Y u d i S u t a r s o

Kuliah Manajemen Pemasaran

“aNALISISKU”: Menangkap Gairah “Pasar Malam”

 

(Tulisan ini adalah tulisan Regina Fridashanti (Fota orangnya diatas), peserta mata kuliah manajemen pemasaran lanjutan” , tulisan ini merupakan pemikirannya. Coba peserta manajemen pemasaran kelas G, berikan tanggapan atas tulisan ini. Sebelum menanggapi, baca dulu bukunya dan sumbernya)

“ Manusia tidak akan pernah merasa puas “  kalimat itulah yang coba dijawab oleh pemilik  sejumlah outlet yang membuka layanan 24 jam  non- stop ( on outlet ) yang bisa diakses oleh masyarakat secara efisien dan cepat. Sebab kebutuhan publik akan layanannya baik berupa jasa maupun produk tidak mengenal waktu. Kebutuhan manusia yang sangat beraneka ragam harus dapat dipahami dan produsen harus jeli menangkap perilaku konsumen yang sangat dinamis ini.

Permintaan pasar yang sangat menuntut dan menjadi alasan utama mengapa layanan ini dibuka 24 jam non stop setiap harinya. Di kota – kota besar permintaan akan on outlet ini sangat tinggi dan cenderung meningkat. Hal ini didorong oleh mobilitas kehidupan kota yang sangat tinggi. Pemicunya tak lain gaya hidup yang berubah dan profesi yang menuntut pola kerja yang cepat dan fleksibel. Hingar bingar kota metropolitan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya di Indonesia seakan tak pernah mati. Di jalanan kendaraan berseliweran tiada henti seiring dengan waktu yang terus berputar tanpa henti pula. Tempat – tempat hiburan seperti, kafe, bar, dan sejumlah tempat “dugem“ alias dunia gemerlap penuh sesak oleh orang – orang yang haus akan hiburan untuk melepaskan rasa penat dan letih setelah seharian penuh beraktivitas. Bagi orang – orang yang memiliki sedikit waktu untuk bersantai dan bersenang – senang maka malam hari menjadi waktu yang tak terlewatkan, mencari kebutuhan apapun dimalam hari tidaklah sulit.karena sekarang, kita sangat dimudahkan dengan adanya waralaba yang tersebar dimanapun, apotik, bahkan layanan perbankan dan penerbanganpun bisa melayani 24 jam non- stop.

Maraknya pemasaran 24 jam non- stop di pasar pertama kali dipelopori oleh circle- k dan 7- eleven yang menjadi pemicu bagi pemilik outlet lain berbondong- bondong untuk membuka layanan 24 jam non stop ( out outlet ) circle – k masuk ke Indonesia pada January 1986 dan langsung menyedot perhatian konsumen “ pasar malam “. Toserba yang mengambil positioning sebagai store yang menawarkan kemudahan langsung melekat di benak konsumen sebagai waralaba 24 jam. Menggarap bisnis pasar malam bukanlah pekerjaan yang sangat mudah,tapi hal itu juga tak membuat STARBUCKS ciut nyali untuk mecoba peruntungannya di bisnis pasar malam ini. Pada kenyataannya banyak masyarakat yang berkeliaran tengah malam dan biasanya mereka berkunjung ke starbucks untuk melepaskan penat, berkumpul bersama teman – teman atau habis nonton film bahkan ada yang mampir ke starbucks pagi hari sekitar pukul 7.00 yang rata- rata pengunjungnya orang kantoran. Starbucks berani untuk ikut andil dalam bisnis pasar malam ini, meskipun tidak mengeluarkan dana yang sedikit namun keuntungan yang diperoleh juga tidaklah sedikit.

