ‘brand name’ bagi masyarakat Jawa Timur. ‘Brand name’ yang dimiliki oleh Soekarwo ini memiliki arti yang sangat besar. mereka menginginkan agar setiap orang memanggil sebutan tersebut seperti mereka menyebut kata ‘Aqua’. hal ini yang menjadi sebuah revolusioner pada pasar politik Indonesia. sementara itu, dari kubu kofifah, mereka membuat suatu gebrakan kepada masyarakat luas yang ingin mendengarkan ‘ceramah’ dari cagub perempuan ini. kofifah memberikan seluruh kepedulian dan juga waktu untuk mem-publish dan mempromosikan dia menjadi peserta satu-satunya yang paling baik untuk menjadi seorang Gubernur Jawa Timur.

    sekian dan terima kasih…
    Link : http://www.ferdianlife.blogspot.com

    Comment by M. Ferdian Rahma S. (2007310015) | September 13, 2008 | Reply

  29. ass.

    menurut pendapat saya, pemikiran Pak Dhe Karwo dalam mempromosikan diri dalam Cagub Jatim cukup cerdas. karena beliau memanfaatkan marketing yang memang sudah bukan hal baru dalam kehidupan kita.tidak hanya dalam bidang ekonomi, hampir semua bidang membutuhkan marketing.dan memang marketing merupakan alternatif paling jitu untuk memperkenalkan sesuatu. istilah-istilah yang digunakan Pak Dhe Karwo yang cukup familiar bagi masyarakat jatim membuat kita cepat mengingat figurnya dan karakternya.

    terimakasih,,
    wass,,

    Comment by Intan Kartikasari Putri | September 14, 2008 | Reply

  30. ass.

    Menurut pendapat saya, Politik bisa disebut juga sebuah produk yang juga penting dan harus diperhatikan oleh setiap kandidat pasangan cagup-cawagup/ibaratkan perusahaan harus bisa memilih nama yang tepat untuk usaha yang didirikan nanti agar kelak mudah diingat oleh masyarakat luas. jadi apa yang dilakukan oleh pasangan pakde-karwo itu merupakan ide berlian karena awal sebuah nama itu penting bagi sebuah Customer yang belum mengenal produknya.

    coment by joko setiawan/ september 14,2008

    Comment by joko setiawan | September 14, 2008 | Reply

  31. aSs..

    “Marketing” di dunia politik juga sangat dibutuhkan oleh pemimpin daerah. Seperti contohnya, Cagub dan cawagub kota Surabaya “SOEKARWO” dan “SAIFULLAH YUSUF”. Menurut saya, Marketing yang beliau lakukan cukuplah menarik warga Jawa Timur sebagai costumer. Beliau memasarkan diri dengan membuat singkatan “Karsa” atau “Coblos Brengose”. Hal ini dilakukan beliau-beliau ini untuk menjaring dukungan sebanyak banyaknya.

    Comment by Aini Andhonowarih | September 14, 2008 | Reply

  32. ass..

    menurut pendapat saya, marketing tidak saja dilakukan dibidang ekonomi saja, di berbagai bidang juga menggunakan marketing. misalnya saja di dalam dunia politik saat ini, juga menggunakan jasa marketing.Pada saat ini sedang gencar-gencarnya pilgub di berbagai provinsi.Di dalam kesempatan itu, banyak parpol menggunakan jasa marketing untuk menarik konsumen (pendukung atau masyarakat) agar memilih kandidat mereka masing-masing.
    Misalnya saja cagub cawagub jatim no 5, menggunakan istilah “pakde karwo” ,, “coblos brengose” untuk mempromosikan dirinya.

    sekian dari saya,,
    tnks

    wass,,

    Comment by nendy pramita shinta | September 14, 2008 | Reply

  33. Ass,,

    menurut saya marketing dalam politik boleh saja, asalkan apa yang disampaikan kepada pasar ada realisasinya, sehingga janji-janji yang disampaikan tidak hanya omong kosong belaka. Dalam hal ini, Pak De Karwo cukup piawai dalam mempromosikan dirinya sebagai calon Gubernur. Karena sebelum periode pilgub dimulai, beliau sudah mengeluarkan beberapa produk yang mengusung merek dengan namanya, sehingga pada saat pemilu nama beliau sudah cukup dikenal oleh pasar dibandingkan lawan-lawannya..