Layanan 24 jam non stop inipun tidak hanya berkutat untuk barang- barang konsumsi, sejumlah perbankan dan penerbangan juga melayani transaksi nonstop. Misalnya BCA, yang membuka layanan 24 jam di sejumlah tempat. Mesipun tidak semua ATM BCA itu dapat digunakan setiap saat ( 24 jam ) setidaknya di setiap kota disediakan mesin ATM 24 jam, terutama yang berada di kantor – kantor cabang. Menurut laksono, deputy division head BCA, secara teknis ATM BCA bekerja selama 24 jam. Tetapi, sebagian besar akses ditutup pada jam – jam tertentu karena berbagai pertimbangan. Diantaranya, faktor keamanan dan sebagian mengikuti pola jam buka tutup pengelola gedung , terutama yang terletak di Mall. Pertimbangan tersebut  dibuat agar para nasabah BCA dapat mengambil uang pada jam – jam kepepet dimanapun dan kapanpun. Konsep yang ingin diberikan BCA adalah memberikan kemudahan kepada nasabah yang memerlukan layanan uang tunai anytime and anywhere. Pada prinsipnya jika lokasi tersebut dinilai aman maka BCA akan membuka layanan ATM tersebut selama 24 jam non stop tentunya dengan pengawasan satpam. Membuka ATM  selama 24 jam berarti menambah karyawan untuk selalu mengawasi operasi ATM selama 24 jam. Menurut laksono, jumlah SDM yang ada untuk menangani masalah tersebut tidaklah banyak. Jika ada mesin ATM yang rusak pada malam harinya, maka tidak akan langsung dibetulkan saat itu juga, tapi menunggu esok pagi harinya. Yang pasti biaya untuk menjaga operasional ATM tidaklah murah. Hitungannya tidak hanya lembur, karena hal itu tentu tidak akan menarik bagi mereka. Biaya intensifnya di atas biaya lembur, yang disesuaikan dengan gaji masing- masing karyawan. (Sumber : MARKETING edisi 03/ V / MARET 2005)

June 22, 2007 Posted by | Manajemen Pemasaran | 16 Comments

“dARI dISKUSI” tentang Promosi


Beberapa catatan dari diskusi kelas yang penting dijadikan acuan dalam mempelajari bab komunikasi pemasaran teriintegrasi adalah sebagai berikut dibawah ini.

  • Jika kita memasarkan produk minuman keras, langkah – langkahnya apa saja dan seperti apa kegiatan promosinya ?
  • Bagaimana agar produk direspon baik oleh masyarakat ?
  • Apa maksud metode penentuan aggaran promosi dengan teknik semampunya ?
  • Apakah metode ini bisa efektif Bagaimana memilih strategi agar perusahaan laba dan faktor – faktor apa saja ?
  • Pemasaran STIE Perbanas menggunakan metode promosi apa ?
  • Bagaimana agar iklan dapat ditonton oleh konsumen ?
  • Bagaimana mengatasi gangguan komunikasi ?
  • Jika anda menjadi perusahaan unggul, kemudian turun oleh pesaing apa yang anda lakukan agar bisa unggul kembali

pic from www.zerobook.co.kr

Untuk kelompok lima ada masukan untuk Anda semua, lihat kata-kata teman-teman Anda berikut ini.

  1. Suarannya kurang keras
  2. Terlalu text book, kurang improvisasinya
  3. Yang pakai baju merah, kok ga aktif sih, sariawan ya ? Tanya kenapa
  4. Jangan didominasi orang – orang itu saja !!!
  5. Contohnya dari dulu kok Nokia sih, cari yang lain dong !! Misalnya : tentang voucher yang lagi marak , gitu
  6. Tolong dibaca ya sarannya
  7. Presentator kurang bisa mengembangkan logika untuk menjawab pertanyaan. Penyaji kurang bisa mengembangkan teori yang sudah ada
  8. Beri kesempatan anggota kelompok yang belum menjawab pertanyaan sama sekali
  9. Ketika ditanya salah satu dari kelompok pembahas, jangan meringis – meringis …..!!!
  10. Sudah capek ya, kok kelompok yang belum saatnya maju disuruh maju ….
  11. Slide dan cara menjawab sudah bagus……… Salut buat kelompok 5 !!! Hore…!!!
  12. Maaf kalau saran dari kelompok kami agak sedikit terkesan ” menusuk hati ” kelompok anda, semoga kelompok anda bisa menerima saran dari kelompok kami dengan senyuman, kalau kalian tersnyum akan terlihat maniezt …. Semanizt gula jawa …… Ha 3 !!!!
  13. Arif emang muka lho mesum dech
  14. Mbak yang jaket merah kalau senyum maniez dech
  15. Slidenya sudah bagus, motifnya sama kayak baju aminatus

    Slide kelompok 5 rupanya nggak bisa ditampilkan soalnya kelompok lima belum menyerahkan. Ari, Dian, Rizka, Aminatus, Maulia, Nelly dan David perlu kiranya mendengarkan masukan kelas..

    Semoga sukses…selamat belajar…

    June 22, 2007 Posted by | Manajemen Pemasaran | 10 Comments