    Wass,,

    Comment by Fellayati. R | September 14, 2008 | Reply

  34. Ass.
    menurut saya strategi yang dilakukan pak de karwo sangat inovatif dan kreatif, karena pak de karwo dapat mempromosikan diri dengan menggunakan merk makanan yang disukai masyarakat jawa timur, sehingga dengan kesukaan makan nama pakde karwo dapat lebih dikenal dandikenang oleh masyarakat jawa timur, meskipun dunia pemasaran dan politik berbeda tetapi pakde karwo dapat menggunakan ilmu manajemen pemasaran dengan baik.

    Comment by vidiana hastutik~2007310349 | September 14, 2008 | Reply

  35. menurut saya, pemasarn yg di lakukan merupakan inovasi, karena memanfaatkan media pemasaran, baik melalui televisi, radio, bahkan pamflet, atupun spanduk di tengah kota yang banyak dilalui orang. tujuannya hanya mencari ‘customer’ sebanyak-banyaknya

    Comment by Danny Iskandar A. | September 14, 2008 | Reply

  36. ass,,

    Menurut saya,,
    Kegunaan Marketing tidak hanya dibutuhkan oleh para produsen untuk mempromosikan produk – produk mereka,,
    Tetapi marketing juga dibutuhkan oleh para pelaku politik untuk mempromosikan anggotanya. Marketing yang dilakukan oleh Pasangan Sukarwo dan Gus Ipul dalam pasangan calon Gubernur Jawa Timur sangat bermanfaat dan ampuh untuk menarik masyarakat agar mendukung dan memilih mereka dalam pemilihan calon gubernur Jawa Timur.

    Comment by Hanny Yovita Anggraeni | September 14, 2008 | Reply

  37. Ass.Wr.Wb

    Dari sisi marketing apa yang dilakukan pakde Karwo cukup taktis dan strategis tentunya, misalnya dengan kacang goreng pakde karwo, karena kacang merupakan makanan yang digemari masyarakat. Kacang tersebut dikemas dengan baik sehingga menarik perhatian masyarakat. kemudian dari segi marketing lainnya juga dikenal melalui “brengosnya”.
    dari sisi kualitas personalnya pemikiran dan program-program yang disusun oleh pakde Karwo sangat strategis sifatnya karena mengedepankan pendidikan, kesehatan, lapangan kerja yang bersifat padat karya, misalnya dengan memprogramkan pembangunan prop jatim wilayah selatan yang merupakan salah satu prioritasnya. selain itu Pakde karwo mengupayakan kesetaraan pendidikan pondok pesantren dengan pendidikan umum, hal ini tentunya sangat mendukung keberhasilan dari upaya kemenangan dirinnya sebagai gubernur jatim. Sebagai tambahan pakde karwo adalah seorang birokrat yang berangkat dari bawah hingga mencapai karir tertinggi di birokrasi yaitu sebagai sekda prop jatim yang sangat memahami “peta” / seluk beluk jawa timur.

    sekian pendapat saya
    Wass.Wr.Wb

    Comment by Verouzia.K.I | September 14, 2008 | Reply

  38. assalammualaikum…

    menurut saya promosi yang di pilih pasangan “karsa” sangat bagus, karena semua kalangan mudah mencerna apa yang disampaikan oleh pasangan “karsa”. dan pasangan “karsa” mempunyai keunikan pada “coblos brengose” yang tidak dimiliki oleh pasangan cagub lainnya, karena pasangan lainnya tidak mempunyai brengos. selain itu pasangan ini juga melakukan promosi lewat iklan makanan ringan berupa kacang kulit, yang tidak dilakukan oleh pasangan lainnya. sungguh promosi yang beda pastinya.

    sekian terima kasih,
    wassalammualaikum…

    Comment by Lidia Setia Santi | September 15, 2008 | Reply

  39. ass ,
    iah memang tidak dipungkiri lagi kalau dunia politik di Indonesia sekarang ini sedang gencar-gencarnya memakai “marketing” untuk melakukan kampanye supaya terpilih menjadi orang nomor satu di Jawa Timur . Tidak tanggung-tanggung calon gubernur Jatim, terutama Karsa , banyak sekali memiliki ide-ide marketing untuk mencari dukungan,,
    sampai-sampai sudah tidak asing lagi masyarakat Jatim mendengar istilah , “pak De”, “coBLos Brengose”,, waH ,, kalau dengan menggunakan media marketing seperti ini pasti banyak pendukungnya , kan sudah terkenal,,
    wass….

    Comment by Miftakhul Jannah | September 15, 2008 | Reply

  40. ass..
    menurut saya ide pasangan karsa melakukan promosi dengan menggunakan makanan berlebel pakde karwo sangat kreatif dan inovatif,di banding para pesaingnya yang melakukan promosi yang biasa-biasa saja…
    tentunya kacang adalah makanan favorit banyak orang,suatu peluang yang baik jika pasangan karsa memanfaatkan hal ini untuk menarik simpatik rakyat untuk memilihnya.

    Comment by shieva hanum | September 15, 2008 | Reply

  41. menurut pendapat saya ,
    marketing dalam dunia politik saat ini memang sangat berguna . banyak perubahan atau inovasi yang dilakukan oleh PaK dE Karwo beserta pasangannya melalui cara mempromosikan diriNya . misalnya , lewat televisi , surat kabar , radio , pamfLet , spanduk , poster , dsb di pusat-pusat kota . jadi cara marketing yang dilakukan oleh PaK dE Karwo beserta pasangannya seperti itu menurut saya dapat memaksimalkan bayak masyarakat yang mengenal dirinya . setidaknya cara beliau beserta pasangannya mempromosikan dirinya sudahlah cukup untuk mendapatkan para customer semaksimal mungkin .

    Comment by ZahRatuL HayaTi | September 15, 2008 | Reply

  42. menurut saya marketing itu benar-benar sangat penting dalam hal apa saja…marketing ternyata tidak hanya dalam bidang ekonomi saja.tetapi disegala bidang, marketing dapat di terapkan salah satunya adalah bidang politik yang juga sangat dibutuhkan bahkan sangat penting. seperti contohnya kasus pemilihan gubernur jatim nantinya.strategi marketing yang dilakukan oleh pak dhe karwo sangatlah bagus sekali.dari iklan sebuah produk yang begitu unik, media massa dan nama julukan yang mudah sekali diingat dikalangan masyarakat. sehingga banyak orang yang kenal dengan karsa…

    Comment by Kadek Pranetha | September 15, 2008 | Reply

  43. menurut pendapat saya pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf atau yang biasanya disebut dengan (Karsa) sangat bagus untuk dipilih karena merupakan salah satu pasangan yang memperoleh suara terbanyak dalam Pilgub Jawa Timur sesuai perhitungan yang dilakukan salah satu media masa. Namun, pasangan ini hanya unggul kurang dari satu persen daripada Khofifah Indar P-Mudjiono atau yang disebut(Kaji).
    Untuk memenangkan pasangan Soekarwo&Gus Ipul, Tim dari Karsa saat ini memasuki konsolidasi internal dan merumuskan program Satu diantara program yang dilakukan adalah membentuk bidang politik marketing komunikasi.Sebenarnya Marketing komunikasi merupakan sebuah part dari beberapa bidang yang ada dalam Tim Karsa. Dan setiap bidang terwakili dari 4 kelompok yakni kelompok Soekarwo, Gus Ipul, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.biasanya tugas Marketing Komunikasi, adalah merancang program untuk menjual calonnya di dalam bursa Pilgub. Ini dalam rangka politik marketing agar dipercaya masyarakat baik melalui media cetak maupun media luar ruang. Selain itu, besarnya kontribusi anggaran yang seluruhnya merupakan konsekuensi yang harus ditanggung oleh calon di bursa pilgub. Sedangkan partai sebagai mesin politik berkontribusi di luar anggaran seperti merumuskan kebijakan organisasi dalam rangka pemenangan calon.

    Comment by Aulia Irdiani Putri | September 15, 2008 | Reply

    • mbak aulia, saya minta no HP dan alamat emailnya, saya membutuhkan bantuan mabk, untuk menyelesaikan skripsi saya tentang implementasi IFRS di Indonesia, alamat email saya rifki_septianto@yahoo.co.id

      Comment by rifki septianto | September 24, 2012 | Reply

  44. Assalamualaikum…..

    Menurut saya strategi yang dilakukan oleh Pak De karwo sangat bagus, selain mengembangkan dunia marketing, Dia juga mempromosikan dirinya sebagai cagub tersebut dengan cara yang unik yaitu dengan menggandeng produk kacang yang bertujuan mengembangkan dunia marketing agar namanya lebih dikenal orang banyak dengan cara promosi seperti itu, dan dengan cara seperti itu marketing diindonesia bisa lebih berkembang lebih baik lagi karena masih ada orang yang mau melakukan cara seperti Pak De Karwo tersebut, dan kalau Dia terpilih menjadi gubernur jatim maka, Dia pasti akan lebih mengembangkan lagi dunia marketing dengan memanfaakan prinsip-prinsip pemasaran yang telah digunakannya. Oleh karena itu ayo kita dukung Pak De Karwo dan semoga semua yang telah dijanjikan kepada pendukungnya itu dilaksanakan dengan baik bukan hanya janji-janji saja seperti para calon yang lain.

    Sekian pendapat dari saya, Terima Kasih…..
    Wassalamualaikaum…..

    Comment by Jilfa Ishak | September 15, 2008 | Reply

  45. AssaLamU’aLaekum pak Yudi…

    menurut saya,,
    dalam dunia poLitik saat ini, keahlian di bidang marketing sangat diperlukan. guna untuk mempromosikan diri mereka ke khalayak ramai atau yang disebut juga sebagai pasar politik.
    akan tetapi marketing sekarang ini, sering disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang biasanya mereka hanya memanfaatkan marketingnya saja tanpa adanya implementasinya…..

    WassaLam…

    Comment by azmi mafidah | September 16, 2008 | Reply

  46. Marketing sudah terasa tidak asing lagi untuk kita kenal. Banyak cara untuk mempromosikan suatu jasa. Misalnya saja seperti cara promosi pak de karwo dalam pemilihan cagub. Cara promosi mereka seperti itu sudah efektif,karena akan banyak para customer lebih mudah mengenal pak de karwo. Seperti pepatah bilang “tak kenal maka tak sayang”. Oleh karena itu, para customer akan banyak memilih pasangan cagub ini jika mereka mengenal lebih jauh dulu bagaimana sosialisasinya terhadap masyarakat sekitar,dan bukan hanya dari janji-janji saja,tapi buktikan apa yang dipromosikan benar adanya.
    Sekian pendapat saya.
    Terima kasih..

    Comment by Dwi yuli handayani | September 17, 2008 | Reply

  47. ass…
    “Pak De”, sebuah kata yang dapat dengan mudah diingat oleh rakyat. Dimana “Pak De” adalah seorang sosok yang cukup dihormati di keluarga. Dalam hal me “Marketing” kan diri seperti yang dilakukan Soekarwo, beliau memanfaatkan kata “Pak De” sebagai sebuah kata yang mudah diingat rakyat, yang dapat dihormati & dijadikan panutan.
    Dalam Marketing, hal ini menjadi sebuah solusi untuk menarik Simpati Costumer dalam hal ini rakyat untuk memilihnya menjadi Kepala Daerah. jadi, tidak hanya dengan obral janji-janji tanpa adanya Realisasi, dan juga harus dengan menarik simpati.
    Kemudian dengan kalimat “Coblos Brengose”, Sebuah kalimat yang dirasa cukup menggelitik. Untuk costumer yang gemar dengan kumis, mungkin akan tertarik memberikan simpatinya, untuk costumer yang anti dengan kumis, malah akan membuat penasaran untuk mencari lebih lengkap jati diri dari sang “Pak De” tersebut.
    Untuk “Pak De”, tetap sekreatif dan seinovatif mungkin untuk menarik simpati Rakyat Jawa Timur.

    Comment by eko achmad rizali | September 17, 2008 | Reply

  48. assalamuallaikum wr wb
    menurut pendapat saya cara me “marketing” kan diri para cagub dan cawagub jatim kemaren sungguh sangat kreatif dan inovatif. terutama pasangan calon cagub dan cawagub jawa timur pak dhe karwo dan saifullah yusuf. dalam manarik simpatisan mereka melakukan promosi/marketing kan diri dengan cara membuat plamfet, brosur, spanduk ataupun yang lainnya sehingga mereka akan mudah menarik simpatik rakyat jawa timur dan akan mudah diingat para simpatisan. dan dengan menggunakan kalimat “coblos brengose” membuat marketing mereka lebih unik dan lebih mudah dapat di ingat oleh para rakyat jawa timur. sungguh sangat kreatif para cagub dan cawagub jawa timur dalam menarik simpatsian warga jawa timur dengan melakukan marketing seperti itu.

    Comment by zulfi ainur rachman | September 18, 2008 | Reply

  49. Dalam hal politik, kampanye sangat diperlukan guna mencari pendukung. Jika dikaitkan dengan dunia ekonomi, hal ini tak lepas dari konsep pemasaran.
    Pakde karwo dan gus ipul telah menerapkan sistem pemasaran dalam kegiatan kampanye mereka.Itu semua terbukti dengan memasang berbagai atribut kampanye di beberapa tempat atau media.
    Tak lain kegiatan kampanye mereka bisa disebut dgn mempromosikan diri mereka agar mendapat dukungan dari rakyat. Icon yg digunakan juga bisa mudah diingat rakyat dengan menyebut diri mereka sebagai pasangan “Karsa” atau “Pakde karwo dan gus Ipul”.
    Iklan mereka pun telah membawa dampak positif bagi mereka dengan berhasil mendapatkan suara terbanyak di putaran awal.
    Sekarang kita tinggal lihat saja bagaimana cara mereka untuk tetap eksis mempromosikan diri mereka agar mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat dalam pemilihan gubernur jatim putaran kedua nanti.

    Comment by angga raditya 2007310218 | September 19, 2008 | Reply

  50. assalamuallaikum wr. wb.
    menurut pendapat saya strategi yang dilakukan PakDhe Karwo sangat diperlukan sebab sangat diperlukan untuk mencari pendukung. Selain mengembang dunia marketing, PakDe Karwo dan Gus Ipul juga mempromosikan diri sebagai calon cagub & cawagub sangat inovatif dan kreatif. Dalam menarik pendukung mereka melakukan promosi/marketingkan diri dengan cara memasang spanduk,membuat brosur,pamplet, membuat iklan kampanye di beberapa tempat atau media. hal ini menjadikan sebuah trobosan untuk menarik simpati custumer (rakyat) untuk memilihnya sebagai kepala daerah. Hal tersebut mendapat respon yang positif pada putaran awal dan berhasil mendapat suara terbanyak.
    Untuk itu kita tunggu apa yang dilakukan Pakde Karwo pada putaran ke-2 dengan cara mempromosikan diri mereka.

    Comment by Aditya Widiyanto .T 2007310289 | September 19, 2008 | Reply

  51. Ass.
    menurut saya, memang marketing adalah cara yang paling ampuh dalam memasarkan apapun, termasuk memasarkan diri kita sendiri ke masyarakat luas sehingga kita mendapatkan banyak dukungan. Dan itu memang telah terbukti pada pada kasus pakde karwo dan gus ipul. Dalam pilkada mereka meraih dukungan terbanyak dari masyarakat. Dari slogan yang mereka gunakan (elingo brengose), itulah yang membuat mereka mempunyai banyak dukungan dari publik. Karena dirasa slogan tersebut enak didengar dan membuat mereka yang membacanya akan selalu teringat dengan slogan tersebut.
    berbeda dengan cawagub lain. meskipun mereka juga memarketingkan diri mereka tetapi mereka tidak menggunakan strategi untuk menarik perhatian publik. sehingga mereka kurang mendapatkan dukungan.

    Comment by Faris Fashihul Lisan 2007310491 | September 21, 2008 | Reply

  52. Ass,,,
    menurut saya,,,
    Dalam dunia politik, marketing boleh digunakan untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pemilih. Walaupun sebenarnya marketing dan politik adalah dua hal yang jauh berbeda. Penerapan marketing dalam politik justru membantu para pasangan calon gubernur atau partai politik untuk mengetahui aspirasi masyarakat secara menyeluruh. Namun saat ini, para pelaku politik justru menyalahgunakan marketing untuk menguntungkan dirinya sendiri.Oleh karena itu, jika suatu partai politik atau para calon gubernur ingin memasarkan dirinya, partai politik atau calon gubernur harus meyakinkan pemilih bahwa partai politik atau para calon gubernur mempunyai visi dan misi yang jelas untuk kemajuan JATIM. SaaT ada pemiLu aTau piLkada skaLipun,, dLm haL ini usaha Sukarwo sbg caLon Gubernur sangaT nampak daLam memarkeTingkan dirinya dan menggunakan sTraTegi markeTing,, hingga masyarakaT JaTim sudah sangaT akrab dengan julukan “pakde”,, “pakde karwo”,, “karsa”,, sampai “cobLos brengose”,, ibaraTnya beLiau sudah membuaT suatu gebrakan supaya masyarakaT dapat mengenaLi “produknya” dan membuaT suaTu image sehingga Tidak asing Lagi di TeLinga masyarakaT,, dan itu semua TerganTung pasar yang akan mnenTukan nanTinya,, semoga saJa sTraTegi markeTing “pakde karwo dan gus ipul “,, ini menyandang kuaLiTas yg baik daLam kepemimpinannya keLak,,

    cayO “KARSA”,semoga saja engkau bisa menjadi orang NO.1 DI JATIM YANG TENTUNYA bisa mewujudkan JATIM sebagai propinsi yang berkualitas dan berkuantitas !!!

    Comment by Nailit Taufiqi | September 21, 2008 | Reply

  53. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Menurut Saya,
    Dalam dunia politik, Marketing sudah tidak asing lagi untuk kita kenal. Banyak cara untuk mempromosikan suatu jasa, salah satunya yang dilakukan pasangan “Pakde karwo dan gus Ipul”. Cara yang dilakukan sangatlah unik, kreatif dan inovatif. Contohnya dalam menarik simpati costumer (rakyat) untuk memilihnya menjadi Kepala Daerah, pasangan “Pakde Karwo dan Gus Ipul” lakukan dengan cara membuat iklan sebuah produk yang begitu unik, media massa dan nama julukan. Hal tersebut memebuat icon “Pakde Karwo dan Gus Ipul” mudah diingat oleh rakyat dengan menyebut dirinya.

    Untuk itu kita tunggu cara pasangan “Pakde Karwo dan Gus Ipul” pada putaran ke-2 pemilihan Gubernur JATIM dalam mempromosikan diri mereka agar dapat menjadi Gubernur JATIM.

    Comment by Aditya Widiyanto | September 21, 2008 | Reply

  54. Marketing yang mudah untuk mengambil hati adalah marketing yang sederhana. Namun dalam kesederhanaan itulah yang sering dan mudah diingat. Suatu simbol atau jargon yang digunakan seperti “Pak De” memang diakui sangat kreatif dan tepat sasaran.Suatu tujuan atau arah yang dituju apalagi yang berkaitan dengan keinginan seseorang berkaitan erat dengan apa yang mereka ingat untuk mencapai tujuan tersebut.

    Comment by aditya rendragraha | October 2, 2008 | Reply

  55. Siang pak…

    pedapat saya tentang politic marketing….
    saya pernah mem-presentasikan ini di kelas MPL, sama seperti yang saya ungkapkan kemarin bahwa politik marketing yang digunakan pasangan Karsa adalah lebih menekankan pada konsep Image Building dan dengan teknik below the line yang mereka gunakan yang saya nilai efektif untuk menarik hati masyarakat, daripada harus ber-mulut besar melalui iklan2 yang tentunya terlihat sangat hiperbola…

    Pak, saya juga ingin mendiskusikan sesuatu dengan bapak…
    kira2 apakah cukup efektif political marketing yang mengumbar janji-janji atau promosi yang hiperbola terhadap calon legeslatif kita saat ini….
    padahal mayoritas masyarakat akan menilai bahwa itu hanya bualan yang berlebihan, namun tidak bisa dipungkiri pula jika hal tsb memang bisa menjadi awareness pada targetnya…
    jika menurut bpk bagaimana…???

    Trima kasih pak..
    siang…

    Comment by Weny Ashanti | February 11, 2009 | Reply


Leave a reply to grefita sari Cancel reply